Inayah

seri televisi Indonesia tahun 2009

Inayah adalah Sinetron bertemakan drama lanjutan dari Hareem yang ditayangkan oleh Indosiar yang diproduksi oleh Soraya Intercine Films. Hareem tidak dilanjutkan karena mendapat cekalan dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) karena diduga melecehkan agama, khususnya Islam. Kemudian Inayah hadir sebagai pengganti Hareem dengan perubahan yang drastis. Semula tokoh perempuan yang berjilbab kini menjadi tanpa jilbab dan bersifat modernis/pembaharuan penyiar sinetron ini dibintangi antara lain oleh Shandy Aulia dan Sharon Jessica berjumlah 317 episode (Hareem berjumlah 55 episode, sedangkan Inayah 262 episode). Sinetron ini pertama tayang mulai tanggal 31 Maret 2009 menggantikan Hareem dan sinetron episode terakhir tamat tanggal Rabu, 30 Desember 2009. Sinetron ini pada Senin sampai Sabtu tayang pukul 19.00 WIB.

Inayah
SutradaraAgusti Tanjung
Aateq Syah
Pemeran
Lagu pembukaCinta Setulus Jiwa - Opick (Hareem)
Cobalah - Hijau Daun (Inayah)
Lagu penutupCinta Setulus Jiwa - Opick (Hareem)
Cobalah - Hijau Daun (Inayah)
Negara asalIndonesia Indonesia
Bahasa asliBahasa Indonesia
Jmlh. episode317
Produksi
Produser eksekutifRocky Soraya
ProduserRaam Soraya
Lokasi produksiJakarta
Durasi±60 menit
Rumah produksiSoraya Intercine Films
DistributorIndosiar Karya Media (2009)
ANTV Pictures (2020)
Rilis asli
JaringanIndosiar (2009)
ANTV (2020)
Format gambar480i Standard Definition Television (SDTV)
Rilis26 Januari (2009-01-26) –
30 Desember 2009 (2009-12-30)

Cerita

Revi datang ke klinik bedah plastik untuk mengubah wajahnya. Revi adalah musuh besar keluarga Pak Doso. Desi ketika itu sedang berada di penjara. Ami Salma ketika itu sudah meninggal gara-gara Sheila yang menunjukkan foto Malik dan Rahma yang membuat Ami Salma sakit jantung dan meninggal.

Sarah adalah orang miskin teman Ami Ratna yang berasal dari India. Ketika Sarah masuk ke rumah Pak Doso Sheila mencoba mengusirnya dari rumah. Namun usahanya gagal. Sehari kemudian, Sarah datang ke rumah Pak Doso. Sarah yang berasal dari Keraton Yogyakarta menari di depan Pak Doso.

Ami Desy dan Revi kabur, namun ketika Pak Doso datang Ami Desi pura-pura menyuruh Revi untuk menyerahkan diri. Dengan demikian Ami Desi bebas. Rahma pun kesal dengan kejadiannya. Ratna merasa ada yang tidak beres dengan Mbok Darmi. Inayah pun mencoba meerayunya agar Mbok Darmi menceritakan apa yang sebenarnya terjadi. Ternyata Sheila dan Ami Desi sudah membunuh Ami Salma.

Revi datang ke klinik bedah plastik untuk mengubah wajahnya. Namanya pun diganti menjadi Danar. Lalu, Ami Desi menyuruh agar Danar menjadi guru privat Aini karena kebetulan Aini sedang memerlukan guru les privat. Revi mencoba mendekati Rahma.

Sarah membunuh Ami Desi. Tidak ada yang mengetahu kejadiannya. Namun, saat mendapat berita kematian Ami Desi semua orang shock dengan kejadian tersebut.

Doso menikahi Sarah. Sarah pun menjadi senang, karena dia merasa seperti ratu. Sarah membuat peraturan, semua orang protes dengan peraturan Sarah.

Danar dan Sheila kerjasama. Lalu, Sheila dan Danar merekayasa aksi perampokan. Sarah pura-pura membela Inayah. Romo pun marah besar

Danar mengundurkan diri dari profesinya, yaitu guru privat Aini. Lalu, Danar membantu proyek-proyek Aryo. Tujuannya yaitu agar bisa mengkorupsi uang perusahaan Sudoso Joyodiningrat. Dalam korupsi ini, Danar dibantu oleh Sheila

Romo lupa hari ulang tahun Ami Ita. Faldan mengajak Ami Ita makan di restoran. Ketika kepergok oleh Romo, Ami Ita dbawa oleh Doso. Di rumah, Ami Ita mengungkapkan kecewaanya.

Ketika usia kehamilan Inayah sudah 9 bulan, Inayah dibawa oleh Sarah ke klinik dokter gadungan. Disana, bayi Inayah ditukar dengan bayi Ningsih. Sementara bayi Inayah diserahkan ke Sarah. Bayi Ningsih dikasih nama Aura, sementara bayi Inayah diberi nama Arjuna. Sementara itu, suaminya Ningsih marah karena anaknya dijual. Inayah penasaran dengan ucapan Aini yang bilang bahwa Arjuna itu anaknya Inayah. Inayah pun, masuk ke kamar Arjuna. Lalu Kardi dan Ningsih pun membawa anaknya ketika Inayah sedang mengurusnya di taman. Lalu, Doso memasang iklan barang siapa yang menemukan Aini akan diberi uang 100 juta. Inayah kembali gagal bertemu Aura. Pak Doso menyuruh Danar mencari Aura. Sedangkan Aura yang di tangan Sheila dimanfaatin untuk mendapatkan uang. Inayah kembali gagal bertemu Aura. Pak Doso menyuruh Danar mencari Aura. Sedangkan Aura yang di tangan Sheila dimanfaatin untuk mendapatkan uang.

Sheila kesal, dia kembali bikin rencana, dan minta Sarah membantu merencanakan rencananya. Lalu, Aini dibawa dari rumah ke dalam hutan.

Aryo menculik Inayah. Inayah dibawa ke sebuah tempat. Aryo minta bantuan Ratna membawa Aini, di ikuti pak Doso. Pak Doso memberi pilihan Inayah, ikut ARyo atau ikut dirinya bersama Aini. Inayah memilih Aryo. Pak Doso mengultimatum semua keluarganya untuk melupakan Inayah dan ARyo. Tapi ternyata Pak Doso sendiri tidak bisa melupakan Inayah. Ita dan Ratna mencari cara untuk cari kesalahan Sarah. Inayah dan Aryo selamat, namun Aryo gegar otak. Inayah menculik Aini untuk menyembuhkan Aryo tapi tertangkap oleh Pak Dewo. Inayah dibawa ke rumah Pak Doso. Aryo menyesal tidak bisa mengejar Inayah. Sheila berhasil membujuk Ningsih, Inayah tidak jadi ketemu Aura. Inayah menemui Dini, dia minta Dini untuk mendekati Aryo. Wimpi menjemput Aini, Inayah kesal melihat Wimpy tapi dia tidak bisa berkutik, Wimpy ancam dia akan melaporkan pak doso akibat pemukulan kemarin. Ratna menemui Aryo, dia menasihati Aryo untuk menghargai keputusan Inayah meninggalkannya.

Salun dan Ibu Sarah datang ke rumah Pak Doso. Lalu, Sarah menyuruh Doso agar mengambil uang untuk ibunya yang sakit. Tetapi, Aini disuruh menyembuhkan penyakit ibunya ketika perjalanan menuju mall.

Sarah kesal pak Doso melarang Sarah menyuruh Inayah merawat ibunya. Sarah menyuruh pak Doso memilih dia atau inayah. Pak Doso menghukum Inayah dan Aini. Ratna dan Ita berusaha mengambil darah Arjuna. Karena mereka tau kalau Arjuna adalah anaknya Inayah

Dinda kabur, Ita mencari Dinda sama Faldan. Dinda tinggal dirumah Faldan tapi ketahuan Pak Doso. Sarah menyuruh Inayah pergi dari rumah Pak Doso. Inayah pergi, bertemu Wimpy.

Sarah panik pembicaraannya didengar Inayah, dia mencoba mencelakakan Inayah, tapi gagal. Aryo memaksa Sheila minta maaf sama Dini. Sheila nolak. Tetapi, Pak Doso menyuruh Sheila minta maaf sama Dini. Dini akhirnya setuju menikah dengan Aryo, karena keyakinan dari Inayah juga. Aryo akhirnya menikahi Dini. Sehabis menikah, Dini tinggal di rumah Doso. Beberapa hari kemudian, Dini pun ingin cerai dari Aryo karena Dini merasa Aryo lebih mementingkan Inayah daripada Dini.

Sementara itu, Inayah berada di rumah sakit karena gegar otak. Sehari kemudian, Inayah dibawa pulang. Sarah dan Sallu pun iri. Aini merasa Inayah dalam bahaya, masuk ke kamar Inayah dan menyelamatkannya. Ratna yang curiga kalau yang mau mencelakakan Inayah adalah Sarah, memberitahu Aryo. Sementara Sheila yang melihat Dini tengah membuatkan ramuan obat untuk Inayah, dengan sengaja mencampur racun dalam ramuan tersebut. Inayah yang minum ramuan obat dari Dini, langsung muntah dan kejang-kejang.

Ratna mengambil darah Aura dan Inayah untuk tes DNA. Namun, darah tersebut ditukar oleh Sheila dan Sarah.

Sarah mendatangi pengacara Pak doso. Dia minta pengacara bekerjasama dengannya untuk mengubah keputusan pak Doso mengenai setengah harta untuk Arjuna.

Pak Sanu menyarankan agar Inayah dibawa ke rumahnya. Pak Doso yang mendapat laporan dari Sheila kalau Inayah disembunyikan di rumah pak Sanu. Sarah yang mendengar itu, langsung menyuruh anak buahnya membuntuti pak Doso. Sayang, mereka tidak menemukan Inayah disana. Sarah yang gagal membunuh Inayah, lalu bermaksud menggunakan hipnotis. Pada saat yang hampir bersamaan, Dini tanpa sengaja hampir saja membuat Inayah celaka. Aryo marah. Dini sedih dan bermaksud pergi.

Aryo membuka lowongan pekerjaan, karyawan Pak Doso pindah ke restoran Pak Aryo. Aryo pun menjadi heran, Aryo pun bertanya kepada karyawan Pak Doso. Aryo mendapat laporan dari karyawan Pak Doso bahwa selama bekerja di Pak Doso gaji mereka tidaklah cukup. Bahkan, Rahma mendengar kabar tersebut. Posisi Danar makin terhimpit. Atas usul Sarah, Sheila, dan Danar. Sarah bekerja menjadi bagian keuangan perusahaan Pak Doso.

Sarah dan Sheila sudah mendorong Inayah dari balkon. Bu Lastri dan Pak Ghani membawa Inayah kembali ke rumah Pak Doso. Inayah memberi tahu bahwa Sarah yang mendorong dia dari balkon. Inayah kembali disiksa Sarah dan Sheila.

