Cahkwe

variasi makanan khas Tiongkok

Cakwe (Hanzi: 油条, hanyu pinyin: You Tiao) adalah salah satu penganan tradisional Tionghoa.[1] Cakwe adalah dialek Hokkian yang berarti hantu yang digoreng (油炸鬼, hanyu pinyin: You Zha Gui).[1] Nama ini berhubungan erat dengan asal usul penganan yang kecil namun sarat akan nilai sejarah ini.[1]

Cakwe

Cakwe mulai populer pada zaman Dinasti Song, berawal dari matinya Jenderal Yue Fei (Hanzi: 岳飛) yang terkenal akan nasionalismenya akibat fitnahan Perdana Menteri Qin Hui (Hanzi: 秦檜).[1]

Mendengar kabar kematian Yue Fei, rakyat Tiongkok kemudian membuat 2 batang kecil dari adonan tepung beras yang melambangkan Qin Hui dan istrinya lalu digoreng untuk dimakan. Ini dilakukan sebagai simbolisasi kebencian rakyat atas Qin Hui.[1]

Penyebutan Nama

Cakwe disebut dengan berbagai nama di daratan Tiongkok sendiri karena perbedaan dialek daerah. You Tiao adalah nama umum Cakwe dalam Bahasa Tionghoa dan sebenarnya diambil dari dialek Zhejiang.[1]

Sedangkan dalam dialek Hokkian disebut Cakwe (油炸鬼) dari asalnya (iû-chiā-kóe).[1] Di dialek Chaozhou dan Shantou penganan ini disebut Zha Guo (炸果).[1] Kata Guo (果) dalam nama-nama tersebut berarti kue.[1]

Dalam Bahasa Jawa, makanan ini disebut janggelut.[2]

Cara Penyajian

Indonesia

Di Indonesia, cakwe dijual di toko atau dijajakan oleh pedagang kaki lima di beberapa daerah.[3] Cara penyajian pun beragam seperti di daerah Surakarta, Jawa Tengah, penyajiannya disertai susu kedelai.[4] Sedangkan di daerah lain terutama Jawa Barat, cakwe disajikan dengan sambal asam cair atau sambal kacang cair.

Di Pontianak dan Ketapang, Kalimantan Barat, Cakwe umumnya manis dan kenyal.[5] Disajikan dengan kacang hijau dan dikukus dengan daun pandan.[5] Setelah itu kacang hijau diberi gula kental dan disajikan bersama cakwe yang diiris kecil-kecil.[5]

Tiongkok

Juga banyak disajikan oleh pedagang kaki lima, Cakwe di Tiongkok dimakan dengan cara mencelupkannya ke dalam bubur panas.[6] Sedangkan di Tiongkok Utara, Cakwe dimakan bersama susu kedelai manis maupun asin.[6]

Sejarah

Jenderal Yue Fei adalah salah satu Jenderal Dinasti Song dari Selatan yang terkenal akan keberhasilannya menekan suku Jurchen Dinasti Jin dari utara.[7] Pada abad ke-12, Yue Fei adalah jenderal utama pasukan Kerajaan Song.[7] Dengan perintah Kaisar Gaozong dari Dinasti Song, ia mengadakan kampanye perang untuk mengembalikan daerah yang direbut oleh Dinasti Jin.[7]

Jenderal Yue Fei dengan gigih berhasil menaklukkan musuh dan mengembalikan beberapa kota milik Dinasti Song.[7] Konon ada legenda yang menyebutkan sebelum masuk kemiliteran, ibunya pernah memberinya wejangan dan menorehkan tato berbunyi Setia Pada Negara.[7] Tato inilah yang selalu diingat Yue Fei dan menjadi pedoman hidupnya.[7]

Pada saat bersamaan di istana Kaisar Tang Gaozong ada seorang menteri bernama Qin Hui.[7] Berbeda dengan Yue Fei, ia menganggap peperangan melawan Dinasti Jin adalah pemborosan uang negara.[7] Dengan pengaruhnya, Qin Hui menghasut menteri dan Kaisar Tang Gaozong untuk menghukum Yue Fei atas tuduhan palsu.[7] Pada tahun 1144, ia kemudian dipanggil menghadap kaisar dan dihukum mati pada tahun 1163.[7]

Kematian Yue Fei menyulut kemarahan rakyat.[1] Di ibukota, ada seorang pedagang penganan kecil bernama Wang Xiaoer dan Li Si yang sedang mencari ide untuk menjual makanan.[1][8] Wang Xiaoer melihat kemarahan rakyat pada Qin Hui dan akhirnya mendapat ide.[8] Ia kemudian menggoreng dua adonan tepung yang ia bentuk seperti manusia yang saling memunggungi.[1][8] Jika digoreng, adonan itu pasti mencuat ke permukaan.[8]

Dengan lantang ia berteriak "Dijual Hui Goreng!" (油炸桧 hanyu pinyin: You Zha Hui).[8] Hui mengacu pada Perdana Menteri Qin Hui.[8] Hal ini menarik banyak orang yang kemudian datang untuk melihat Hui Goreng.[8] Dengan cara itu, penganan ini menyebar dari Lin'an, ibukota Song Selatan.[8] Namanya pun secara bertahap berubah menjadi hantu yang digoreng.

.[8]

Lihat Pula

Rujukan

  1. ^ a b c d e f g h i j k l You Tiao, Baidu Baike. Diakses pada 23 Mei 2010.
  2. ^ Mengenal kue bolang-baling, janggelut, dan sejarahnya
  3. ^ AResep Adonan Dasar Cakwe I, Info Resep. Diakses pada 23 Mei 2010.
  4. ^ Asal usul makanan kecil Tjah Kwei oleh Dr. Han Hwie Song, Budaya Tionghoa Yahoo Groups. Diakses pada 23 Mei 2010.
  5. ^ a b c Cahkwe / Cakue, Kaskus. Diakses pada 23 Mei 2010.
  6. ^ a b (Inggris)Chinese Breakfast, About. Diakses pada 23 Mei 2010.
  7. ^ a b c d e f g h i j (Inggris)Yue Fei, China Culture. Diakses pada 23 Mei 2010.
  8. ^ a b c d e f g h i You Zha Hui, Baidu Baike. Diakses pada 23 Mei 2010.

Pranala Luar