Universitas Islam Nusantara
Universitas Islam Nusantara atau biasa yang kita kenal dengan panggilan UNINUS merupakan salah satu perguruan tinggi islam swasta tertua di Jawa Barat yang berlokasikan di Jl. Soekarno - Hatta No. 530 Kota Bandung. Semula Uninus bernama UNNU (Universitas Nadhlatul Ulama), untuk meningkatkan kualitas pemahaman keilmuan di kalangan umat Islam pada tanggal 15 April 1969 Universitas Nadhlatul Ulama (UNNU) resmi berganti nama menjadi Universitas Islam Nusantara (UNINUS).
Universitas Islam Nusantara | |
---|---|
Informasi | |
Jenis | Perguruan Tinggi Swasta |
Didirikan | 21 November 1959 |
Rektor | Prof. Dr. H. Engkus Kuswarno, MS |
Lokasi | , , |
Situs web | www.uninus.ac.id |
Sejarah
Universitas Islam Nusantara (UNINUS) berdiri pada 30 November 1959. Saat kelahirannya bernama Universitas Nahdlatul Ulama (UNNU). Kehadirannya di Bumi Nusantara tercinta ini merupakan wujud cita-cita para ulama yang berhimpun dalam Keluarga Besar Ahli Sunnah Waljamaah dan umat Islam umumnya. Uninus merupakan amanat cita-cita para ulama sekaligus bukti bakti peran serta mewujudkan cita-cita Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 menuju ke arah tercapainya masyarakat adil dan sejahtera yang diridhai Allah Subhanahuwata’ala.
Uninus pertama kali dipimpin oleh Rektor Prof. Dr. Achmad Sanusi, S.H., M.P.A.. Kepemimpinannya berada dalam pembinaan Yayasan Universitas Nahdlatul Ulama yang diasuh oleh K.H. Idham Khalid, K.H Subhan Z.E. (Alm.), K.H. Achsien (Alm.), K.H. Habib Utsman Al-Aydarus (Alm.), dan lain-lain dengan K.H.E.Z Muttaqien (Alm.) sebagai pimpinan hariannya. Dalam menunaikan Tridharma, sejak awal berdiri Uninus menganut menganut sistem terpadu. Suatu sistem yang dijabarkan ke dalam pengembangan dan pembinaan program-program pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dipandang paling strategis. Semua itu guna menunjang keberhasilan pembangunan dengan mengindahkan keserasian, keselarasan dan kelestarian nilai-nilai diniyah (keislaman) dengan nilai-nilai ilmiyah (ilmu pengetahuan, teknologi dan humaniora) serta segi amaliyah dari kedua nilai tersebut. Atas dasar itu, pada tahap awal dibuka Fakultas Hukum dan Fakultas Ekonomi.
Berkat pembinaan yang sungguh-sungguh, kedua fakultas tersebut berkembang pesat. Sehingga, mulai 18 September 1963, ijazah kedua fakultas dihargai sama dengan ijazah Perguruan Tinggi Negeri sederajat. Gejolak perkembangan kehidupan sosial dan politik di seluruh Nusantara sekitar 1965-1966 mempengaruhi seluruh sendi kehidupan masyarakat beserta peraturannya, termasuk dunia perguruan tinggi. Suasana kehidupan kampus dengan kegiatan tridharmanya tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya karena segenap sivitas akademika terpanggil untuk bersama-sama dengan para eksponen Angkatan 1966 lainnya mempertahankan kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara. Selepas gejolak sosial dan politik 1965-1966, segenap unsur sivitas akademika UNNU bersama dengan unsur sivitas akademika dari perguruan tinggi lain, seperti Akademi Pendidikan Agama Islam, Universitas Ibnu Khaldun, Universitas Muhammadiyah Bandung, sepakat bergabung (merger). Lahirlah Universitas Islam Nusantara yang berada dalam pembinaan Yayasan Islam Nusantara (Uninus). Kesepakatan ini membuat semua potensi yang ada dapat dihimpun dan dimanfaatkan lebih efektif dalam menata suatu perguruan tinggi yang bernapaskan Islam sebagai kebanggaan masyarakat dan bangsa.