Ratna disuntik oleh Salun sampai stress. Sarah lalu mengajak Salun membuang Ratna tapi tiba-tiba pak Doso dan Ita datang. Inayah yang mengetahui Ratna sakit, yakin kalau itu pasti perbuatan Sarah. Dia berusaha memberitahu pak Doso. Tapi karena suaranya tidak jelas, pak Doso tidak tahu apa yang mau dikatakan oleh Inayah. Inayah jadi putus asa. Sementara itu, pak Doso mulai memikirkan kata-kata Ita dan yang lain kalau itu perbuatan Sarah. Salun dan Sarah saling menanyakan siapa yang menyetrum Inayah. pak Doso dengar. Sarah berusaha mengelak, pak Doso tanya tentang suntikan yang di curigai berhubungan dengan Ratna. Ratna dirawat di rumah sakit. Sarah dan Salun berusaha menyuntik Rahma lagi. Inayah bisa bicara agak lancar, Sarah dan Salun menyuntik Inayah juga. Inayah belum selesai menulis untuk memberitahukan siapa pembunuh Desy ketika tangannya gemetaran, tidak bisa melanjutkan menulis. Sarah dan Salun masuk. Sarah kaget baca tulisan Inayah. Dia lalu melakukan intimidasi untuk memperingatkan Inayah supaya tidak macam-macam. Inayah kebingungan karena Sarah dan Salun tidak juga memberikan obat penawar yang mereka janjikan.

Sementara itu, Rahma yang masih tidak bisa menerima kematian Salma, melabrak Sheila dan menuduh Sheila bersekongkol dengan Desy membunuh Salma. Sheila kebingungan dan berniat membongkar kejahatan Sarah supaya dia selamat. Sarah dan Salun dengar.

Sementara itu, kondisi Aura makin lemas dan membiru. Sarah dan Salun, dengan liciknya, mempermainkan Inayah dengan berniat kembali menyuntikkan racun ke Aura. Inayah yang melihat itu, jiwa keibuannya berontak dan menabrak Sarah dengan kursi rodanya. Tanpa sengaja, racun yang mau disuntikkan ke Aura, menancap di tubuh Salun. Salun pun kesakitan. Sarah melakukan ancaman halus sama Inayah, Inayah merasa terteror dan terancam. Inayah SMS ARyo memberi tahu kejahatan Sarah.

Dini yang bermasalahan dengan kandungan, karena lahir di luar kandungan sangat marah ketika Aryo menyarankan dini untuk mengugurkan kandungan ditambah lagi Dini sangat marah dan kecewa ketika Aryo membawa Akbar ke rumahnya karena Sheila.

Sarah yang sedih karena Salun yang kesakitan akibat ketidaksengajaan suntik oleh inayah, mengajak danar ke rumah pak Jack untuk menyembuhkan Salun. Sesampai ke rumah pak Jack, Salun dan danar mengetuk pintu dan yang membuka pintunya adalah istrinya Pak Jack. Istri Pak Jack menyatakan bahwa Pak Jack sedang mencari makan. Sarah dan Danar pun kembali ke mobil untuk melihat kondisi salun yang semakin tidak berdaya. Tak lama Pak Jack datang, Sarah dan Danar langsung menghampiri Pak Jack dan sarah langsung meminta mohon ke Pak Jack agar bisa menyembuhkan Salun. Sementara itu Salun yang masih ada di mobil tiba-tiba kedatangan perampok yang berusaha mengambil barang mewah di dalam mobil tersebut, Salun berkata pada perampok bahwa ia tidak memiliki barang mewah, tetapi perampok memaksa mencari barang mewah yang ada di tas Salun. Saat perampok mencari isi barang mewah di tas Salun dan tidak menemukan, perampok tersebut langsung menghampiri Sarah dan Danar untuk merampok barang mewah di tas Sarah. Danar berusaha menolong Sarah dari perampokan tersebut, tetapi Danar malah terkena tusukan pisau, Sarah berteriak dan perampok tersebut lari. Sarah membawa Salun ke rumah pak jack dan pak jack mengatakan Salun tidak sepenuhnya bisa disembuhkan karena racun yang sudah dimasukkan mulai bekerja dan mengancam nyawa Salun. Sarah pun membawa Salun dan Danar yang tertusuk pisau ke Rumah Sakit.

Sarah menghubungi Rahma bahwa Danar di rumah sakit akibat luka tusukan pisau. Rahma yang ketakutan langsung ke rumah sakit bersama Romo. Sesampai di rumah sakit, Rahma dan Romo menghampiri Sarah yang bersama Salun dalam kondisi tidak berdaya. Rahma berkata kepada Sarah apa yang terjadi, Sarah menjelaskan bahwa Danar menolong Sarah dari perampokan dan Rahma marah. Romo yang melihat Salun tak berdaya bertanya pada sarah mengapa wajah salun kebiruan, Sarah berkata bahwa Salun sedang lemas. Dokter pun keluar dari ruangan dan berkata bahwa Danar kehilangan darah dan membutuhkan darah AB rhesus Negatif dan kebetulan darah tersebut cocok dengan Bima, anak Danar alias Revi.

Sarah membawa Salun ke rumah, Sarah yang semakin sedih tersebut marah kepada inayah dan langsung menghampiri inayah. Sarah mengambil Aura dan Aura mau dilempat tetapi kepergok oleh Mbok Darmi. Mbok Darmi berkata bahwa ada tamu mencari Sarah. Sarah bergegas ketemu tamu yang ternyata Pak Jack. Pak Jack menyatakan ada obat penawar racun tetapi harganya sangat mahal yaitu 10 juta, Sarah yang kaget tidak bisa apa-apa dan langsung mengambil uang 10 juta tersebut dan menolong salun dengan obat penawar racun tersebut.

Dini Diobati oleh Ayahnya sendiri dan Ayahnya menyatakan bahwa Dini akan susah hamil. Pak Sanu menyarankan Aryo agar Dini dibawa ke rumah sakit. Sesampai di rumah sakit dan ke ruang perawatan, Dokter meminta Agar janin Dini harus dikuret. Dokter pun juga bilang ke Aryo bahwa Dini mengalami Kanker Rahim Stadium 3, Aryo dan Pak sanu pun sedih, tetapi Dini tetap berteguh untuk menahan Janin yang ada didalamnya.

Pak Doso masih heran kenapa tes DNA Aura tidak sama dengan Inayah. Ratna dan Ita lalu mengusulkan agar Arjuna dites DNA karena mereka yakin Sarah telah menukar Aura dengan Arjuna. Sarah yang mendengar, kaget. Dia bersikeras tidak memperbolehkan mereka mengambil darah Arjuna. Sarah bahkan dengan berani meminta pak Doso segera menyerahkan setengah harta pak Doso yang diperuntukkan bagi Arjuna kepadanya. Pak Doso menolak.

Pak Doso marah kepada Sarah, karena Sarah meminta hartanya. Untungnya Ami Ratna dan Ami Ita memiliki solusi untuk meminta tolong kepada Aryo yang sekaligus saksi. Sesampai di rumah Aryo menyatakam bahwa Surat harta itu tidak sah, Romo pun senang dan meminta tolong pada Aryo untuk berangkat ke pengacara, tetapi Aryo menolak dengan alasan kembali ke rumah Dini. Romo yang kecewa bertanya kepada Aryo kenapa harus pulang, Aryo menjelaskan yang sebenarnya ke Romo, Ami Ratna dan Ami Ita bahwa Dini sakit Kanker Rahim Stadium 3. Ami Ratna juga menyatakan kepada Aryo bahwa Rahim Dini harus diangkat agar Dini bisa bertahan lama. Aryo juga bertanya ke Romo dimanakah Sheila, Romo menjelaskan bahwa Sheila hilang bagaikan ditelan bumi, padahal shella juga saksi kunci. Setelah mereka berbincang-bincang, Aryo menghampiri Inayah yang juga mendengar pembicaraan Aryo, Romo, Ani Ratna dan Ami Ita. Inayah meminta agar dirinya ke Rumah Dini untuk mendoakan Dini agar cepat sembuh, tetapi Aryo menolak dengan alasan Inayah masih sakit dan tidak boleh pergi kemana-mana.

Romo mendatangi Kamar Inayah dan Romo senang melihat Inayah yang bisa berbicara dengan lancar. Romo berkata bahwa Aura bukan anak Inayah dan yakin Arjuna adalah anaknya. Inayah menolak dengan keras bahwa Aura bukan anaknya.

Dinda Mendatangi Romo dan Dinda berkata bahwa Romo langsung aja ke rekaman, Dinda ingin jadi Artis dan Penyanyi Rock, Romo boleh ikutan juga menyanyi untuk menghilangkan rasa Stres, Romo pun berpikir-pikir dan Dinda pun kecewa.

Rahma meminta izin kepada Danar untuk berangkat ke Supermarket dan Danar mengizinkan. Rahma pun berangkat ke Supermarket, tetapi tiba-tiba diikuti oleh mobil dari belakang yang ternyata adalah Malik. Sesampai di Supermarket, terjadi insiden kecil dan Rahma ditolong oleh Malik. Malik kabur dna Rahma yakin bahwa Malik masih hidup.

Sesampai di rumah, Rahma menelpon Malik dan telepon berhasil dihubungi tetapi tidak diangkat, Malik yang berpikir-pikir akhirnya sms ke Rahma bahwa Malik masih ada, ternyata hp Rahma ketinggalan dan sms berbunyi. Danar pun mendengar sms hp Rahma kaget bahwa Malik hidup dan Danar sms bahwa ketemuan di Cafe.

Sesampai di cafe, Danar melihat malik langsung dan Danar ketawa jahat bahwa Rahma tidak akan kesini dan bersumpah akan melenyapkan Malik.

Malam hari, Pak Urip menjaga rumah Romo dan ia mendengar suara perempuan di tanah belakang, Pak Urip yang ketakutan memanggil Romo. Romo langsung ke tanah belakang menggali tanah tersebut dan ternyata tidak jadi dengan alasan ada telepon dan Pak Urip harus menggali tanah tersebut. Pak Urip yang menggali tanah ketakutan karena suara Danar dan Amih Sarah yang berpura-pura suara setan. Danar dan Amih Sarah langsung menggali tanah tersebut tetapi Amih Sarah melihat Inayah yang sedang mengintipnya. Amih Sarah bertanya mengapa Inayah tidak tidur, Inayah berkata bahwa dirinya mendengar suara ribut dan penggalian tanah pun gagal.

Inayah yang cemas dan yakin bahwa Sheila dikubur langsung ingin berbicara kepada Romo, tetapi Amih darah datang dan langsung bertanya kepada inayah mengapa kamu cemas dan Amih Sarah memberikan teh Jahe kepada Inayah dan inayah menolak. Terdengar suara tangisan Aura, Amih Sarah langsung mendatangi dan menggendong Aura dengan ancaman halus ke Inayah. Romo yang mendengar langsung bertanya ke Sarah apa yang terjadi, Tetapi Amih Sarah bilang tidak terjadi apa-apa dan Amih Sarah meninggalkan kamar Inayah. Amih Sarah yang kecewa kenapa Romo bisa ke kamar Inayah. Datanglah Salun, Sun bertanya ada apa dengan kakak, Sarah bilang bahwa awasin Inayah. Inayah menjelaskan ke Romo bahwa Sarah menggali tanah, apakah Romo menyuruhnya, Romo menyatakan bahwa ia menyuruh Pak Urip, tetapi Inayah bilang bahwa Amih sarah dan Danar menggali tanah. Salun yang mendengar langsung ke kamar Sarah dan Sarah marah besar menjelaskan ke Salun yang sebenarnya.

