Deskuamasi adalah proses pengelupasan atau terkelupasnya kulit dari tubuh.[1]

Deskuamasi kulit tangan yang terjadi pada penderita skarlatina.

Penyakit

Dalam penyakit ketombe, deskuamasi adalah penyebab penyakit ini. Penyakit ini terjadi karena proses deskuamasi yang berlebihan pada kulit kepala, sehingga sel-sel epidermis banyak terlepas. Pada ketombe basah, deskuamasi berlebihan ini disertai dengan produksi minyak berlebih, sehingga sel-sel epidermis akan menumpuk dan menempel satu sama lain. Ketombe basah juga sering disebabkan oleh infeksi cendawan Pityrosporum ovale. Sedangkan pada ketombe kering, hanya terjadi deskuamasi berlebihan sehingga kulit kepala terlihat kering. [2]

Deskuamasi berlebihan juga dapat menyebabkan anemia karena defisiensi (kekurangan) zat besi.[1] Deskuamasi sel berlebih akibat pendarahan terus menerus dan kondisi menstruasi yang tidak normal akan menyebabkan kehilangan zat besi.[1] Secara normal, tubuh hanya dapat menyerap 10% dari zat besi yang ada pada makanan.[1] Untuk mempertahankan kesetimbangan jumlah zat besi yang diambil dan terbuang, tubuh harus menyerap 1 mg zat besi per hari.[1] Rata-rata perempuan pada masa haid memerlukan tambahan 1 mg per hari agar keseimbangan terjaga.[1]

Aplikasi

Dalam kasus analisis penyakit hemolisis intravaskuler kronis, dimanfaatkan prinsip deskuamasi sel tubulus ginjal yang biasanya terjadi pada keadaan normal.[1] Sampel urin dapat diambil, lalu disentrifugasi dan diberikan pewarna khusus zat besi.[1] Keberadaan granula besi intrasel dalam sel tubulus ginjal yang mengalami deskuamasi merupakan indikasi terjadi hemolisis intravaskuler kronis yang disertai pengeluaran zat besi dengan urin.[1]

Rujukan

  1. ^ a b c d e f g h i Sacher RA, McPherson RA. 2004. Tinjauan Klinis Hasil Pemeriksaan Laboratorium. Jakarta: EGC.
  2. ^ Tranggono RI, Latifah F. 2007. Buku Pegangan: Ilmu Pengetahuan Kosmetik. Jakarta: Gramedia.