Museum Keris

Revisi sejak 17 Juni 2020 06.17 oleh MUH. FATIH AMAR FAUZAN (bicara | kontrib) (membuat halaman baru)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Museum Keris Nusantara yang terletak di kawasan Sriwedari ini diresmikan oleh presiden RI. Joko Widodo pada tanggal 9 Agustus 2017.  Terdapat sekitar 409 koleksi keris berbagai jenis dan ukuran serta 38 tombak dan benda-benda pusaka bersejarah lainnya tersimpan rapi di museum ini, dilengkapi dengan video visual mengenai perjalanan keris di indonesia dan juga ruangan sebagai pusat pembelajaran keris bagi pengunjung. Keris sudah di tetapkan oleh UNESCO sebagai warisan budaya non bendawi.[1]

Sejarah

Ribuan keris mengisi bangunan berlantai empat di Jl.Bhayangkara No, 2, Sriwedari, Solo. Ribuan keris yang terpajang itu merupakan koleksi Museum Keris Nusantara yang diresmikan Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi). Beranjak memasuki ruangan di lantai pertama museum, pengunjung bisa mengisi daftar tamu sebagai administrasi. Selain itu, ada pula papan informasi penyebaran senjata di dunia.

Naik ke lantai II yang diberinama purwaning wacana, tempat ini adalah sumber literasi bab perkerisan. Sejumlah keris hibah dipajang berdampingan dengan informasi tentang eksistensi keris di masyarakat dan pengertian anatomi keris. Di setiap keris yang terpajang, pengelola juga memasang keterangan berupa jenis, dhapur, pamor, tangguh, warangka, pendhok, mendak, ukiran, serta asal koleksi.

Jika dijabarkan, dhapur adalah ragam bentuk atau tipe keris. Pamor artinya pengertian gambaran tertentu berupa garis, lengkung, lingkaran, noda, titik, atau motif pada permukaan bilah keris.Tangguh berarti taksiran atau perkiraan zaman dan tempa pembuatan bilah keris serta gaya pembuatannya. Untuk jenis keris, sebutannya adalah luk alias memiliki lekuk dan bener yang bentuknya lurus. Selain itu ada kadga dan bethok yang berbentuk mirip pisau.

Beranjak ke lantai III, pengunjung bisa melihat diorama proses pembuatan keris dimasa Candi Borobudur dan Candi Sukuh. Ada pula gambaran rangkaian sesaji pembuatan keris yang dahulu dilakukan oleh para empu. Diorama yang sangat nyata itu seakan membuat pengunjung menyaksikan pembuatan keris sebenarnya.

Tengok pula patung pria berpakaian adat Jawa yang menampilkan tata krama dan tata busana saat membawa keris. Di setiap aktivitas, keris diletakkan di titik berbeda. Terakhir di lantai IV menjadi tempat penyimpanan artefak keris. Di lantai ini pula terpajang keris hibah Masyarakat Perkerisan Indonesia untuk Presiden Joko Widodo. Keris tersebut ber-luk lima sebagai simbol pancasila. Warangka-nya berwarna merah sebagai penanda kebangsawanan. [2]

Anggota tim kurator Museum Keris Nusantara, Agus Triatmodjo, mengungkapkan beberapa koleksi keris di museum tersebut merupakan karya masterpiece yang diperkirakan berusia ratusan tahun. "Di sini ada yang dibuat sejak abad 8-9. Ada tangguh Budha, Singosari, Majapahit. Mataram juga banyak di sini," ungkap Agus. Keris-keris tersebut secara keseluruhan merupakan hibah dan pinjaman dari masyarakat. Nama pemberi hibah dicantumkan dalam keterangan keris.[3]

Koleksi

Museum Keris Nusantara di Solo menyimpan ratusan koleksi senjata tradisional dari berbagai daerah di Indonesia. Namun mayoritas koleksinya berasal dari tanah Jawa. Kepala UPT Museum Dinas Kebudayaan, Bambang MBS mengatakan dari sekitar 400-an senjata tradisional, rata-rata merupakan keris dan tombak Jawa. Sedangkan sisanya merupakan senjata tradisional dari luar Jawa. Dari keseluruhan koleksi keris, terdapat 233 keris dan tombak yang dipajang. Sisanya disimpan dan akan dipajang secara bergiliran setiap tiga bulan.[3]

Ciri Khas

  • Arah bangunan yang lain dari pada yang lain : Museum Keris Nusantara terdiri dari empat lantai ditambahkan basement untuk menampung kendaraan pengunjung. Arah bangunannya unik, tidak seperti bangunan lain di sekitar museum yang rata-rata mengarah ke barat, timur atau selatan, Museum Keris malah mengarahkan ke barat laut.
  • Bernuansa Asli Jawa : Selain bangunan yang arahnya nyeleneh, museum ini juga kental dengan nuansa Jawanya. Mulai dari patung buto yang menjadi penjaga pintu masuk, ornamen ruangan, bahkan ucapan selamat datang saja menggunakan Bahasa Jawa.
  • Backsound Gending Jawa : tidak seperti tempat wisata lain yang sering memperdengarkan musik-musik populer, misalkan dangdut atau lagu kekinian. Museum Keris Nusantara ini memperdengarkan irama gending Jawa yang terdengar magis. Mengingatkan kalian tentang tarian Jawa yang lemah gemulai namun memiliki nilai seni yang tinggi.
  • Menyimpan Koleksi Keris Joko Widodo : Dari sekian ratus koleksi pusaka yang dimiliki oleh Museum baik keris maupun tombak. yang paling menarik perhatian adalah keris yang dimiliki oleh Joko Widodo. Keris ini memang khusus dihibahkan kepada Museum. Kalian dapat menemukannya di lantai paling atas Museum. Di letakkan di tempat terpisah dengan yang lain menggunakan pembatas berwarna merah. Konon, keris ini berharga miliaran rupiah.
  • Mendapatkan Penghargaan dari UNESCO : UNESCO merupakan badan internasional yang mengurusi masalah budaya. Dengan bangga Museum Keris Nusantara ini mendapatkan sertifikat dari UNESCO karena memiliki sudah menghargai dan menjaga kekayaan budaya lokal. Itulah Museum Keris Nusantara yang menjadi destinasi wisata baru kota Solo yang sangat layak untuk dikunjungi untuk menambah pengetahuan kalian tentang warisan budaya bangsa Indonesia yang hebat.[4]

Referensi

  1. ^ "Museum Keris Nusantara". Dinas Pariwisata Solo. Diakses tanggal 2020-06-17. 
  2. ^ "Belajar Tentang Keris Di Museum Keris". Dinas Pariwisata Solo. Diakses tanggal 2020-06-17. 
  3. ^ a b Isnanto, Bayu Ardi. "Koleksi Museum Keris Nusantara di Solo Mayoritas dari Jawa". detiknews. Diakses tanggal 2020-06-17. 
  4. ^ Times, I. D. N.; Seta, Layang. "5 Hal Unik Yang Bisa Kalian Temukan di Museum Keris Nusantara". IDN Times. Diakses tanggal 2020-06-17.