Sementara itu Inayah yang cemas memikirkan terbongkarnya kejahatan Sarah ingin sms ke Aryo tentang solusi dalam kejahatan Sarah dalam jatuhnya Inayah dari balkon serta pembunuhan kepada Desi. Inayah diancam oleh Sarah dan tak sengaja Inayah kirim sms ke Aryo. Dini yang melihat sms itu cemburu kepada Inayah, Aryo yang melihat kelakuan dini yang aneh bertanya ada apa dengan kamu. Aryo yang sudah membaca sms langsung ke runah Aryo. Sesampai di rumah Romo, Aryo bilang ke Romo, Ami Ratna dan Ami Ita tentang sms yang dikirim ke Inayah. Romo pun bertanya kepada Inayah dan Inayah mengakuinya. Romo langsung berteriak Sarah, Sarah dimarahin dan masih tidak mengaku walaupun Inayah sudah memberitahu dihadapannya. Sarah dihukum cambuk, Salun berteriak ke luar dan datanglah pak polisi. Sarah kabur dari hukuman cambuk dan tabrak salun dan Sarah terpental menabrak kaca meja hingga cacat.

Sarah pun dibawa ke dokter dan cacat di wajah tidak sepenuhnya hilang. Sarah marah besar dan pergi ke polisi. Sesampai di kantor polisi, Sarah bertemu dengan Inayah, Aryo, Romo, Ami Ita dan Ami Ratna. Kejahatan Sarah pun tidak bisa masuk ke ranah hukum karena tindak kejahatan yang terjadi cukup lama tanpa barang bukti. Romo pun kecewa.

Sesampai di rumah, Romo memikirkan cara agar keluarganya tidak masuk penjara dan ia pun punya ide untuk baikan dengan Sarah, Ami Ratna, Ami Ratna, Inayah dan Aryo setuju. Romo baikan dengan Sarah di kamar dan Sarah meminta Inayah dicambuk. Romo pura-pura menyetujui walaupun Amih Ratna, Ami Ita dan Aryo tidak setuju.

Keesokan paginya, Inayah dicambuk dan Karma terjadi pada Sarah yaitu cambuk terkena dirinya. Penyiksaan Inayah pun direkam oleh Amih Ratna dan Amih Ita. Sarah kecewa, marah dan ia masuk ke kamar Inayah dengan membawa gunting. Saat mau merusak wajah Inayah, kepergok Amih Ratna, Amih Ita dan ketahuan

Pak Doso pulang dan panggil Sarah. Dia memaksa Sarah untuk mengakui kalau dia sudah mengubur Sheila. Tapi Sarah menolak tuduhan itu. Pak Doso lalu menyuruh Urip dan Dewo menggali kuburan Sheila. Ternyata mayat Sheila sudah tidak ada. Sheila kaget ketika mendapati dirinya sudah ada di rumah Yati, saudara Desi. Lebih kaget lagi kalau Danar yang membawa dia kesitu. Sheila yang curiga Danar berkomplot dengan Sarah dan Salun, memarahi Danar. Danar dengan lihai, mengelak tuduhan Sheila dan bilang kalau dia tidak tahu apa-apa.

Salun yang berniat membawa Arjuna kabur, kepergok Inayah. Salun yang mengetahui hal itu, lalu beralasan kalau dia hanya ingin mengajak Arjuna jalan-jalan. Inayah curiga. Tapi Sarah yang kemudian muncul, memarahi Inayah dan mengancamnya untuk tidak mengatakan apapun ke Pak Doso dan yang lainnya. Denyut jantung Arjuna berhenti. Sarah dan Salun kaget. Pada saat yang sama, Inayah merasakan dadanya sakit. Dia terbayang Arjuna. Ratna dan Ita yang mengetahui itu, lalu menebak kalau sesuatu tengah terjadi pada Arjuna. Pak Wongso tidak mengizinkan mereka membawa pulang Arjuna dulu karena keadaannya masih kritis. Pak Doso sekeluarga kehilangan Sarah. Pak Doso memaksa Salun mengembalikan Arjuna. Inayah dan Aryo membuntuti Salun untuk mengambil Arjuna.

Sementara itu, Aryo yang berhasil menangkap Sheila, coba menginterogasi Sheila. Tapi Sheila tidak mau mengaku. Aryo jadi terus memaksa. Lalu merekapun terlibat pertengkaran. Agar tidak ada orang yang curiga dengan Danar, Malik diculik dan dibawa ke klinik bedah plastik dan diubah wajahnya seperti Revi yang dulu. Ketika datang ke rumahnya, Malik dipukulin Bapaknya, dia kaget melihat wajahnya. Tetapi, karena orang tua Malik tau kalau Danar itu Revi, Danar meembunuh orang tua Malik.

Sheila minta Sarah tobat dan Insyaf. Sarah tidak mau.

Sheila melihat Inayah ketika tengah mengejek Sarah. Dia kaget dan menghampiri Inayah. Dia menyuruh Inayah tutup mulut dan membawa kabur Inayah.

Pak Doso dan yang lain, kaget mengetahui Inayah hilang. Mereka berpikir kalau Inayah dibawa Malik yang berwajah Revi yang kepergok di kamar Rahma.

Mereka pun jadi panik. Aryo yang ditelepon Ratna juga panik. Dia mencari Inayah tapi malah ketemu Malik yang berwajah Revi di jalan. Aryo mengejar Malik. Malik berhasil kabur. Lalu, Romo mengumumkan barangsiapa yang berhasil mendapatkan Malik akan diberi uang 1 Milyar.

Malam Hari Sarah diteror lewat telepon dan disuruh ke halaman belakang, Sarah pun dimasukkan ke sumur oleh Shella dan Yati. Sarah pun diteror terus oleh Shella dengan memasukkan hal yang menjijikkan. Salun mencari Sarah dan tidak bertemu dan Salun pun menuduh Amih Ratna dan Amih Ita hingga Amih Ratna dan Amih Ita masuk penjara.

Inayah dan Aryo pun mengikuti Salun ke Rumah Pak Wongso, Aryo keluar dari mobil dan mengejar Salun. Salun berteriak dan Pak Wongso menghajarnya. Aryo pun bilang mencari adiknya Arjuna dan Inayah mengancam melaporkan ke Polisi. Salun pun mengembalikan Arjuna.

Sesampai di rumah Romo, Salun pun dibohongi. Inayah pun akhirnya mencari Sarah. Sesampai di halaman belakang, Inayah melihat Sheila dan Inayah meminta Sheila membebaskan Sarah, Sheila tidak mau. Saat Inayah juga memberi makan ke Sarah kepergok juga oleh Sarah dan akhirnya Inayah kembali ke dalam rumah.

Inayah yang berusaha menolong Sarah, malah didorong masuk ke dalam sumur. Inayah pun pingsan. Sheila yang akhirnya tahu kalau yang ada di dalam sumur adalah Inayah, kaget. Sedangkan Sarah yang takut keluarga pak Doso curiga dengan hilangnya Inayah, berniat mengeluarkan Inayah dari dalam sumur.

Inayah pun diancam halus oleh Sarah yang bersama Salun, Danar, Yati dan Sheila (pura-pura bersatu) agar tidak mengadu ke Romo. Setelah itu Inayah kembali ke dalam rumah.

Juminten melihat Aura menangis, ia pun memberi susu formula dan ternyata susunya habis. Juminten pun memberi air tajin kepada Aura, Mbok Darmi yang melihat menegur Juminten. Aura pun sakit, Inayah yang melihat pun menangis, Juminten meminta maaf dan Inayah memaafkan.

Inayah dan Aryo membawa Aura ke Runah sakit, tak lama Dini membawa Akbar juga di rumah sakit karena kaki Akbar mengeluarkan darah akibat jatuh. Dini yang melihat Inayah dan Aryo cemburu berat.

Pak Waluyo menyarankan Juminten menikahi Romo, tetapi Juminten tidak mau begitupun Romo karena Romo tidak mau menikah dengan istri lebih dari empat.

Aryo pun mengetahui jika Danar tidak bisa membantu perusahaan Romo, Danar pun dimarahi oleh Aryo, Danar yang tidak terima bekerja sama dengan orang yang di protek, Malik alias Revi palsu yang melihat seseorang menjatuhkan sak semn ke Aryo berteriak ke Aryo, tetapi Aryo tidak terdengar dan Aryo pun kecelakaan akibat kejatuhan sak semen.

Semua berkumpul untuk membicarakan hasil tes DNA Arjuna yang akan keluar besok. Sarah dan Ratna, saling menantang siapa yang bakalan menang. Pada saat Pak Doso akhirnya menandatangani surat perjanjian yang diminta Sarah. Sarah dan Salun senang. Mereka yakin kalau mereka bakalan menang. Sementara kubu pak Doso, terlihat agak khawatir. Lalu untuk lebih memastikan lagi, mereka lalu kembali mendesak Sheila tentang kebenaran ceritanya kalau Arjuna bukan anak Sarah. Sheila yang didesak, bilang dia berani sumpah pocong kalau mereka tidak percaya. Ratna yang mendengar itu, lalu mendapat ide agar Sarah juga dipaksa sumpah pocong biar tidak mengingkari perjanjian tersebut, bahkan Ratna dan Ita dipaksa untuk menjalankan sumpah oleh Sarah.

Sarah sempat bertanya pada Mbok Darmi tentang sumpah pocong, Mbok Darmi bercerita ada seseorang di kampungnya menjalani sumpah pocong dan setelah menjalani ia meninggal, Sarah pun ketakutan dan langsung ke kamar Salun. Salun pun bilang ke Sarah bahwa itu takhayul tidak mungkin terjadi.

Revi datang untuk menemui Inayah, Revi pun bilang kepada Inayah kalau ia Malik, Inayah pun bilang jangan bohong kamu itu Revi. Pembicaraan Inayah dan Revi pun direkam oleh Sarah dan Salun.

Romo menelpon Pak Dewo untuk menyiapkan kafan, Inayah kaget dan menyatakan jangan-jangan aryo meninggal. Inayah pun ke Rumah Sakit.

Sesampai di Rumah Sakit, Inayah langsung ke ruangan Aryo, melihat keadaan Aryo baik-baik saja, Inayah senang dan Dini pun cemburu. Dini memarahi Inayah dan Sarah pun datang bilang ke Romo bahwa Inayah kerjasama dengan Revi palsu alias malik, Inayah mengelak. Sarah meminta Inayah juga sumpah pocong dan Romo pun setuju.

Setelah menjalani sumpah pocong, Sarah pun tidur dan tiba-tiba dirinya kena kesialan seperti mati lampu hingga lampu pecah. Sarah yang ketakutan pun pindah ke kamar Salun. Salun pun bilang bahwa itu tidak masalah. Tak lama kamar salun pun didatangin angin kencang. Mereka yang ketakutan pindah ke kamar Inayah, Inayah pun tidur di bawah. Romo yang melihat marah pada Sarah dan meminta Inayah tidur bersama Romo, Sarah yang ketakutan minta tidur dengan Romo, Romo yang ingin bersama Inayah pun batal dan tidur bersama Sarah.

Revi palsu alias Malik ingin bertemu dengan Aryo di kamar. Sesampai di ruang kamar Aryo, ketemu Sheila. Sheila pun menolong Revi alias Malik dengan membawa Malik di rumah Yati. Danar pun mengikuti Sheila dan Revi palsu pun tidak ketahuan oleh Danar.

Sheila yang kembali ke rumah sakit bertemu dengan Romo dan Danar. Romo pun bertanya kepada Sheila, dimana semalam kata Dini kamu menghilang. Sheila bilang bahwa ia mencari makan. Romo tidak percaya dan Danar pun heran dengan kelakuan Sheila. Dini pun dimarahi oleh Sheila.

Aini diantar oleh Inayah ke sekolah dan setelah itu Inayah dan Akbar ke rumah sakit menjenguk Aryo. Sementara itu, Dini muntah-muntah dan ia yakin bahwa ia hamil. Setelah diperiksa ke dokter ternyata positif hamil, Romo dan Inayah pun senang.