Kehadiran Uninus mendapat dukungan penuh dari Al Mukarom H. Dr. Idham Khalid selaku Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada saat itu, dengan Status Diakui sebagai kelanjutan dari status terdahulu yang telah dicapai UNNU seperti tertera dalam suratnya tertanggal 30 Agustus 1969. Setelah berganti nama, Uninus dipimpin oleh Drs. Sukrama Wiraputra sebagai Rektor, dibantu Drs. Abin Syamsuddin Makmun, MA., Drs. Ibrahim A Effendi, Achmad Roestandi, S.H., dan K.H.R. Sudja’i sebagai para Pembantu Rektor. Sedangkan Yayasan Universitas Islam Nusantara sebagai Badan Hukum Pembinanya dipimpin oleh Prof. Dr. H. Ahmad Sanusi, S.H., M.P.A. dan Tb. Drajat Martha (Alm.).
Dengan pembenahan di atas, Uninus mulai menunjukkan kemajuan dan menjalankan kembali Tridharma sebagaimana mestinya. Bahkan, beberapa tokoh masyarakat terpanggil untuk membantu mengembangkan Uninus, di antaranya, Mayjen K.P.H. Surjosujarso dan Notaris Komar Andasasmita. Kehadiran keduanya, dibantu H. M. Nawawi sebagai carataker Rektor, membuat Uninus semakin dinamis dan mantap. Sejak itu, pengembangan Universitas Islam Nusantara dapat dilakukan secara bertahap sesuai dengan lajunya perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan humaniora serta tuntutan pembangunan. Kemudian, Uninus menjelma menjadi salah satu Perguruan Tinggi swasta ternama di Tanah Air. Lulusan Uninus juga tersebar di berbagai penjuru instansi, baik itu instansi pemerintah ataupun swasta. Lulusan Uninus terbukti mampu bersaing dengan Perti terbaik sekalipun, bahkan beberapa Kepala daerah di Indonesia adalah lulusan Uninus. Oleh karena itu tidak mengherankan jika Uninus mendapat perhatian masyarakat dari seluruh pelosok Tanah Air, sesuai dengan misi dan namanya sebagaimana tercermin dalam komposisi mahasiswanya yang berjumlah 8.215 orang yang terdiri dari putra/i Nusantara ditambah sejumlah mahasiswa yang datang dari beberapa negara ASEAN (Malaysia, Thailand, Brunei Darussalam). Walaupun kampus bernafaskan Islam, Uninus juga tidak menutup untuk kalangan non muslim yang mau melanjutkan pendidikan di Uninus.
Fakultas
Uninus kini membina tujuh (7) Fakultas yang membawahi beberapa Jurusan dan Program Studi.
- Fakultas Ekonomi (FKON)
- Jurusan Manajemen
- Jurusan Akuntansi
- Fakultas Hukum (FKUM)
- Jurusan Ilmu Hukum
- Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
- Jurusan Ilmu Pendidikan
- Program Studi Pendidikan Luar Biasa
- Program Studi Pendidikan Luar Sekolah
- Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni
- Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia
- Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris
- Program Studi Pendidikan Bahasa Arab
- Jurusan Pendidikan Matematika dan IPA
- Program Studi Pendidikan Matematika
- Jurusan Pendidikan IPS
- Jurusan Pendidikan Anak Usia Dini
- Jurusan Ilmu Pendidikan
- Fakultas Teknik (FTEK)
- Jurusan Teknik Elektro
- Jurusan Teknik Industri
- Jurusan Teknik Informatika
- Fakultas Pertanian (Faperta)
- Program Studi Agroteknologi
- Jurusan Budidaya Pertanian (Agronomi)
- Jurusan Ilmu Hama dan Penyakit Tanaman (Proteksi Tanaman)
- Program Studi Agroteknologi
- Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM)
- Jurusan Ilmu Komunikasi
- Program Studi Jurnalistik
- Program Studi Hubungan Masyarakat (Humas)
- Jurusan Ilmu Perpustakaan & Informasi
- Jurusan Ilmu Komunikasi
- Fakultas Agama Islam (FAI)
- Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI)
- Jurusan Perbankan Syariah
- Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI)
- Jurusan Pendidikan Guru MI
Selain Program Strata 1 (S1), Universitas Islam Nusantara juga membina Sekolah Pasca Sarjana (PPs). S2/S3. SPs Universitas Islam Nusantara membina program magister (S2) yang diantaranya meliputi:
1. Program Studi Magister Manajemen Pendidikan dengan tiga konsentrasi, yaitu:
Manajemen Pendidikan Luar Sekolah, Manajemen Pendidikan Luar Biasa, dan Manajemen Sistem Pendidikan.
