Hubungan Indonesia dengan Venezuela

artikel daftar Wikimedia
Revisi sejak 30 Juni 2020 16.47 oleh AABot (bicara | kontrib) (Bot: Perubahan kosmetika)

Hubungan Indonesia dengan Venezuela telah terjalin sejak 1959, Indonesia dan Venezuela menikmati hubungan diplomasi yang bersahabat[1]. Kedua negara sepakat untuk mengembangkan hubungan perdagangan dan investasi terutama sektor pariwisata, teknologi, kimia dan gas alam[2]. Indonesia memiliki keduataan besar di Caracas, sementar Venezuela memiliki kedutaan besar di Jakarta. Indonesia dan Venezuela tergabung bersama dalam beberpa organisasi multirateral seperti Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), Gerakan Non-blok, dan Forum Kerja Sama Asia Timur pengan Amerika Latin.

Hubungan Indonesia–Venezuela
Peta memperlihatkan lokasiIndonesia and Venezuela

Indonesia

Venezuela

Sejarah Hubungan Diplomasi

Indonesia dan Venezuela meresmikan hubungan diplomasi pada 10 Oktober 1959. Jakarta membuka kedutaan besar di Caracas pada 1977 sedangkan Venezuela pada 1981.

Pada 12 Agustus 2000, Presiden Venezuela Hugo Chávez mengunjungi Jakarta dan melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden Indonesia Abdurrahman Wahid, satu bulan kemudian pada 26–28 September 2000 Presiden Abdurrahman Wahid mengunjungi Caracas untuk menghadiri Pertemuan OPEC dan melakukan kunjungan kehormatan kepada Hugo Chávez[3]. Venezuela menyumbahgkan US$2 juta untuk upaya bantuan saat Tsunami menerjang Aceh pada 2004. Venezuela juga mendorong pendidikan di Aceh dengan mendirikan Institut Politeknik Venezuela-Indonesia di Aceh pada 2009[1].

Perdagangan

Perdagangan antara Indonesia dan Venezuela meningkat sangat pesat, naik tiga kali lipat antara 2003 dan 2008. Pada 2003 perdagangan hanya mencapai US$24,93 juta naik menjadi US$82,55 juta pada 2007, dan terus naik menjadi US$92,27 juta pada 2008[1]. Pada 2009 perdagangan naik menjadi US$96 juta[2]. Venezuela mengimpor tekstil, kapas, karet alam, serat, produk kayu, peralatan elektronik, sepatu, dan peralatan olahraga dari Indonesia sedangkan Venezuela mengekspor plastik, cyclic amides, silicon dioxide dan aluminum alloys. Neraca perdagangan menguntungkan Indonesia dengan selisih US$79,19 juta pada 2009[1].

Catatan

  1. ^ a b c d Veeramalla Anjaiah (July 3, 2009). "Venezuela, RI celebrate 50 years of friendly ties". The Jakarta Post. Diakses tanggal 16 June 2013. 
  2. ^ a b "Venezuela, RI to improve trade, investment relations". The Jakarta Post. April 14, 2010. Diakses tanggal 16 June 2013. 
  3. ^ "Kisah keakraban antara Gus Dur dan Hugo Chavez". Photos (dalam bahasa Indonesian). Merdeka.com. Diakses tanggal 16 June 2013. 

Pranala luar