N!xau

petani bush, aktor

Nǃxau ǂToma[1] (singkat: Nǃxau, ejaan alternatif Gcao Tekene Çoma, ca. 1943 – 1 Juli 2003) adalah seorang petani bush dan aktor Namibia yang terkenal karena ambil peran dalam film The Gods Must Be Crazy tahun 1980 dan sekuel-sekuelnya. Dalam film tersebut, ia memerankan Bushmen Kalahari Xixo.[2][3] The Namibian menjulukinya "aktor paling terkenal di Namibia".[4]

Nǃxau ǂToma
Berkas:N!xau 2003.jpg
N!xau pada tahun 2003
Lahirsekitar 1943
Tsumkwe, Afrika Barat Daya, Uni Afrika Selatan (kini Namibia)
Meninggal1 Juli 2003
Tsumkwe, Namibia
Nama lainN!xau
Gǃkau
Gcao Tekene Coma
PekerjaanPetani bush, aktor
Tahun aktif1980–1994
IMDB: nm0618452 Find a Grave: 7663054 Modifica els identificadors a Wikidata

Biografi

N!xau adalah anggota suku San yang umumnya disebut Bushmen. Ia fasih berbahasa Juǀʼhoan, Otjiherero, dan Tswana, serta sedikit bahasa Afrikaans.[4] Ia tidak tahu pasti usianya.[2][4] Sebelum bermain film, ia punya sedikit pengalaman melihat kehidupan "modern", salah satunya adalah melihat tiga orang berkulit putih sebelum mengikuti audisi.[2] Ia tidak tahu nilai uang kertas, sehingga menurut cerita yang beredar gaji pertamanya dari The Gods Must Be Crazy dibiarkan saja tertiup angin.[2][4]

N!xau hanya dibayar beberapa ratus dolar setelah bermain di The Gods Must Be Crazy. Tetapi pada sekuel pertamanya, ia diajarkan tentang kegunaan dan nilai uang di dunia modern dan sempat menegosiasikan gaji yang lebih besar.[2] Meski begitu, ia sejatinya berasal dari budaya yang tidak menilai barang-barang yang dapat dibeli uang, sehingga ia tidak pernah mempelajari cara mengelola pendapatan.[4] Tetap saja, ia memanfaatkan sebagian gajinya untuk membangun rumah bata lengkap dengan air dan listrik untuk keluarganya.[2]

Selain The Gods Must Be Crazy, N!xau membintangi beberapa sekuelnya, yaitu The Gods Must Be Crazy II, Crazy Safari, Crazy Hong Kong, dan The Gods Must Be Funny in China. Setelah karier filmnya berakhir, ia pulang ke Namibia dan menanam maizena, labu, dan kacang-kacangan. Ia juga beternak, tetapi jumlahnya tidak melebihi 20 ekor. Menurut The Independent, tanpa sistem pertanian "dunia modern" yang kompleks, ia kesulitan mengawasi ternak-ternaknya.[2] Harian lokal New Era menyatakan bahwa ia memang tidak bisa berhitung lebih dari angka 20.[3]

Nǃxau beralih ke agama Kristen. Pada bulan Juli 2000, ia dibaptis sebagai anggota Adventis Hari Ketujuh.[5][6]

Pada 1 Juli 2003, ia meninggal dunia akibat tuberkulosis resisten multiobat[4] saat sedang berburu ayam Guinea. Menurut perkiraan resmi, usianya sekitar 59 tahun.[4] Ia dimakamkan dengan upacara pemakaman semi-tradisional pada tanggal 12 Juli di Tsumkwe, Namibia. Ia dikubur di samping makam istri keduanya.[4] Ia meninggalkan enam anak.

Filmografi

Tahun Judul Peran Catatan
1980 The Gods Must Be Crazy Xi [7]
1989 The Gods Must Be Crazy II Xixo [7]
1991 Crazy Safari Nǃxau The Bushman [7]
1993 Crazy Hong Kong Xi [7]
1994 The Gods Must Be Funny in China Nixau - Bushman Peran film akhir.[7]
1996 Sekai Ururun Taizaiki Diri sendiri Episode: "Afurika no busshuman ni Katou Haruhiko ga deatta".

Referensi

  1. ^ Tanda seru di namanya adalah simbol konsonan klik dalam bahasa ibunya, Juǀʼhoan. Nama lengkapnya Gcao Coma menunjukkan ejaannya berupa klik dental bersuara.
  2. ^ a b c d e f g Vallance, Tom (10 Juli 2003). "N!xau: Kalahari bushman who became an international film star". The Independent. Diakses tanggal 19 Januari 2009. 
  3. ^ a b Shiremo, Shampapi (30 September 2011). "Gcao Tekene Coma: Internationally acclaimed Namibian film star (±1944-2003)". New Era. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 Mei 2012. 
  4. ^ a b c d e f g h Tangeni, Amupadhi (11 Juli 2003). "Cgao Coma - bridging ancient and modern". The Namibian. Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 Juli 2003. Diakses tanggal 19 Januari 2009. 
  5. ^ "God Isn’t Crazy" by Tania Calais. Signs of the Times
  6. ^ "Reaching the Unreached by Sebastian Tirtirau and Dan Serb" by Sebastian Tirtirau. Michael Kunz's YouTube Channel
  7. ^ a b c d e "Nǃxau". The Telegraph. Diakses tanggal 10 September 2019. 

Pranala luar