Sarah dan Salun pun jalan-jalan, tiba-tiba kesialan terjadi karena Sarah ditabrak. Sementara itu Ratna ditelepon oleh dokter bahwa hasil tes Dna Arjuna keluar, Ratna pun senang dan menelpon Romo. Romo pun bilang bahwa Ia bersama dengan Inayah. Ratna pun menelpon Sarah bahwa tes Dna keluar, Sarah pun senang sekaligus jengkel karema Azab yang menimpa.

Sesanpai di rumah sakit, Sarah yang telah merasa menang karena hasil tes Arjuna sama dengannya, semakin semena-mena. Keluarga pak Doso jadi kesal. Bahkan Sarah pun dengan sengaja mengadakan pesta di rumah Romo, Amih Ratna dan Amih Ita marah dan romo membela Amih Sarah. Malam pun juga mengadakan pesta hingga membuat Arjuna dan Aura menangis, Romo pun punya ide untuk mengambil darah Arjuna tetapi digagalkan oleh Sarah.

Ratna pun mendapat sms dari seseorang yang ternyata mantan suaminya Ratna serta bapaknya Aryo yang bernama Pak Anom. Ratna pun tidak membalas sms dan Ita curiga.

Juminten yang menggendong Arjuna pun lihat alat makeup Sarah, Juminten yang mengingat perkataan Pak Waluyo pun makeup dirinya, tetapi ketahuan oleh Sarah dan Juminten pun dihukum. Tak lama datanglah Romo dan Romo pun berjanji akan membeli alat makeup untuk Juminten.

Aryo yang amnesia ingin selalu bersama Inayah. Pak Doso makin kesal. Tidak hanya itu, Dini sangat cemburu terutama saat Inayah pulang ke Rumah, Aryo tidak mau makan dan hanya ingin Inayah yang menyuapi makanan tersebut.

Revi palsu alias Malik, Sheila dan Yati pergi ke warnet untuk mencari info lokasi Dokter gadungan Bu Maya dan akhirnya Sheila senang karena bisa menemukan lokasi tersebut.

Inayah minta Sheila memberitahu kebenaran Arjuna anak siapa. Sheila mengajak Inayah mencari rumah Dokter gadungan Maya dan rumah Ningsih. Sesampai di rumah Dokter Maya, ternyata suaminya bilang dokter maya sudah meninggal sakit jantungan. Sheila pun kesal. Akhirnya Sheila mengusulkan untuk ke rumah Bu ningsih yang ternyata pindah ke Jakarta.

Revi alias Malik palsu bangun dari tempat tidur dan mencarikan makanan ternyata makanan tidak ada, ia pun mencari makan di luar. Saat mencari makan di luar, Revi palsu alias Malik kepergok anak buah Danar dan langsung berlari dan tak sengaja menabrak Rahma yang sedang membeli bunga untuk Danar, Rahma pun menangkap Revi dan Revi bilang bahwa dirinya Malik, Revi melepaskan Rahma dan melarikan diri.

Anom menelpon Rumah Romo yang diangkat oleh Mbok Darmi dan Pak Anom menanyakan Aryo. Mbok Darmi menyatakan bahwa Aryo sakit.

Anom pun ke rumah sakit untuk melihat keadaan Aryo, Pak Anom pun sedih. Tak lama Dini melihat dan bertanya bapak siapa, Anom menjawab bahwa Ia temannya Ratna. Dini yang curiga langsung menelepon Ratna dan Ratna kaget.

Aryo diperiksa oleh Dokter dan keadaannya sudah membaik dan bisa dibawa pulang ke rumah. Dini pun senang dan Aryo juga jengkel karena Dini membohongi tidak membawa Inayah ke rumah sakit.

Waluyo datang ke rumah Romo untuk mencari Juminten dan meminta uang, Juminten pun tidak punya uang. Juminten yang sedih membuat Waluyo tidak tega dan Waluyo meminta Juminten untuk menyingkirkan Inayah. Tak lama datanglah Romo memanggil Juminten, Waluyo pun mengenalkan dirinya sebagai Ayah juminten begitu pula juga Romo. Waluyo menceritakan Juminten sering menceritakan Romo kepada dirinya, Romo pun kepedean dan Waluyo pun memuji Romo layaknya arjuna yang gagah. Romo pun senang dengan perkataan waluyo serta memuji Juminten. Waluyo langsung berkata apa Romo mau menikahi Juminten, Romo berkata bahwa ia tidak menikah dengan istri lebih dari empat. Sarah yang melihat tersenyum lebar jahat.

Romo pun masuk ke dalam rumah sambil tersenyum, tak lama Dini menelepon Romo bahwa Aryo boleh pulang ke rumah tetapi Aryo meminta bersama Inayah, Romo pun marah.

Sementara itu Rahma selalu memikirkan perkataan Revi bahwa dirinya adalah Malik dan mengingat masa lalunya yang penuh bahagia bersama Malik.

Aryo pun sampai ke rumah dan tiba-tiba aryo bertanya ini rumah siapa, Romo berkata bahwa Rumah saya dan Sarah pun bilang ini rumah Saya ya. Aryo juga berkata siapa dia, Romo bilang bahwa ia Amihnya Aryo juga, Aryo kaget dan takjib melihat Romo istrinya ada 3, Romo yang kaget bilang ada 4 termasuk Inayah, Aryo marah dan bilang bahwa Inayah kekasih saya dan Romo pun mengalah. Aryo dibawa ke kamar dan ingin Inayah bersamanya tanpa ditemani keluarganya. Romo pun cemburu dan meninggalkannya. Inayah bercerita bahwa mas Aryo punya istri dua dan mas aryo amnesia sehingga hanya ingat Inayah saja. Sheila dan Dini memikirkan cara Aryo ingat dan Sheila memiliki ide dengan membawa Akbar dan alhasil Aryo ingat akbar. Sheila pun menyuruh Inayah keluar dan tak lama Romo datang dan bilang kamu kok keluar, Inayah menjawab bahwa ada akbar dan Sheila, tetapi Aryo hanya mengingat Akbar bukan Sheila istrinya juga, Romo pun kecewa dan meminta Inayah tidak dekat dengan Aryo, Inayah pun menuruti suaminya. Aryo mencari Inayah tetapi yang datang dini dengan membawa obat, Aryo marah tetapi Akbar malah bilang minum obat dan Aryo pun nurut. Tak lama Aryo tertidur dan Sheila kaget, Dini pun bilang bahwa obat dokter dosis tinggi sehingga tidur cukup lama, Sheila baru mengingat.

Tak lama keluarga Romo,pembantu dan sopir berkumpul, Romo mengingatkan bahwa jangan suruh Aryo untuk dekatin Inayah atau bawa Inayah ke kamar Aryo atau semuanya dihukum. Keluarga Rom serta pembantu dan sopir menuruti.

Rahma mencari Malik di rumahnya dan ayahnya bilang Malik tidak ada dan akhirnya Rahma ke toko bunga dan tak lama Rahma dibius. Danarlah yang melakukannya dan bilang kenapa kamu disini, Rahma bilang bahwa ia cari teman dan Danar pun drama.

Juminten pun memikirkan perkataan ayahnya tentang menyingkirkan Inayah dan Juminten tidak ingin menyingkirkan Inayah karena Inayah baik. Tak lama datanglah Sarah dan meminta Juminten ke kamar Sarah. Sarah pun memberi baju dan makeup gratis ke Juminten dan Juminten pun senang walaupun tak yakin juga dengan kebaikan Sarah. Sarah memberi semua agar Juminten menarik perhatian Romo serta Sarah meminta maaf pada Juminten, Sarah kuga bertanya ke Sarah apa kamu tidak ingin mencari Suami seperti Romo dan Juminten bilang saya hanya gadis desa dan yakin Romo menolak, Sarah pun bilang bahwa hanya polesan saja kamu akan cantik dan dapat suami kaya. Maksud Sarah ternyata untuk membuat Juminten menyingkirkan istri-istri Romo serta harta jatuh ke Sarah.

Aura menangis, Inayah yang melihat tersebut memanggil Juminten. Juminten tak dengar, Inayah pun ke kamarnya. inayah yang melihat Juminten bilang untuk mengerjakan tugas memasak makanan untuk Aura, Juminten menolak dan Inayah memohon, hingga akhirnya Juminten nurut dan kecewa.

Aryo mimpi Inayah dan Aryo mencari Inayah, Rahma bilang bahwa Inayah tidur dan memohon jangan ganggu Inayah karena memiliki bayi Aura. Aryo yang hampir pingsan ditolong Dini,Rahma dan Danar. Dini pun memberi obat dan Aryo menolak serta meminta ingin bersama Inayah. Danar pun senyum jahat dengan sakitnya Aryo.

Anom memikirkan Ratna yang 10 tahun tak bersamanya hingga tak lama Ratna datang menghampiri Romo dan Anom memuji Ratna. Anom pun berbicara bahwa masih mencintai Ratna walau Ratna masih istri Romo. Ratna meminta Anom tak mengganggu Aryo dan membuat Aryo syok. Anom marah ingin bertemu Aryo dan Ratna tak peduli. Sarah pun merekam pembicaraan serta pelukan Anom dan Ratna kepada Romo. Sarah dan Salun pun senang dengan mudahnya bilang Ratna akan diceraikan. Sarah mengikuti Ratna dan Anom, Sarah pun bilang bahwa ada senjata untuk menyingkirkan Ratna.

Sarah pun menghampiri Romo dan bilang untuk menceraikan Amih Ratna, Romo bilang bahwa istri tidak lebih dari empat. Sarah bilang apa salahnya mencari wanita muda seperti Juminten. Romo tetap menolaknya. Sarah pun mendatangi Salun dan mereka pun berpikir untuk menyingkirkan Amih Ratna.

Ratna pun ditelepon oleh Anom sampai berdebat, Sarah yang mendengar pun senang dan mengatakan ke Salun tentang Amih Ratna yang sebenarnya.

Sarah pun bilang ke Romo bahwa Ratna selingkuh dengan menunjukkan bukti, Romo marah dan Ratna menjambak Sarah. Sarah keluar dan Amih ita bertanya kenapa kamu, Sarah bilang dijahatin Amih Ratna, ita bilang bahwa salahmu sendiri cari masalah, Sarah pun marah.

Ratna menceritakan ke Romo yang sebenarnya tentang Anom dan Romo marah tidak jadi menceraikan Ratna.

Romo mendatangi Sarah dan bilang Ratna tidak sarah dan meminta tes dna ulang Arjuna, Sarah tidak mau dan Romo berjanji jika ketahuan anak Sarah, jadi ceraikan Ratna. Sarah bersikukuh untuk tidak tes dna.

Dini menghampiri Aryo dan ternyata Aryo demam dan dokter bilang Inayah dimana karena Aryo bisa sembuh cuma Inayah yang bisa, Dini pun menjaminkannya. Hingga akhirnya Romo meminta Inayah untuk menyembuhkan Romo dan jangan terlalu dekat kepada Aryo, Inayah pun berjanji karena status istri Romo.

Romo pun memanggil Juminten untuk membawa minuman dan ketika Juminten datang malah Romo memuji dan akan membiayakan biaya sekolah untuk Juminten.

Juminten menelpon kampung yang ternyata diangkat oleh Bu Lastri, Juminten mengabari ke Bu Lastri bahwa Juminten akan sekolah dengan biaya Romo. Bu Lastri senang, terutama Pak Waluyo yang sudah berhasil membuat Juminten memikat hati Romo, Lastri pun kecewa dengan kelakuan Waluyo.

