Sekala Niskala

film Indonesia tahun 2018
Revisi sejak 2 Juli 2020 05.12 oleh HsfBot (bicara | kontrib) (replaced: kasat mata → kasatmata)

Sekala Niskala (Inggris: The Seen and Unseen) adalah film Indonesia produksi Fourcolours Films bersama Treewater Productions tahun 2018 bergenre drama yang disutradarai sekaligus ditulis skenarionya oleh Kamila Andini. Beberapa bintang yang memerankan film ini antara lain Ayu Laksmi, Ida Bagus Putu Radithya Mahijasena, Ni Kadek Thaly Titi Kasih, I Ketut Rina, serta Happy Salma. Skala Niskala dirilis secara serentak di Indonesia pada Maret 2018.[1]

Sekala Niskala
SutradaraKamila Andini
ProduserGita Fara, Ifa Isfansyah
Ditulis olehKamila Andini
PemeranAyu Laksmi, Ida Bagus Putu Radithya Mahijasena, Ni Kadek Thaly Titi Kasih, I Ketut Rina, Happy Salma
Penata musikYasuhiro Morinaga
SinematograferAnggi Frisca
PenyuntingDinda Amanda, Dwi Agus Purwanto
Perusahaan
produksi
Fourcolours Films, Treewater Productions
Tanggal rilis
  • 1 Maret 2018 (2018-03-01)
NegaraIndonesia
BahasaIndonesia

Latar belakang

Sebelum dirilis secara serentak di Indonesia pada Maret 2018, film Skala Niskala pernah diputar antara lain di Busan International Film Festival, Toronto International Film Festival, serta Jogja-NETPAC Asian Film Festival. Dalam penayangan festival film terakhir tersebut, film ini mendapatkan piala Golden Hanoman. Piala tersebut merupakan penghargaan paling tinggi yang ada disana. Sebelum pencapaian ini, Sekala Niskala juga pernah mendapatkan kemenangan dalam nominasi Festival Film Tempo 2017, Grand Prize di Tokyo FILMeX International Film Festival 2017 serta memperoleh Best Youth Feature Film di Asia Pacific Screen Awards 2017. Kemenangan ini melengkapi pencapaian Sekala Niskala yang sebelumnya meraih lima nominasi dalam Festival Film Tempo 2017 sekaligus mendapat Best Youth Feature Film di Asia Pacific Screen Awards 2017 dan Grand Prize di Tokyo FILMeX International Film Festival 2017.

Sinopsis

Film Sekala Niskala akan menceritakan tentang kisah dua anak kembar, yakni perempuan dan laki-laki. Mereka bertempat tinggal di wilayah Bali. Gejala konflik film Sekala Niskala muncul ketika Tantri mengetahui bahwa saudara kembarnya yang bernama Tantra menderita penyakit yang akan membuat nyawanya hilang. Otak Tantra mulai lemah dan ia pun harus kehilangan kemampuan inderawinya secara perlahan.

Nasib malang ini membuat mereka harus memendam rindu yang teramat dalam. Demi menghilangkan rasa rindu yang kian meningkat, mereka akhirnya menjalin koneksi dalam dunia fantasi. Di tengah malam, Tantri terbangun dan selalu melihat saudaranya. Pertemuan tersebut menjadi salah satu cara bagi mereka untuk bisa bermain bersama. Tantri bisa menari dengan makhluk yang tak kasatmata. Perjalanan magis yang dialami oleh Tantri ini membuatnya memiliki hubungan emosional yang bisa membuatnya mahir melakukan ekspresi tubuh.

Kedua anak kembar ini merupakan anak yang berbakat di bidang seni. Mereka bisa mengekspresikan segalanya melalui kesenian. Dan memang seperti itulah gaya hidup di wilayah Bali. Ada bentuk penghormatan yang dilakukan untuk Buta Yadnya, Dewa Yadnya dan Manusia Yadnya yang ditandai dalam bentuk kesenia. Hal ini diucapkan oleh Ayu Laksmi yang memerankan sosok ibu dari dua anak kembar, Tantra dan Tantri

Pemeran

Referensi

  1. ^ Sinopsis Film: Skala Niskala, diakses 9 Maret 2018