IBM DB2
IBM DB2 Enterprise Server Edition merupakan sebuah yang dikembangkan oleh . Perangkat lunak tersebut utamanya berjalan pada sistem operasi (sebut saja ), , , /, , dan . DB2 juga diketahui digunakan sebagai sistem basis data pada IBM InfoSphere Warehouse edition.
Sejarah
DB2 memiliki sejarah panjang dan ditenggarai sebagai perangkat lunak basisdata pertama yang mengimplementasikan SQL, meski demikian, umumnya Oracle lebih dikenal sebagai perangkat lunak basisdata pertama yang dikomersilkan secara luas dengan menyertakan dukungan atas SQL.
Penamaan DB2 pertama kali diberikan pada tahun 1983 untuk produk sistem manajemen basis data milik IBM saat merilis produk tersebut untuk platform peladen kelas mainframe. Sebelumnya, produk sejenis dinamai sebagai SQL/DS. Sistem 38 yang muncul lebih awal sebenarnya juga telah membawa paket perangkat lunak basis data relasional yang dinamai System Relational. Asal muasal DB2 bermula pada era tahun 1970an saat Edgar F. Codd yang saat itu merupakan karyawan IBM, menjabarkan teori basisdata relasional yang dipublikasikannya pada bulan juni 1970. Untuk mengimplementasikan model tersebut, Codd membutuhkan suatu bahasa basisdata relasional yang kemudian dinamainya sebagai Alpha. Pada masa itu, IBM bahkan tidak yakin atas potensi dari ide yang dicetuskan oleh Codd, dan cenderung membiarkan implementasinya dilakukan oleh sekelompok programmer IBM tanpa dipandu oleh Codd, merekalah yang kemudian melanggar beberapa kaidah mendasar dari model relasional yang dicetuskan oleh Codd. Hasil kerja dari sekelompok programmer ini dinamai oleh mereka sebagai "Structured English QUEry Language" atau singkat SEQUEL. Saat IBM bermaksud merilis produk sistem basisdata yang pertama, mereka membutuhkan bahasa yang bisa digunakan untuk pengaksesan data, SEQUEL akhirnya dimodifikasi ulang dan dinamai sebagai System Query Language atau disingkat SQL untuk membedakannya dengan SEQUEL.
Saat Informix mengakuisisi Illustra dan membuat produk basis data mereka menjadi object-SQL DBMS dengan diperkenalkan produk Universal Server, baik Oracle dan IBM mengikuti jejak tersebut dengan menambahkan dukungan yang sama atas produk basis data yang ada. Tahun 2001, IBM mengakuisisi Informix dan berhasil menggabungkan teknologi basis data pada produk basis data IBM DB2.
Selama beberapa tahun, DB2 umumnya hanya tersedia secara eksklusif pada jajaran produk komputer mainframe milik IBM. Baru pada beberapa tahun terakhir, IBM menyediakan pula versi DB2 yang mendukung sistem operasi lain, termasuk dalam hal ini Linux, Unix, dan server Windows. Sebab itu rilis produk DB2 yang mendukung platform-platform tersebut dikenal pula sebagai IBM DB2 LUW.
Edisi
IBM DB2 tersedia dalam beberapa edisi; Express Edition, Workgroup Server Edition, serta Enterprise Server Edition. Masing-masing edisi memiliki sejumlah perbedaan atas fitur serta kapabilitas yang ditujukan untuk lingkungan serta intensitas kerja yang berbeda. Namun, perangkat lunak aplikasi yang dibuat untuk DB2 edisi tertentu dapat berjalan tanpa modifikasi apapun pada produk-produk DB2 edisi yang lainnya.
Sementara itu, DB2 for z/OS (versi untuk mainframe) tersedia baik sebagai paket bawaan ataupun dalam bentuk produk tambahan atas paket perangkat lunak yang menyertai setiap pembelian mainframe IBM.
DB2 for i atau sebelumnya dikenali sebagai DB2/400 merupakan bentuk varian lain dari IBM DB2, tetapi berbeda halnya dengan varian lainnya, versi DB2 for i terintegrasi sangat erat dengan sistem operasi IBM System i.
Lihat pula
Rujukan
Pranala luar
- (Inggris) DB2 homepage at ibm.com
- (Inggris) DB2 10 for z/OS Documentation
- (Inggris) IBM DB2 Express-C - Free edition for download, redistribution and production.
- (Inggris) Up and Running with DB2 on Linux - IBM Redbooks
- (Inggris) Getting Started With DB2 Express-C 9.7 and Parallels Virtuozzo Containers 4.0 - IBM Whitepaper
- (Inggris) Voice of the DB2 Community - IBM DB2 Podcast Series
- (Inggris) IBM DB2 Training and Certification
- (Inggris) IDUG, the International DB2 Users Group