Prasasti Camundi

Prasasti dari Kerajaan Singhasari

Prasasti Camundi (juga disebut Prasasti Camunda) adalah sebuah prasasti dari Kerajaan Singhasari, yang ditemukan di desa Ardimulyo, kecamatan Singosari, Malang. Lokasi penemuan prasasti ini hanya berjarak 2 km dari Candi Singasari. Prasasti ini ditulis dalam aksara dan bahasa Jawa Kuno, dan dipahatkan di bagian belakang arca Dewi Camundi (Camunda). Saat ini, prasasti ini tersimpan di Museum Trowulan.[1] Penanggalan prasasti telah dibaca dan diterjemahkan oleh L. Ch. Damais sebagai 17 April 1292.[2]

Prasasti Camundi, tertulis pada bagian belakang Arca Dewi Camundi.

Dalam prasasti disebutkan nama Sri Maharaja Digwijaya ring Sakalaloka, yang merupakan gelar dari Sri Kertanagara, raja terakhir Singhasari.[3]

Penemuan

Alih aksara

Transliterasi isi prasasti tersebut adalah sbb.:[3][4]

(nama) scamuṇḍyāi
  1. //O// Swasti śakawarṣātīta. 1214
  2. caitramāsa. tithi. caturdaśi kŗṣṇapakṣa. (tu. wa.)
  3. wŗ. wāra. julung pujut. paścimastha grahacāra. aśwīnī nakṣatra. aświdewa
  4. tā. māhendramaṇḍala. prītiyoga. wairājyamuhūrtta. śākunīkaraṇa. me
  5. sarāśī. // tatkāla kapratiṣṭhān pāduka bhaṭārī maka tĕwĕk huwus
  6. śrī mahārāja digwijaya ring sakalaloka mawuyū yi sakala dwīpantara
  7. // śubham bhawatu //

Alih bahasa

Terjemahan isi prasasti tersebut adalah sbb.:[4][5]

Hormat untuk Camundi
  1. Selamat tahun Saka telah berjalan 1214
  2. Bulan Caitra tanggal 4 paruh gelap
  3. Pada wuku Julungpujut, perbintangan di barat, bulan Aswin
  4. Mandala mahendradewata, yoga priti, jam Wairajya, karana Sakuni
  5. Tanda zodiak kambing jantan, tatkala didirikan sebuah arca paduka bhatari, setelah
  6. Sri Maharaja menang di seluruh wilayah dan menundukkan semua pulau-pulau lain
  7. Semoga mendapat kemakmuran.

Penafsiran

Referensi

Catatan kaki

  1. ^ Cahyono, Dwi (19 September 2015). "Arca Camundi, Media Religius-Magis Tantris Raja Kretanegara". Patembayan Citralekha. Sengkaling. Diakses tanggal 15 Juli 2020. 
  2. ^ "Prasasti Camunda". ngalam.id. NgalamediaLABS. 12 Agustus 2013. Diakses tanggal 15 Juli 2020. 
  3. ^ a b Suhadi, Machdi; Kartakusuma, Richardiana (1996). "Laporan Penelitian Epigrafi Di Wilayah Jawa Timur" (PDF). Berita Penelitian Arkeologi. Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (47): 19. Diakses tanggal 2020-07-14. 
  4. ^ a b Firmansyah & Soesilo 2018, hlm. 33.
  5. ^ Suwardono (2013). Sejarah Indonesia Masa Hindu-Buddha. Yogyakarta: Penerbit Ombak. ISBN 9786022581031. 

Bacaan lanjutan