Batuagung, Jembrana, Jembrana

desa di Kabupaten Jembrana, Bali

8°21′38″S 114°38′37″E / 8.360468°S 114.643492°E / -8.360468; 114.643492

Batuagung
Negara Indonesia
ProvinsiBali
KabupatenJembrana
KecamatanJembrana
Kode pos
82118
Kode Kemendagri51.01.05.2004
Luas10,76 km²[1]
Jumlah penduduk8.439 jiwa (2016)[1]
7.329 jiwa (2010)[2]
Kepadatan682 jiwa/km² (2010)
Jumlah KK2.555[1]
Peta
PetaKoordinat: 8°21′34.7504″S 114°37′14.0383″E / 8.359652889°S 114.620566194°E / -8.359652889; 114.620566194


Batuagung adalah desa yang berada di Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, Bali, Indonesia.[3] Pusat desa Batuagung terletak di ujung selatan desa yaitu di banjar batuagung. Batuagung sejatinya merupakan desa yang sangat unik karena wilayah desa batuagung sangat luas, di mana banjar-banjar di selatan desa seperti Banjar Batuagung, Tegalasih, Taman dan Anyar sudah dapat digolongkan ke dalam wilayah penyangga perkotaan Kota Negara. Sedangkan, di wilayah utara desa seperti banjar Petanahan, Sawe, Palunganbatu, Masean dan Pancaseming masih digolongkan kedalam wilayah pedesaan bahkan banjar yang paling utara yakni Banjar Palunganbatu dan Banjar Pancaseming berbatasan langsung dengan hutan lindung.

Pemerintahan

Pembagian Banjar/Dusun

Batuagung adalah salah satu desa yang terletak di timur laut Kota Negara. Batuagung memiliki 9 banjar/dusun yaitu;

  • Banjar Batuagung
  • Tegalasih
  • Taman
  • Anyar
  • Sawe
  • Petanahan
  • Palunganbatu
  • Masean
  • Panceseming

Demografi

Penduduk desa Batuagung sampai dengan tahun 2016 berjumlah 8.439 jiwa terdiri dari 4.171 laki-laki dan 4.268 perempuan dengan sex rasio 97,73.[1]

Referensi

  1. ^ a b c d "Kecamatan Jembrana dalam Angka 2017". Badan Pusat Statistik Indonesia. 2017. Diakses tanggal 4 Oktober 2019. 
  2. ^ "Penduduk Indonesia Menurut Desa 2010" (PDF). Badan Pusat Statistik. 2010. hlm. 132. Diakses tanggal 14 Juni 2019. 
  3. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019. 

Pranala luar