Wikipedia:Bak pasir
hai
Kata manajemen dalam bahasa Indonesia yang saat ini populer digunakan merupakan adopsi dari bahasa Inggris management merupakan bentuk kata benda dari kata kerja manage dengan definisi:
- Elemen menangani atau mengarahkan dengan menggunakan suatu keahlian
- Elemen contoh 2
- Elemen contoh 3menangani atau mengarahkan dengan menggunakan suatu keahlian
berasal dari bahasa [1] Itali maneggiare (berarti menangani --terutama untuk kuda) yang merupakan turunan dari bahasa Latin manus (tangan). Kata 'mesnagement' dari bahasa Perancis (kemudian menjadi ménagement)
bahasa Prancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal. Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
The verb manage comes from the Italian maneggiare (to handle — especially a horse), which in turn derives from the Latin manus (hand). The French word mesnagement (later ménagement) influenced the development in meaning of the English word management in the 17th and 18th centuries.[1]
Manajer adalah seseorang yang bekerja melalui orang lain dengan mengoordinasikan kegiatan-kegiatan mereka guna mencapai sasaran organisasi.
Sejarah
Banyak kesulitan yang terjadi dalam melacak sejarah manajemen. Namun diketahui bahwa ilmu manajemen telah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Hal ini dibuktikan dengan adanya piramida di Mesir. Piramida tersebut dibangun oleh lebih dari 100.000 orang selama 20 tahun.[2] Piramida Giza tak akan berhasil dibangun jika tidak ada seseorang—tanpa mempedulikan apa sebutan untuk manajer ketika itu—yang merencanakan apa yang harus dilakukan, mengorganisir manusia serta bahan bakunya, memimpin dan mengarahkan para pekerja, dan menegakkan pengendalian tertentu guna menjamin bahwa segala sesuatunya dikerjakan sesuai rencana.