Sementara itu, Mbok Darmi dan Pak Urip menemukan kaset dan memberikan ke Ratna. Ratna dan Ita pun senang hingga mereka mengajak Sarah, Romo dan Inayah ke kantor polisi. Sesampai di kantor polisi ternyata hasio video kaset tidak menunjukkan kejahatan Sarah melainkan video Dinda bersama Pak Urip.

Sesampai di rumah, Ratna pun kesal kepada Sarah karena Sarah juga memaksa Romo untuk menceraikan Ratna dan Ratna memutuskan keluar dari Rumah.

Aryo diajak oleh Danar ke kantor dan Danar meminta Aryo menandatangani surat kuasa dan Aryo tanda tangan. Danar pun senang.

Ratna pun sedih karena Romo masih membela Sarah dan Anom pun datang membawa martabak manis kesukaan Ratna dan Ratna pun senang. Tak lama Romo datang dan memaksa Ratna ke rumah Romo.

Sarah pun kesal ketika Ratna sudah sampao ke rumahnya. Akhirnya Sarah memiliki ide untuk mendekati Juminten dengan memberi baju baru lagi dan menikah dengan Romo.

Malik pun kerumahnya dan bilang ke ibunya bahwa dirinya Malik bukan Revi. Bahkan Malik menceritakan dirinya hingga ibunya yakin bahwa itu Malik bukan Revi. Walau suaminya yakin itu Revi bukan Malik. Ibunya Malik pun ke rumah Rahma dan bilang bahwa Revi datang ke rumah dan mengaku Malik, Rahma juga dibilangin begitu bahwa Revi itu Malik. Danar yang melihat pun berusaha mengalihkan pembicaraan.

Aryo kabur ke rumah dan Revi pun menemukan Aryo tetapi mereka ditabrak oleh Danar dan ditaruh di jurang oleh anak buahnya Danar. Danar pun menelpon Romo dan bilang bahwa Aryo kecelakaan, Romo dan keluarga pun ke lokasi kecelakaan.

Sepulang dari lokasi kecelakaan Romo memarahi Dini dan Sheila yang dianggap tidak bisa mengurus Aryo. Sheila yang tidak terima bilang Inayah penyebabnya dan romo tidak terima. Hingga akhirnya Inayah bilang bahwa saya yang salah. Ratna, Ita dan Rahma menyalahkan Romo atas insiden kecelakaan Aryo.

Danar menelepon anak buah untuk mengawasi Aryo dan Malik. Sheila yabg mengetahui kejahatan Danar tersebut marah pada Danar.

Malam hari, Sarah keluar dari kamar tidur dan berteriak hingga keluarga Romo dan Salun keluar, Sarah bilang bahwa saya ditakutkan oleh pocong. Ratna pun yakin bahwa Sarah sudah kena azab atas kejahatan yang menimpanya. Tetapi Sarah mengelak dengan bilang bahwa saya nonton film hantu. Ratna pun tidak percaya begitupula Romo. Sarah dan Salun ke kamar, Salun pun bilang itu mitos dalam sumpah pocong yang dijalani Sarah dna tiba-tiba suara teriakan kamar pun ada, Sarah dan Salun pun ketakutan dan melanjutkan tidur. Keesokan harinya di pagi hari, Sarah takut suara buka pintu yang ternyata adalah Salun. Salun memiloki ide untuk jalan-jalan, tetapi Sarah menolak dan menginginkan mobil. Salun pun setuju.

Sementara itu rumah romo ada tamu Waluyo. Waluyo memaksa Juminten untuk menikahi Romo dan Juminten tidak mau, hingga waluyo menampar Juminten. Romo yang melihat pun memarahi Waluyo.

Sementara itu, Sarah juga mengingatkan pada Romo untuk menceraikan Ratna atas tindakan selingkuh dan Menikahi juminten, Romo pun menolak.

Inayah menyuruh Juminten untuk mengurus Aura dan Juminten tidak mau karena menonton sinetron favoritnya. Juminten juga marah pada Inayah bahwa Inayah tidak senang jika Juminten menikahi dengan Romo. Sarah pun membela Juminten.

Sarah pun jalan-jalan ke showroom dan Sarah pun marah pada bapak-bapak tentang kebohongan Sarah. Bapak-bapak tersebut bersumpah ada azab yang menimpanya. Sarah juga kaget tiba-tiba bapak itu hilang.

Sesampai di rumah Sarah mandi dan saat air itu disiram ke badan,air tersebut menjadi berwarna merah dan Sarah ketakutan. Pak Dewo mengecek air tersebut dan airnya tetap putih.

Ratna melihat mobil di depan Rumah Romo dan Ratna marah Pada Romo bahwa Sarah membeli mobil pakai uang Romo dan Romo tidak merasa. Sarah menjelaskan bahwa uangnya dia ambil di brankas dan Romo dengan Ratna pun marah. Sarah juga mengancam Romo mengadu ke pengacara atas hartanya.

Sarah merayu Romo dengan memberi minuman teh jahe yang ternyata dikasih obat tidur. Romo pun meminumnya. Salun menyuruh Juminten memakai baju tidur, Juminten tidak mau hingga Salun memaksa. Alhasil Romo dan Juminten tidur di kamar Romo dan Inayah pun melihatnya. Sarah yang pura-pura berteriak ke Romo hingga Ratna dan Ita melihat sendiri. Romo pun disidang atas tindakannya hingga Ratna dan Ita marah meninggalkan Romo. Ratna dan Ita menyalahkan Inayah yang membawa Juminten ke rumahnya. Sarah, Salun yang mengintipnya senang atas kejadian tadi dan Juminten memperingatkan Sarah atas tindakan yang Jahat. Salun pun mengancamnya.

Romo pun merenung duduk sendiri dan Inayah tiba-tiba datang untuk bertanya pada Romo atas tindakannya dan Romo pun ingat hingga kembali ke dalam. Romo pun marah pada Sarah dan sarah tidak terima.

Waluyo datang dan meminta pertanggungjawaban Romo atas tindakannya pada Juminten. Romo pun menolak dan Inayah meminta Juminten jujur. Juminten pun fitnah bahwa Romo menarik dirnya ke kamar dan Inayah yang mengetahuinya malah masuk ke kamarnya. Ratna dan Ita pun marah Pada Inayah. Hingga Ratna mengusulkan untuk sumpah obong. Romo dan Inayah setuju sedangkan Sarah dan Salum yang awalnya takut pun terpaksa menerimanya. Juminten yang masih tidak berterus terang pada Ratna dan Ita juga mengikuti sumpah obong.

Sementara itu Dini kesakitan harus dibawa ke rumah sakit, Inayah pun dibilangin sama dokter untuk bilang Kepada Dini bahwa rahimnya harus diangkat karena penyakit kanker Dini semakin kronis. Inayah sudah mencoba bilang ke Dini malah Dimarahin balik oleh Dini. Dini pun menginginkan pulang ke rumahnya dan pak sanu sekaligus ayahnya mengizinkan pulang.

Pak waluyo pun ke rumah Romo dan kepikiran tentang sumpah obong yang dijalani oleh Juminten. Waluyo yang melihat hp Romo berusaha mengambil tetapi ketahuan Mbok Darmi dan Mbok Darmi pun marah pada Waluyo.

Aini bermain bersama Akbar dan tiba-tiba mata Aini sangat perih dan Aini pun berteriak. Mbok Darmi pun datang sedih melihat kondisi Aini. Rahma yang melihat kondisi Aini pun membantu Aini meniup mata tetapi mata Aini tidak bisa buka. Rahma pun menelepon Inayah.

Sementara itu juga, Sheila bersama Inayah ke rumah Aryo. Inayah menunjukkan foto Dini bersama Aryo dan perlahan Aryo pun ingat. Aryo pun ke rumah Dini dan meminta Dini mengangkat rahimnya walau Dini tidak mau. Hp Inayah pun berbunyi dan ia kaget saat Rahma bilang bahwa mata Aini sakit dan Inayah, Dini, Sheila, Aryo pun pulang ke rumahnya.

Sesampai di rumahnya, Inayah pun ke kamar Aini dan memanggil dokter ternyata hasil sementara mata Aini iritasi.

Sementara itu keluarga Romo senang karena Aryo mengingat kejadian saat kecelakaan tersebut, Aryo bilang bahwa Malik juga jatuh ke Jurang. Romo yang kaget dengan perkataan Aryo bilang ke Danar tentang kejadian yang sebenarnya. Danar pun drama dan Sheila juga ditanya oleh Romo tentang Revi alias Malik tetapi Sheila tidak mengetahui. Danar curiga dengan Sheila.

Danar pun menelepon anak buahnya dan mencari Malik di rumah Yati. Anak buah pun ke Rumah yati dan Yati ditanya tentang Malik. Yati tidak mengetahui hingga anak bjah berbuat kasar pada Yati. Revi Alias Malik pun menghajar Anak buah Danar. Setelah menghajar anak buah Danar, Revi alias Malik meninta Yati untuk mencari tempat lain untuk bersembunyi. Yati yang genit pada Malik pun setuju.

Danar pun menelepon anak buah Danar dan hasilnya nihil bahwa Revi alias Malik tidak bisa ditemukan. Sheila yang mendengar pembicaraan telepon Danar drngan anak buah marah, hingga memicu pertengkaran antara Danar dan Sheila.

Siang hari, Pak Urip dan Pak Dewo pun mempersiapkan sumpah Obong. Pak Urip yang ketakutan bertanya tentang sumpah obong dan Dewo pun menceritakan sumpah Obong. Sarah yang mendengar pembicaraan tersebut malah ketakutan dan langsung ke kamar Salun. Salun yang mendengar pembicaraan Sarah sempat ketakutan dan yakin bahwa itu mitos bahkan Sarah masih hidup.

Malam hari, keluarga Romo berkumpul dan Ratna pun menceritakan sumpah obong itu jika orang tersebut berbohong maka kaki tersebut akan kepanasan dan luka bakar, sedangkan orang yang tidak berbohong tidak akan merasakan panas dan tidak terjadi luka bakar. Ratna pun menyuruh Sarah dan Juminten untuk jujur tetapi tidak mau hingga sumpah obong pun dijalankan.

Semua pun berkumpul ke halaman belakang. Ratna pun berkata untuk sumpah obonh yang mulai pertama kali adalah Romo. Romo pun melangkahkan kakinya ke bara api yang menyala. Setelah Romo melangkahkan kakinya ia tidak merasakan panas dan luka bakar. Romo pun senang. Setelah Romo dilanjutkan Inayah, Inayah oun melangkahkan kakinya ke bara api yang menyala dan setelah Inayah melangkahkan kakinya, Inayah juga tidak merasakan panas dan luka bakar.

Ratna pun menyuruh Sarah untuk menjalani sumpah obong, Satah pun ketakutan dan Ratna pun berteriak hingga Sarah akhirnya menjalankan sumpah obong tersebut. Sarah yang tengah menjalani sumpah Obong, baru saja mau melangkahkan kakinya ke bara api yang menyala ketika hujan turun dengan derasnya dan membuat bara itu mati. Sarah gembira dan bilang kalau itu membuktikan dia tidak bersalah. Tapi Ratna bilang, itu belum jadi bukti. Sarah malah meledek Inayah dan mengatakan Inayah–lah yang telah berbohong dengan bukti azab yang diterima dengan sakitnya Aini.

Juminten pun memberi minuman teh dan Sarah yang minum pun merasakan oanas padahal teh yang dibuat Juninten pun tidak Panas. Sarah pun merasakan kepanasan dan muka Sarah pun memerah. Muka Sarah semakin memerah, Sarah pun langsung ke kamar mandi tetapi Sarah masih kepanasan. Sarah langsung ke dapur menyiramkan air es di tubuh tetapi kepanasan dan sarah langsung ke kolam renang teyapi panas di tubuhnya serta muka memerah tidak hilang. Salun yang melihat kondisi sarah tersebut membawanya ke rumah sakit.

