Hải Phòng
Hải Phòng (Nama lain: Haiphong; bahasa Vietnam: Hải Phòng, berarti Pertahanan Pantai) adalah sebuah kota di Vietnam. Penduduk kota ini berjumlah 1.884.685 jiwa dan merupakan kota berpenduduk terbesar ketiga di Vietnam.
Hải Phòng | |
---|---|
Kota yang dikelola langsung oleh Pusat | |
Negara | Vietnam |
Luas | |
• Total | 1,507,57 km2 (582,08 sq mi) |
Populasi | |
• Total | 1,884,685 (ketiga terbesar di Vietnam) |
Situs web | www.haiphong.gov.vn |
Geografi
Hai Phong adalah kota pesisir di timur wilayah pesisir utara Vietnam, 120 km dari ibu kota Ha Noi. Secara astronomi, Hai Phong berada pada 20°30′15″ - 21°01′15″ Lintang Utara, dan 106°23′39″ to 107°08′39″ Bujur Timur. Luas alami kota ini adalah 152.318,49 hektare (menurut statistik 2001), sama dengan 0,45% luas alami Vietnam.
Selain itu, Pulau Bach Long Vi, yang menjadi bagian dari wilayah administratif kota ini, terletak di tengah Teluk Tonkin yang membentang dari 20°07′35″ sampai 20°08′36″ Lintang Utara dan dari 107°24′20″ sampai 107°44′15″ Bujur Timur. Kota ini berada pada posisi yang strategis untuk transportasi ke provinsi tetangga, dan jejaring internasional melalui jalan darat, rel kereta api, jalur laut, jalur sungai, dan udara.
Batas administratif
Utara | Provinsi Quang Ninh |
Timur | Laut Cina Selatan |
Selatan | Provinsi Thai Binh |
Barat | Provinsi Hai Duong |
Sejarah
Hai Phong didirikan oleh Lê Chân, seorang jenderal perempuan pada masa revolusi Vietnam melawan bangsa Cina yang dipimpin oleh Trưng Bersaudara (Hai Bà Trưng) pada tahun 43 Masehi. Hai Phong berdiri sebagai kota pelabuhan penting sekurang-kurangnya selama beberapa abad, dan merupakan salah satu pusat perdagangan penting di Vietnam. Ketika Vietnam diinvasi oleh Prancis, kota ini menjadi pangkalan laut utama Prancis di Indocina. Setelah Perang Dunia II, ketika Vietnam berupaya merebut kembali kemerdekaannya, Hai Phong adalah tempat aksi militer pertama yang dilakukan Prancis. Pada saat diakui bahwa Suffren, yakni kapal besar penjelajah milik Prancis, mengebom kota, hanya 3 aviso yang ikut serta dalam operasi yang memicu dimulainya Perang Indochina Pertama.[1]
Kemudian, pada Perang Vietnam, Hai Phong menjadi sasaran bom massif oleh Angkatan Laut Amerika Serikat dan serangan udara oleh Angkatan Udara Amerika Serikat, karena Hai Phong merupakan satu-satunya pelabuhan utama di Vietnam Utara saat itu. Setelah perang berakhir, Hai Phong dipulihkan dan menjadi sebuah pusat industri yang penting. Hai Phong adalah rumah bagi komunitas besar Cina-Vietnam, sebagian besarnya telah diusir sebelum dan selama Perang Cina-Vietnam 1979. Kini, dikenal sebagai kota pelabuhan, Hai Phong melayani seluruh kawasan utara Vietnam, dan dikelola untuk menarik investasi asing langsung yang memodali laju pertumbuhan ekonomi melebihi 12% per tahun pada dasawarsa yang lalu.
Referensi
- ^ (Prancis) Maurice Vaïsse, L'Armée française dans la guerre d'Indochine (1946-1954): Adaptation ou inadaptation, 2000, p. 276