Suara Kirana
Suara Kirana adalah film pendek yang berasal dari Indonesia. Film ini menyoroti tentang fenomena pernikahan anak di Indonesia.
Suara Kirana | |
---|---|
Sutradara | Andrew Kose |
Produser | Evi Cecilia, Idzan A. Hasan, Jeslyne Anggi |
Ditulis oleh | Andrew Kose dan Nabil Swara |
Pemeran | Laras Sardi, Jourdy Pranata, Dhea Seto |
Perusahaan produksi | |
Distributor | Yayasan Plan International Indonesia |
Tanggal rilis | 2019 |
Durasi | 29 menit |
Negara | Indonesia |
Bahasa | Bahasa Indonesia |
Latar Belakang
Film ini dibuat khusus oleh perwakilan lembaga swadaya Plan International di Indonesia yakni Yayasan Plan International Indonesia yang aktif dalam advokasi kepentingan perempuan dan anak. Sebagai bagian dari proyek kampanye Yes I Do, Plan kemudian menggaet rumah produksi Pasar Malam Films untuk memproduksi film yang akan dijadikan bahan pembelajaran dan sarana edukasi bagi remaja di Indonesia akan dampak negatif yang ditimbulkan dalam perkawinan di usia dini[1].
Menurut Yayasan Plan International Indonesia, Indonesia menempati urutan kedua dalam hal pernikahan anak di antara negara-negara Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara, dan yang kedelapan secara keseluruhan di dunia. Oleh sebab itu, kesepakatan Mahkamah Agung dan DPR yang membatasi usia pernikahan menjadi minimal 19 tahun baik bagi laki-laki maupun perempuan dalam UU No. 16 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas UU 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan menjadi momentum yang tepat bagi Plan untuk terjun bersama pemerintah menjalankan misi edukasi untuk menekan perkawinan usia dini yang marak terjadi[2][3].
Plot
Dua remaja Sekolah Menengah Atas, Anggi dan Indra yang mencari temannya bernama Kirana lantaran mendadak hilang begitu saja. Beberapa orang mengaitkan hilangnya Kirana karena hal-hal berbau mistis. Pencarian Anggi dan Indra pun berlanjut hingga ke daerah Sukabumi, Jawa Barat. Di sana, kedua sahabat ini kaget bukan kepalang ketika menemukan Kirana di Pantai Cisolok, Sukabumi, Jawa Barat. Kirana ditemukan bersama dengan cita-citanya yang kandas karena menikah saat belajar di bangku SMA[4].
Kru dan Pemain
Sutradara: Andrew Kose
Produser: Evi Cecilia, Idzan A. Hasan dan Jeslyne Anggi
Penulis: Andrew Kose dan Nabil Swara
Penata Kamera: Nabil Swara
Penata Artistik: Fitri Ranatarya
Pemeran Utama: Laras Sardi, Jourdy Pranata dan Dhea Seto
Pemeran Pendukung: Irna Juffe, Hari Prasetyo dan Joshua Pandelaki
Referensi
- ^ ""Suara Kirana", Film yang Mengusung Kampanye Stop Perkawinan Anak". Kompas.id (dalam bahasa Inggris). 2020-05-12. Diakses tanggal 2020-06-24.
- ^ Nurhayati, Nunuy (2020-05-10). "Suara Kirana, Film Pendek Bertema Stop Perkawinan Anak". Tempo (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-06-24.
- ^ Post, The Jakarta. "Short film on child marriage prevention launched on YouTube". The Jakarta Post (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-06-24.
- ^ developer, medcom id (2020-05-10). "Film Suara Kirana Bawa Misi Perlawanan terhadap Pernikahan Anak". medcom.id. Diakses tanggal 2020-06-24.