Salun pun membawa Sarah ke rumah sakit dan saat menyetir mobil ke rumah sakit tiba-tiba di depan jalan ada pocong, salun pun banting setir hingga terjadi kecelakaan.

Kondisi Sarah dinyatakan normal tetapi Sarah masih marah pada dokter karena tubuh Sarah masih terasa panas. Sementara itu Aini dibawa ke dojter juga dan hasilnya tumor dan jalan satu-satunya operasi mata. Inayah yang sedih meminta dokter agar mata Inayah dioperasi tetapi tidak bisa karena operasi mata untuk Aini harus mata orang lain yang kondisinya kritis dan tidak bisa diselamatkan. Sementara itu Sarah melihat Salun dan saat dokter memeriksa Salun, donter menyatakan kondisi Salun sangat kritis. Sarah pun sedih dan menyalahkan Ratna. Ratna pun tidak terima bilang bahwa itu azab yang kamu jalankan dan Ita juga bilang demikian, Sarah pun tidak terima.

Waluyo pun datang menghampiri Juminten dan tiba-tiba kaki Juminten tersiram air panas dan Juminten menyakini bahwa itu azab yang menimpa. Waluyo pun meminta Romo untuk pertanggungjawaban Romo kepada Juminten tetapi Romo tidak mau hingga Romo mengancam Waluyo dan Juminten untuk masuk ke penjara. Waluyo yang ketakutan meminta pertanggungjawaban Sarah.

Sementara itu Revi alias malik balas dendam pada Danar. Danar pun dihajar Malik dan Danar pun membalas pukulan Malik. Danar kabur dan Malik mengejarnya. Saat terdengar bunyi polisi Malik pun tidak jadi mengejar. Danar pun pulang ke rumah dan Rahma yang tidak terima meminta Romo menelpon polisi. Sheila pun ke rumah Yati dan sheila memarahi Revi alias Malik yang sangat ceroboh dalam tindakan balas dendam dan Revi tersebut meminta maaf pada Sheila.

Danar pun dibawa ke runah sakit untuk diobati. Aryo yang melihat serta mendengar pembicaraan Danar dan Rahma pun tidak percaya tentang sifat Revi yang baik. Aryo pun berbicara pada Rahma dan Rahma tidak percaya bahwa Revi baik hingga Rahma marah dengan perkataan Aryo tentang sifat Revi yang menolong Aryo.

Waluyo menghampiri Sarah dan meminta pertanggungjawaban atas kejadian tersebut. Tetapi Sarah pun tidak mau karena kondisi Salun yang kritis. Waluyo pun mengatur siasat. Sementara itu Inayah menghibur Aini yang tidur dan tiba-tiba Juminten memasuki ke ruang Aini dan meminta maaf pada Inayah atas kejadian Juminten tidur bersama Romo. Inayah pun kaget terhadap perkataan Juminten karena kelakuan yang sangat keterlaluan tersebut. Sheila yang kasihan sama Aini, meminta Salun mendonorkan matanya untuk Aini agar dosa-dosanya diampuni. Dia lalu berpesan kepada semuanya, kalau dia akan menyerahkan matanya untuk Aini begitu meninggal. Semua kaget. Tapi tiba-tiba jantung Salun berhenti. Sheila kaget. Sarah yang masuk dan melihat itu, ikut kaget. Dia memaki-maki Sheila dan menyalahkan Sheila sebagai pembunuh Salun. Tetapi, Salun hidup lagi. Dan Salun pun menjadi orang buta. Sarah ingin Salun bisa melihat. Sarah ingin agar kornea Aini dikembalikan ke Salun. Tetapi, dokter menyarankan mencari donor kornea tetapi membutuhkan waktu yang lama.

Sesampai di rumah, Ratna marah terhadap Sarah karena Sarah tidak mau Salun mendonorkan mata ke Aini dan Ratna juga berkata bahwa Salun itu sudah mau bertobat lebih baik donorkan mata ke Aini karena Aini masih muda dan lebih membutuhkan mata. Sarah yang tidak terima dengan perkataan Ratna tersebut marah karena tindakan sumpah obong yang membuat Salun kritis.

Bu Lastri dan Pak Gani ke rumah Romo untuk melihat Inayah dan Aini. Lastri dan Gani yang mendegar suara Juminten dan Waluyo langsung kesana dan muncullah pertengkaran. Romo yang melihat langsung melerai dan Waluyo bilang bahwa mereka mencari saya. tetapi Romo marah kepada lastri, Gani,Waluyo,Juminten yang dianggap masalah kecil yang tidk perlu sampai bertengkar.

Sarah yang semakin sedih melihat kondisi Salun yang kritis, kemudian ia menjenguk salun dan tiba-tiba muka sarah kebali memanas dan akhirnya sarah pun mencari barang yang dingin dan muka sarah pun putih hingga suster ketakutan.

Mbok darmi menelpon Ratna tentang Handycam, Ratna pun senang. Ratna dan Ita ke Rumah Romo lalu langsung bertanya ke Mbok Darmi tentang handycam tersebbut. Mbok darmi berkata bahwa Handycam ada di tangan Urip, Ratna dan Ita pun ke pos satpam. Sesampai di pos satpam Urip mengambil Handycam dan ternyata handycam dipegang oleh Dewo. Ratna dan ita pun melihat handycam dan mereka pun senang. Ratna dan Ita menunjukkan handycam ke Romo dan Romo pun senang. Ita, Ratna dan Romo langsung ke rumah sakit.

Anom ke rumah ROmo untuk melihat Aryo di rumah ROmo. Anom ingin masuk tetapi takut dimarahin oleh Romo dan tak lama Aryo keluar dari rumah Romo dan Anom langsung menghampiri ARyo dan menyatakan tentang bapak kandung yang sebenarnya tetapi tiba-tiba Dini datang dan menghampiri Anom dan Aryo. Dini pun berterima kasih pada Anom. ANom langsung ke rumahnya tiba-tiba istrinya memarahi ANom yang dianggap sleingkuh hingga ahrinya pertengkaran besar terjadi.

Sesampai di rumah sakit, Ratna bilang ke Sarah bahwa bukti Sarah menyiksa Inayah sudah ada di handycam. Sarah yang melihat pun kaget dan ketakutan. Ratna menawarkan kesepakatan jika ia tidaka kan kiirm bukti ke polisi asalkan mata Salun harus didonorkan ke aini jika Salun meninggal, tetapi jika Salun masih hidup saya tetap tidak akan memenjarakan kamu asalkan kamu memiliki hati yang baik. Sarah pun setuju. Dokter yang memeriksa Salun menyatakan Salun kritis dan sebenarnya denyut nadi Salun sudah tidak ada, Sarah pun menangis dan akhirnya ia mengikhlaskan mata Salun untuk AIni dan operasi mata tersebut terjadi. Setelah operasi donor mata, Sarah mengecek Salun di kamar jenazah dan tiba-tiba tangan salun bergerak dan Salun berteriak mataku gelap, Sarah yang mendengar salun berteriak langsung bilang setan dan ia melarikan diri. Sarah pun ke kamar AIni dan menyatakan bahwa Salun berteriak, Ratna bilang oh tidak mungkin Salunkan sudah mati, sedangkan Sheila bilanng sarah itu drama, Sarah pun menjelaskan bahwa benar salun tadi berteriak.

Dewo pun langsung ke kamar jenazah untuk membuktikan Salun masih hidup atau tidak. Setelah masuk kamar jenazah, Keluarga Romo langsung kaget ketika Salun masih hidup dengan mata yang gelap. Salun menyatakan pada Sarah bahwa Sheila meyuruh Salun untuk bertobat dan sekarang aku masih hidup. Sarah marah dan bersumpah Sheila akan menderita.

Aryo sakit kepala dan perlahan ingatan pulih, bahkan Aryo mengingat kejadian ditimpa sak semen dan juga ia ingat bahwa Aryo bersama Danar. Danar pun drama. Aryo dan Dini langsung ke rumah skait untuk melihat Aini. Sesampai di rumah sakit Aryo dan Dini bertemu Anom. Setelah bertemu Anom, ANom langsung ke dokter dan dinyatakan bahwa ginjalnya tidak berfungsi. Aryo melihat kondisi AIni dan Aryo senang karena Aini akan bisa lihat. Semnetar itu, Dini meberi tahu pada Ratna tentang Anom dan Ratna langsung bertemu Ano. setelah bertemu dengan ANom, Ratna menatakan apayang terjadi dan Anom menceritakan bahwa ginjalnya tidak berfungsi ddan harus cuci darah, Ratnayangkaget menyatakan bahwa hanya anak kandung yang bisa melakukan donor ginjal. Kesialan sarah makin menjadi ketika Sarah marah pada Dewo dan Urip, Sarah kejatuhan ember yang berisi air dan ember pun masuk di kepala Sarah. Sarah pun menabrak tembok. Sarah pun menghukum Urip, Dewo dan Darmi unuk push up.

Sheila minta izin ke Aryo untuk ke Jakarta dan Aryo mengizinkannya. Sesampai di Jakarta, Sheila langsung mencari rumah Ningsih dan ketemu. Tetapi Danar menyuruh anka buah untuk mencelakai Sheila. Sheila pun ditaruh di tandon air.

Sarah balas dendam pada Aini dengan cara muka Aini disiram air keras. Rencana Sarah pun digagalkan oleh Dinda dan Romo. Sraah pun keluar dari ruang Aini dan tiba-tiba suster tidak sengaja nabrak Sarah dan air keras pun kena tangan Sarah. Sarah pun marah.

Sarah pun kesal dan bilang ke Salun bahwa dirinya gagal siram air keras Kepada Aini dan Salun pun marah pada Sarah yang dianggap tidak becus. Mereka pun bertengkar. Sarah langsung meninggalkan Salun dan mendengar pembicaraan Ratna. Sarah pun bilang ke Romo tentang hubungan Ratna dan Anom, Romo pun tidak mau dengar.

Romo ditelepon oleh karyawan kantor bahwa perusahaan tersebut ditandatangani oleh Aryo, Romo pun marah kepada Aryo. Aryo menjelaskan bahwa bukan dirinya yang tanda tangan dan meminta Romo beserta Ratna untuk mengingat tanggal tanda tangan perjanjian tersebut, ketika tanggal sudah disebutkan Romo pun yakin Bukan Aryo dan Aryo yakin bahwa itu rencana Danar saat Aryo lupa ingatan.

Aryo marah pada Danar karena Danar memanfaatkan dirinya saat lupa ingatan dan Aryo pun mengancam Danar.

Danar marah dan Sarah yang mendengar pembicaraan Danar untuk bekerjasama dengan keuntungan bahwa Danar harus bilang ke Rahma bahwa bapak kandung Aryo sengaja memanfaatkan uang Romo dan harus membuat Rahma benci dan akhirnya Danar melakukannya. Rahma marah pada Aryo dan Aryo pun menjelaskan bahwa ia tidak mengenal bapak kandung. Aryo pun bertanya pada Ratna tentang siapa Amih dan Siapa bapak kandung. Begitu Ratna menjelaskan, Rahma yakin Danar sengaja bikin hubungan Aryo dan Rahma memanas.

