Sejarah penangkapan ikan

Revisi sejak 17 Juni 2020 09.24 oleh CommonsDelinker (bicara | kontrib) (Mengganti An_Brueghel_the_Elder-Great_Fish_market.jpg dengan File:Jan_Brueghel_the_Elder-Great_Fish_market.jpg (berkas dipindahkan oleh CommonsDelinker; alasan: file renamed, redirect linked from other project).)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Secara istilah, memancing adalah kegiatan menangkap ikan di air. Praktik yang telah berjalan dari zaman prasejarah ini setidaknya telah berlangsung sejak 40.000 ribu tahun yang lalu. Sejak abad ke-16, kapal penangkap ikan telah mampu untuk melakukan pengejaran terhadap ikan dan sejak abad ke-19, badan kapal menjadi lebih besar dan telah mampu memproses ikan. Umumnya, ikan langsung ditangkap di atas kapal. Metode penangkapan ikan ada bermacam-macam, bisa ditangkap dengan tangan, ditombak, dijaring, rawai, atau dengan jebakan ikan.

Pasar Ikan Raya, dilukis oleh Jan Brueghel yang Tua

Menurut statistik FAO, jumlah nelayan dan para pembudidaya ikan diperkirakan adalah 38 juta. Perikanan dan budidaya perairan menyediakan lapangan kerja secara langsung dan tak langsung mencapai 500 juta orang.[1] Pada 2005, konsumsi ikan perkapita seluruh dunia yang berasal dari perikanan liar mencapai 14,4 kilogram, dengan tambahan 7,4 kilogram dibudidayakan dari pemeliharaan ikan.[2]

Referensi

sunting
  1. ^ Fisheries and Aquaculture in our Changing Climate Policy brief of the FAO for the UNFCCC COP-15 in Copenhagen, December 2009.
  2. ^ FAO: Fisheries and Aquaculture