Bola nafo

Revisi sejak 5 Juli 2020 07.39 oleh Banio ba Hinako (bicara | kontrib) (Merapikan artikel)

Bola Nafo adalah wadah untuk bahan makan sirih orang Nias yang terbentuk dari anyaman kulit daun. Bola nafo terdiri dari dua suku kata yaitu bola dan afo. Bola adalah tempat, sedangkan afo adalah lima ramuan yang sering disebut sebagai tradisi makan sirih bagi orang Nias, yaitu ari tawuö (daun sirih), betua (kapur), gambe (daun gambir), bago (tembakau), dan fino (buah pinang).[1] Biasanya, bola nafo dikalungkan pada leher patung Ina Mbanua. Ina Mbanua adalah dewi yang dimuliakan masyarakat suku Nias sebagai lambang kesuburan. Makan sirih sudah menjadi tradisi yang dilakukan setiap hari oleh semua kalangan umur. Makan sirih mempunyai makna yaitu, sebagai bentuk penyatuan pikiran yang berbeda, menghindari perpecahan dan membangun harapan. karena itu, makan sirih merupakan tahap awal dalam kegiatan pertemuan adat, keluarga, dan acara besar masyarakat Nias. Bola Nafo dibuat oleh perempuan di setiap kampung di Nias yang digunakan untuk kebutuhan sendiri atau dijual sebagai barang kerajinan di pasar-pasar tradisional dan toko souvenir untuk para wisatawan. Bola nafo kini beralih fungsi sebagai penyimpanan emas, dompet, dan tempat menyimpang uang.[2]

Referensi

  1. ^ Borokoa (4 February 2010). "Bolanafo dan Perempuan Nias". Nias Online. Diakses tanggal 1 Januari 2020. 
  2. ^ Indonesia (2018). Katalog Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2018 Buku Dua. Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. hlm. 335.  line feed character di |publisher= pada posisi 40 (bantuan)