2. Program Studi Magister Hukum Bisnis
3. Program Studi Magister Pendidikan Agama Islam
4. Program Doktor Ilmu Pendidikan Konsentrasi Manajemen Pendidikan.
Semua Jurusan dan Program Studi di Uninus sudah terakreditasi BAN-PT
Unit Kegiatan Mahasiswa dan Komunitas Kampus
UKM
- Radio Kampus (RC Radio)
- Uninus Footbal Club (UFC)
- Nusantara Basketball Club (NBC)
- Kelompok Pecinta Alam "GIRIRAYA"
- Uninus Volley Ball Club (UVC)
- Uninus Badminton Club (UBC)
- Tae Kwon Do
- Pagar Nusa (Pencak Silat)
- Koperasi Mahasiswa (KOPMA)
- Club of Photography Nusantara
- Pramuka
- Kumpulan Remaja Masjid Al-Ikhlas (Kurma)
- Ikramul Qur'an Uninus (IQ Uninus)
- Komunitas Pers Mahasiswa (KPM)
- SNEFO
Komunitas lain
- Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Perguruan Tinggi Uninus (Hipmi PT Uninus)
- Paduan Suara Mahasiswa Uninus (PSM) "Shawtyna"
- Seni Hadroh An-Nahdiyah
- Teater Nusantara 32
- Lingkung Seni Morfologi II
- Nihonnus
Fasilitas
- Gedung Rektorat dan Dekan
- Gedung Perpustakaan Pusat dan Fakultas
- Aula serba guna
- Gedung Teater
- Laboratorium
- Masjid Al Ikhlas
- Sarana Olahraga (Lap. Futsal, Basket)
- Kantin, Warnet, Kopma & Bank BRI
- Guest House
- Radio FM "RC"
- Free Wi-fi
- Wall Climbing
- Tempat Parkir
Alumni
Dada Rosada, Mantan Wali kota Bandung, 2003-2013
Yana Mulyana, Wakil Wali kota Bandung, 2018-2023
Ratu Atut Chosiyah, Mantan Gubernur Banten, 2007-2014
Karna Sobahi, Bupati Majalengka, 2018-2023
Tubagus Lily Hambali Hasan, Mantan Bupati Purwakarta, 2003-2008
Hudarni Rani, Mantan Gubernur Bangka Belitung, 2002-2007
Dadang M. Nasser, Bupati Kabupaten Bandung 2010-Sekarang
Adjeng Ratna Suminar, Anggota DPR RI 2009- 2014
Iza Fadri, Perwira Tinggi Polri dan Guru Besar Hukum Pidana PTIK
Suwarma Al-Muchtar, Guru Besar PKn FIPS UPI Bandung.
Idrus Affandi, Guru Besar Pendidikan Politik, PKn FIPS UPI Bandung.
Ranidar Darwis, Guru Besar PKn FIPS UPI Bandung.
Astim Riyanto, Pakar Hukum Tata Negara UPI Bandung
Djajang Nurjaman, Pelatih Persib Bandung
M. Natshir Mahbuby, Kiper Persib Bandung
Santo Kadarusman, PR & ME PT. Hartono Istana Teknologi Polytron
Dicky Muhammad Siddiq, Konsultan Komunikasi Uninus
Peringkat Kampus
Rangking 75 dari keseluruhan Perguruan Tinggi (Negeri & Swasta ) di Indonesia, 12 dari keseluruhan Perguruan Tinggi (Negeri & Swasta ) di Jawa Barat, 10 Perguruan Tinggi Agama Islam (Negeri & Swasta), 35 Perguruan Tinggi Swasta versi 4icu.
Rangking 90 dari keseluruhan Perguruan Tinggi (Negeri & Swasta ) di Indonesia, 14 dari keseluruhan Perguruan Tinggi (Negeri & Swasta ) di Jawa Barat, 14 Perguruan Tinggi Agama Islam (Negeri & Swasta), 42 Perguruan Tinggi Swasta versi Webometric.