Mata Aini waktunya dibuka perbannya, saat Aini membuka mata sempat gelap tetapi disuruh mengedipkan mata akhirnya Aini bisa melihat seluruh keluarga. Aini berterima kasih Pada Salun dan ingin bertemu dengan Salun. Saat Ini mengucapkan terima kasih, Sarah dan Salun marah. Tak lama Aini pun pulang ke Rumah dan Aini bisa menyebutkan nama seluruh keluarga dengan baik. Inayah pun sempat heran dimana Aryo, Inayah pun melihat Aryo diluar bertanya tentang masalah Aryo. Inayah pun menenangkannya.

Juminten kesurupan, Waluyo takut dan membuat keluarga Romo juga ketakutan. Juminten menarik-narik Romo dan ternyata kesurupan Juminten hanyalah sebuah akting. Bahkan Juminten yang tidak sadarkan diri setelah dipanggil terus oleh mbok darmi pun kembali akting dengan mata yang melotot.

Aini bermain di taman dan tiba-tiba ia diculik dan ternyata yang menculik adalah Sarah dan Danar. Aini dibawa ke dokter mata dan saat mata Aini dipindahkan ke Salun, tiba-tiba keajaiban Aini terjadi dan operasi mata pun gagal Sarah, Danar dan Salun pun mengembalikan Aini ke Romo.

Dewo dan Urip yang melihat Aini di taman senang dan membawa Aini ke Inayah. Inayah pun senang. Sementara itu Salun yang sangat marah karena mata Salun yang tidak jadi didonorkan ingin menghabisi Aini dan Sarah pun membantu Salun. Sarah mengancam Aini untuk meminta matanya tapi Inayah pun berkata jangan mata Aini, Amih biar saya aja yang donorkan mata untuk Salun. Sarah pun setuju.

Aryo menceritakan ke Dini bahwa ia akan menjalani operasi ginjal untuk bapak kandung. Dini pun menolak keras bahkan Romo juga menolak keras. Sementara itu Ratna dan Aryo ke rumah Anom dan mereka disambut baik oleh keluarga Anom dan akhirnya mereka makan malam. Setelah makan malam, Ratna dan Aryo kembali ke rumahnya dan Romo marah pada Aryo ketika Aryo dengan rela donor ginjal untuk bapaknya. Aryo bersikukuh dan Romo meminta untuk para istri Aryo harus berkumpul dan apakah para istri setuju jika Aryo donor ginjal, walau sheila masih di Jakarta, Aryo harus tunggu Sheila pulang.

Sementara itu Sarah yang tidur bersama Salun merasakan azab lagi dimana tangan Sarah semakin memerah. Romo yang merasa aneh dengan tangan Sarah diperiksakan ke dokter dan hasilnya domter menyatakan bahwa buka luka akibat tersiram air panas tapi tersiram zat bahaya. Sarah sempat berbohong tetapi ia mengaku bahwa kena siraman air keras di kamar salun di rumah sakit. Ratna dan Ita pun tidak percaya begitu saja dengan perkataan Sarah.

Rahma meminta pada Danar untuk mengembalikan uang perusahaan tetapi Danar menolak. Danar yang meracuni pikiran Rahma pun gagal dan tiba-tiba Rahma pingsan. Rahma pun dibawa ke dokter dan hasilnya bahwa benih janin yang masuk di rahim Rahma berhasil. Danar dan Rahma pun senang.

Romo yang kepikiran tentang Juminten yangkesurupan langsung berkeinginan untuk menikah dengan juminten, tetap Inayah, Ita dan Ratna tidak setuju dan mereka semua ke kamar Juminten. Ratna pun langsung mengecek Juminten dan hasilnya Jminten ketahuan pura-pura kesurupan dan Juminten mengaku bahwa disuruh oleh Waluyo dan Ratna pun marah.

Inayah dibawa oleh Sarah dan Salun ke dokter mata malpraktek, saat dokter tersebut menancapkan jarum ke Inayah, tiba-tiba Sarah keoanasan wajahnya dan ia lari ke kamar mandi untu memasukkan tubuhnya. Renacana Sarah dan Salun pun gagal. Inayaah, Sarah dan Salun langsung ke rumah Romo. Sesampai di rumah Romo Inayah dipanggil oleh Ratna dan Ita dan Romo memberi tahu tentang bolpen yang dipakai bisa hapus tanda tangan. Sarah yang tidak sempat mendengar datang ke Romo dan yakin mereka berbicara tentang dirinya, tetapi mereka bilang bebricara tentang ARyo dan akhirnya mereka tanya ke Dini tentang Aryo dan Romo kaget dan memarahi Ratna, tetapi Ratna tidak mengetahui bahwa Romo di rumah sakit.

Sementara itu Aryo dicek darah untuk ginjalnya dan hasilnya bahwa 1 ginjal cocok dan 1 ginjal rusak yang berarti bahwa Aryo tidak bisa mendonorkan ginjal jika dipaksa mengancam nyawa. Istri ANom pun kecewa. Tidak hanya itu bahkan Romo kaget ketika 1 ginjal rusak. Aryo tetap bersikukuh untuk memberi ginjal ada Anom walaupun Ratna dan Romo menolak dan dini mengancam. Aryo pun luluh dan Dini diminta angkat rahim, Dini pun setuju.

Rahma ngidam dan ingin pergi bersama Danar mencari makanan dan tiba-tiba diikuti oleh Revi alias Malik. Revi menghajar Danar dan Rahma menolongnya, tiba-tiba Rahma terjatuh hingga menabrak benda keras. Rahma dibawa ke dokter dan hasilnya aman kandungan Rahma.

Sementara Itu Salun ingin berjalan tetapi tertabrak meja. AIni yang membantu membuat Salun marah dan berbuat kasar padaAini tetapi kekuatan Aini muncul kembali dan Salun kesal. Salun ingin mengakhiri hidup dengan minum obatnyamuk tetapi digagalkan oleh Sarah dan alhasil Sarah yang terkena siraman obat nyamuk di tangah hingga tangan kembali memerah. Romo pun ingin memeriksa Sarah ke dokter tetapi Sarah tidak mau. ARyo bertanya pada Sarah tentang Sheila dan Sarah tidak tahu apa-apa.

Aryo mencari Sheila di rumah Yati dan tiba-tiba sesampai di rumah Yati, Aryo langsung disekap dan ternyata ginjal Aryo diambil paksa oleh Anom dan setelah diambil ginjal Aryo langsung ditaruh di bathup dengan es batu yang banyak.

Sarah, Danar dan Slaun ke dukun dan dukun bilang bahwa sumpah obong sudah masuk di dalam dan satu-satunya adalah kubur di kuburan. Dukun jumenyarankan juga untuk berendam selama 5 jam sebagai syarat pertama, syarat keduanya adalah dikubur hidup-hidup hingga sebatas leher hingga 9-10 jam dan harus pengakuan tentang kesalahan dan harus bertobat. Sarah menolak dan tidak sanggup dan dukun bilang bahwa ampuh untuk kutukan kesialan.

Sarah pulang ke rumah dan ia dituduh sebagai penculik Aryo dan Sarah tidak terima. Malam hari Sarah diganggu dan kamarnya kebakaran padahal khayalan Sarah. Sarah langsung lari ke kamar Salun dan Salunmenyatakan apa jadinya jika saya setan dan Sarah kabur. Romo membantu Sarah dengan minum air yang di ritual dan tak lama mereka meninggalkan.

Sementara itu Aryo sadar dari pingsannya dan ia kaget karena dalam posisi terlanjang dan di bathup dengan air berlumur darah. Betapa kagetnya ketika Aryo membacasurat bahwa ginjal sudah diambil dan Aryo sedih. Aryo pun sempat ingin keluar tetapi ditolong oleh Yati dan Malik. Yati pun menyuruh Malik membeli es batu. Malik pun membeli es batu 5 bungkus tetapi uangnya cuma bisa beli 1 bungkus es batu. Malik pun terpaksa mencuri es batu hingga ketahuan. Malik pun kabur dan langsung kembali ke rumah. Hingga akhirnya Aryo dibawa ke rumah sakit

Inayah dan Dini mencari Aryo ke rumah Yati dan tidak ada yang menjawab. Inayah dan Dini langsung mencari Aryo di tempat sekitarnya. Mobil taksi Inayah berhenti dan itupun tidak ketemu Aryo hingga Inayah dan Dini memutuskan untuk pulang ke rumah.

Sementara itu Sarah mandi dan tiba-tiba wajah kembali memerah. Sarah dan Salun berniat ke dokter kulit dan azab pun menimpa sarah dengan muka yang makin memerah seperti monster dan tas Sarah dirampok. Sarah dan Salun pun ke rumah. Sesampai di rumah, Romo kaget dengan muka Sarah dan Ratna yakin bahwa itu tulah dari sumpah obong. Sarah pun mengelak dan marah pada Ratna. Sementara itu Danar menelepon anak buah dan ia marah, Sarah pun memutuskan mengikuti ritual dari dukun.

Inayah ditelepon oleh lelaki yang ternyata Malik dan Inayah diberitahu bahwa Aryo di rumah sakit. Semua kaget dan langsung ke rumah sakit. Ratna dan Romo yang melihat Romo kasihan dan bahkan dokter memberitahu Romo bahwa ginjal Aryo diambil dan untungnya langsung dibawa karena jika tidak maka Aryo mati. Sementara itu suster memberitahu pada Rahma bahwa ada laki-laki yang mirip bernama Revi. Rahma marah. Mereka semua diperiksa ginjal dan alhasil tidak cocok semua, dokter menyatakan bahwa ginjal yang cocok adalah ginjal bapak kandung. Romo marah dan Ratna bersumpah akan mencari Anom.

Sarah pun menjalani ritual dengan berendam air dan Sarah mengakui tentang kejahatan-kejahatannya, tetapi ada-ada saja kejadian yang menimpa Sarah. Bahkan saat buaya mendekati Sarah, Salun langsung menolong tetapi tenggelam dan ia pun ditolong oleh dukun. Sarah pun menjalankan ritual selanjutnya dengan kubur hidup-hidup sebatas leher. Sarah pun harus mengikuti pembicaraan dukun untuk membuang kesialan. Setelah itu Dukun meminta Salun untuk meninggalkan Sarah dan tak lama angin pun berhembus kencang dan setan pun keluar. Keesokan harinya Sarah setelah mandi wajahnya pun berubah jadi cantik dan luka-lukanya pun hilang.

Dini meminta Inayah untuk bicara pada Romo yang masih pingsan serta memberi kekuatan pada Aryo. Setelah Inayah memberi kekuatan pada Aryo, Aryo langsung sadar dan ia yakin bahwa bisa bertahan lama.

Keluarga Inayah, Dewo, Darmi dan Urip langsung ke rumah sakit untuk mengecek ginjal masing-masing. Waluyo dengan kepedean bagwa ginjalnya cocok dan tidak takut apa-apa, setelah disuntik Waluyo ketakutan. Setelah semua memeriksa giliran Juminten yang memeriksanya. Revi alias Malik datang ke rumah sakit untuk cek ginjal, setelah memeriksa ginjal dan ketahuan Danar, Revi langsung lari dan tabrak Rahma hingga akhirnya Revi kabur. Romo yang marah tiba-tiba diberitahu oleh dokter bahwa Revi memeriksa ginjalnya dan Romo ragu dengan kelakuan Revi alias Malik yang baik.

Sheila pun ditolong oleh kakek dan ia mengingat bahwa Sheila berhasil lepas dari jeratan tali di tandon air dan ia keluar dari tandon dan pingsan. Sheila juga harus cepat-cepat untuk membawa Ningsih tetapi Sheila tidak kuat. Keesokan harinya Sheila langsung ke rumah Ningsih dan alhasil tetangga yang melihat Sheila langsung bilang bahwa Ningsih sudah pindah.

