Air Terjun Wera
Air Terjun Wera merupakan air terjun yang terletak di Desa Balumpewa, Dolo Barat, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Air terjun ini berada di kawasan Wisata Wera di lereng Gunung Watusidae dan berjarak sekitar 19 km dari Kota Palu.[1]
Air Terjun Wera | |
---|---|
Lokasi Air Terjun Wera di Sulawesi | |
Lokasi | Balumpewa, Kabupaten Sigi |
Koordinat | 1°02′40.3″S 119°51′01.5″E / 1.044528°S 119.850417°E |
Tinggi total | 80 m |
Air terjun ini memiliki beberapa tingkatan dengan ketinggian air terjun utama sekitar 80 m dan kemiringan antara 70°-80°. Aliran sungainya berlanjut hingga pada lokasi yang lebih datar dan bermukim di bagian bawah Desa Balumpewa serta berada pada ketinggian sekitar 150 m - 800 m di atas permukaan laut.[2]
Objek Wisata
Air terjun ini pertama kali ditunjuk menjadi kawasan konservasi dengan status Taman Wisata Alam oleh Kementerian Pertanian pada 1980 dengan luas 250 Ha, kemudian pada 2014 diperbarui oleh Kementerian Kehutanan dengan luas 249,39 Ha. Saat ini, Air Terjun Wera dikelola oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sulawesi Tengah.[3]
Aksesibilitas
Desa Balumpewa berada sekitar 19 km sebelah selatan Kota Palu, dan dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua maupun empat dengan waktu tempuh sekitar 45 menit. Untuk mencapai lokasi air terjun, wisatawan harus melanjutkan perjalanan kurang lebih sekitar 2 km.[4]
Vegetasi
Seperti mayoritas vegetasi alam di Indonesia, air terjun yang berada dalam kawasan Taman Wisata Alam Wera ini memiliki hutan hujan tropis yang masih terjaga. Permukaannya berbentuk bukit dan lereng dan menjadi habitat bagi beberapa flora dan fauna. Berikut daftar flora dan fauna yang dapat ditemui di sekitar air terjun ini.[1][2]
Flora
- Kenari (canarium aspermun)
- Bintangur (Callophylum sp.)
- Lebanu (nauclea sp.)
- Banyan ( ficus benyamina)
- Lei (palagulum javanicum)
- Pakis sarang (Asplenium nidus)
Fauna
- Monyet hitam Sulawesi (macaca tonkeana)
- Kus-kus (Phalanger ursinus)
- Tarsius (Tarsius spectrum)
- Burung kasuari
- Gagak (aceros cassidix)
- Ayam hutan (Gallus-gallus)
- Beberapa jenis kupu-kupu.
Peristiwa
Lokasi air terjun ini tercatat pernah menahan beberapa pengunjungnya ketika curah hujan tinggi. Pada 21 April 2019, beberapa pengunjung terjebak dalam aliran air sungai yang deras selama 3 jam. Proses evakuasi dilakukan oleh warga setempat dengan mengikatkan tali ke pinggang belasan pengunjung tersebut.[5]
Referensi
- ^ a b "Obyek Wisata Alam dan Air Terjun Wera". Dinas Parawisata Kabupaten Sigi. Diakses tanggal 9 Juni 2020.
- ^ a b "Wera Tourism Park". Indonesia Tourism. Diakses tanggal 9 Juni 2020.
- ^ "Konsultasi Publik Pengembangan Wisata TWA Wera Balai KSDA Sulteng". KSDAE, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. 2 Desember 2017. Diakses tanggal 9 Juni 2020.
- ^ Arief, Arba. "KEASRIAN AIR TERJUN WERA YANG MENYEGARKAN". Pesona Wisata Sulawesi Tengah. Diakses tanggal 9 Juni 2020.
- ^ Faaiz, Abdul (21 April 2019). "Tiga Jam Terjebak Banjir, Belasan Pengunjung Air Terjun Wera di Sulawesi Tengah Akhirnya Selamat". Tribun Palu. Diakses tanggal 9 Juni 2020.