Hasil tes sudah keluar dan ginjal yang cocok adalah Juminten. Juminten yang kaget langsung kabur meninggalkan rumah sakit. Waluyo pun dengan diberi uang oleh Romo memohon Juminten agar mendonorkan ginjal tetapi Juminten tidak mau. Aryo yang dibilangin ke romo tentang ginjal yang cocok adalah Juminten meminta bertemu dengan Juminten.

Sarah langsung ke rumah dan ketemu Waluyo. Ketika Sarah tahu tentang Aryo dan ginjal yang cocok adalah Juminten, Waluyo diminta oleh Salun untuk memeras uang Romo dan Sarah yang berbuat kebaikan malah marah dengan kelakuan Salun. Sarah meminta maaf serta menceritakan yang sebenarnya tentang ritual pada Romo, Ratna dan Ita,tetapi Ratna dan Ita tidak percaya begitu saja, bahkan Sarah diminta mengaku tentang Arjuna anak kandung Inayah atau bukan dan Salun menjawab bahwa Sarah ibunya Arjuna, Ratna yang mendengar pembicaraan Salun marah karena yang harus menjawab adalah Sarah. Tiba-tiba Waluyo datang dengan meminta uang 5 Milliar, Romo sempat kaget tetapi ia menerima. Gani yang menarik Waluyo meminta uang dibagi 2 tetapi Waluyo tidak mau dan hanya memberi 1 juta tetapi Gani tidak mau. Inayah yang mendengar meminta Waluyo memeras uang Romo serta tidak menikahkan Juminten dengan Romo. Waluyo yang tidak mendengarkan membuat Inayah masuk ke dalam rumah.

Salun memikirkan cara agar Waluyo bisa memeras Romo dengan uang lebih. Salun pun memiliki ide dan berbicara pada Sarah. Setelah itu Salun dan Sarah bertemu Waluyo dan Salun meminta Waluyo untuk memeras uang Romo sebesar 10 Milliar serta Juminten harus ikut waluyo keluar dari rumah dan Waluyo setuju walau Sarah marah pada Salun.

Dini membawa makanan untuk makan di rumah sakit dan suster tidak sengaja menabrak Dini. Dini langsung ketakutan ketika keadaan Aryo tidak baik. Dini pun menelepon Romo dan keluarga Rono langsung ke rumah sakit. Semua sedih lihat keadaan Aryo dan tiba-tiba Sheila datang menangisi Aryo. Dokter pun menyatakan bahwa Aryo harus cepat mendapatkan ginjal dan mereka memikirkan Juminten. Ratna yang sedih meminta Romo menceraikan tetapi Romo tidak mau, Ita dan Inayah juga tidak setuju bahkan mereka setuju bahwa Romo menikah dengan istri lebih dari 4. Romo yang bercanda dengan berkata istri 10 langsung membuat Inayah, Ita dan Ratna marah.

Mereka pulang ke rumah dan meminta persetujuan Sarah untuk Romo menikah dengan Juminten , Sarah sempat menolak tetapi ia menerima. Sheila pun bilang pada Sarah dan Salun bahwa mereka yang sebgaja masukkan dirinya ke drum air, Salun pun marah dan tidak terima. Waluyo tiba-tiba menelpon Romo tentang uang, Romo setuju tetapi Waluyo dengan sengaja memeras uang 15 Milliar, Romo marah karena Waluyo sengaja memeras uang Romo. Juminten yang mendengar sangat marah pada Waluyo dan Juminten mau mendonorkam ginjal pada Aryo, tetapi Waluyo marah dan memaksa Juminten masuk. Juminten pun kabur dan Waluyo menelpon Salun dan salahkan Salun atas tindakannya. Setelah menelpon Salun ketakutan kalau rencana tersebut gagal.

Sementara itu mereka kembali ke rumah sakit karena kondisi Aryo kritis. Ratna menelepon pengacara untuk cerai dengan Romo dan Ratna tanda tangan surat cerai. Ita dan Inayah sedih. Romo yang membaca surat cerai tidak mau tanda tangan dan Romo mau tidak menceraikan dengan Ratna walaupun dipaksa juga. Aryo sadar dan meminta ibunya tidak menceraikan Romo dan bahkan Aryo salahkan dirinya. Ita yang mendengar juga mengancam jika Ratna menceraikan Romo maka Ita akan juga menceraikan Romo, suasana tersebut menjadi memanas. Waluyo datang dengan membawa gerobak dan Waluyo mmeinta uang 15 M dan Ratna sudah menyiapkan. Tak lama Juminten datang dan ikhlas menonorkan ginjal tanpa imbalan uang serta tanpa menikah dengan Romo dan tidak perlu Romo menceraikan Ratna dan Waluyo pun pingsan.

Dini memberitahu Sheila tentang sosok Anom dan Sheila ke rumah Yati untuk menanyakan tentang Revi alias malik yang terlibat dalam penemuan dan penculikan Aryo. Malik menyatakan bahwa ia difitnah oleh Danar dan Sheila meminta Yati dan Malik untuk mencari Anom dan Sheila kaan mengambil ginjal Aryo di Anom.

Tubuh aryo semakin membiru, Sheila dan Dini memanggil dokter dan operasi ginjal Juminten untuk Aryo akan berjalan dimulai. Dokter pun menenangkan Juminten bahwa operasi tidak sakit dan dibius dan Romo berterimakasih pada Juminten atas operasi ginjal untuk Aryo. Aryo dan Juminten dibawa ke ruang operasi, Aryo mengucapkan terima kasih pada Juminten. Waluyo marah pada Juminten dan yakin bahwa Juminten dibuang saja oleh keluarga Romo dan menyuruh Juminten pulang, Juminten tidak mau dan Juminten berteriak. Romo yang melihat Juminten langsung marah pada Waluyo.

Operasi ginjal antara Aryo dan Juminten dimulai tetapi tak sengaja saat suster memberi ginjal kepada dokter tiba-tiba ginjal pun jatuh. Suster meninggalkan ruangan dan keluarag Romo cemas melihatnya. Sementara itu Anom dibawa ke rumah sakit dan suster yang melihat yakin itu Anom yang dicari-cari. Suster pun mendatangi Romo dan memberitahu tentang Anom. Romo pun marah dan meminta suster mencari Anom. Sementara itu Malik dna yati menemukan ANom dan ia langsung mengejar Anom di mobil dan terjadilah kecelakaan. Mereka membawa Anom ke tempat Yati. Yati menghubungi Inayah tentang Anom dan Inayah memberitahu ke Romo dan Ratna. Romo, Ratna dan Inayah ke rumah Yati. Romo dan Ratna menghajar Anom dan Inayah memberitahu jangan dengan kekerasan dan akhirnya Anom dibawa ke kantor polisi. Yati diberi uang tetapi Yati memberitahu bahwa yang melakukan ini juga bersama Malik dan Yati memberi tahu Juga bahwa muka Revi ini Malik dan danar sengaja melakukan operasi ganti wajah, Malik pun jadi korban. Romo tidak percaya dan Yati tidak mau diberi uang. Dini menelepon Romo bahwa operasi berjalan lancar dan Romo bersama Inayah dan Ita langsung ke rumah sakit

John datang mencari Romo dan Dinda yang melihat langsung terpana dengan sosok John langsung menyuruh John masuk ke rumah Romo. Bahkan Dinda meramal John yang ternyata John adalah pria sosial media yang sudah berkuliah dan memiliki pacar. John yang mendengar senang karena Dinda menebak dengan benar. John pun meminta Romo untuk menjadi RT tetapi Romo tidak mau dan Dinda pun di balai Rt mengisi formulir bahwa Romo bersedia.

Juminten yang tidak sadar membuat Waluyo marah dan mengancam Romo ke penjara. Ratna bilang jika Juminten tidak sadar besok maka Waluyo dpaat 15 Miliar. Waluyo pun senang dan ia melakukan segala cara agar Juminten tidak sadar. Sementara itu Aryo yang sedih karena Juminten tidak sadar sempat bertanya pada Romo apakah ia jadi menikah dengan Juminten. Romo pun berkata ia sempat mau nikahin Juminten tetapi tidak bisa karena istrinya sudah 4 dan Aryo pun dengan bercanda menyatakan dirinya siap menjadi suami Juminten.

Danar yang selalu ditanya oleh Romo dan Rahma akhirnya setuju dnegan Salun untuk menyuruh teman Salun berakting menjadi kakaknya dan kakak ipar. Kakakknya dan kakak ipar pun ke rumah romo dengan drama. Pada saat mereka pulang, Dewo dan Urip mengikuti dan kakak palsu Danar menelpon orang-orang suruhan untuk menjadi satpam dan mereka pun gagal mengikuti kakak palsu.

Aryo yang merasa kasihan terhadap Juminten karena dianggap sebagai sumber uang bagi Waluyo akhirnya Juminten tinggal di rumah Romo. Dini pun marah dan cemburu melihat Aryo dekat dengan Juminten. Juminten mengeluh kesakitan pada ginjal dan Dini juga mengeluh sakit pada perutnya, Aryo pun membawa keduanya ke rumah sakit. Sesampai di rumah sakit, Dini memaksa Aryo untuk bersamanya bukan bersama Juminten dan Aryo pun menerima. Setelah Dini diperiksa, Aryo mengecek Keadaan Juminten dan hasilnya baik. Mereka pun kembali ke rumah. Selama Juminten tinggal di rumah Romo, Dini sangat cemburu pada Juminten ketika dekat bersama Aryo. Perlahan Dini memanfaatkan Juminten untuk melakukan kejahatan pada Inayah dan Juminten pun setuju. Inayah diberi obat agar makan terus serta Inayah diberi minuman dengan dicampur dengan obat jerawat agar mukanya rusak tetapi senjata makan tuan Juminten jadi korban. Juminten yang merasa kesal kepada Dini dengan sengaja bilang kepada Aryo bahwa muka Juminten rusak jerawat karena Dini dan Aryo pun membawa Juminten ke rumah sakit. Juminten diberi obat dan pulang. Sesampai di rumah, Sheila dan Dini marah pada Aryo karena Aryo perhatian kepada Juminten dan Aryo menegur kedua istrinya yang sangat cemburu.

Sementara itu Sarah dan Salun yang diusir oleh Romo karena ketahuan bahwa Sarah yang membikin Inayah jujur tentang bulpen tinta yang bisa menghapus tanda tangan itu hidupnya penuh kesialan. Sarah mengalami kesialan yaitu hampir diperkosa oleh preman, diusir oleh pasutri pengemis serta Sarah diganggu oleh genderuwo yang memperkosa Sarah dan menyebakan Sarah muntah. Sarah dan Salun memeriksakan ke dokter dan hasilnya Sarah pun hamil. Sarah pun kaget dan ia dengan memiliki ide agar Romo bertanggung jawab kepada kehamilannya dan Romo pun menuruti. Selama kehamilan Sarah selalu makan dengan hal mistis bahkan saat pelantikan romo sebagai ketua RT, Sarah memakan hiasan kembang di kepala Ratna yang akhirnya acara tersebut kacau. Bahkan Sarah juga memakan ayam yang dibeli oleh Romo. Inayah yang melihat sempat diancam halus oleh Salun untuk meminta Romo uang 100 Juta dan Inayah pun dengan rela menjual perhiasan dan memberi kepada Sarah. Tak lama kehamilan Sarah semakin tak normal karena janin di perut Sarah pindah ke punggung yang membuat Sarah semakin takut akibat kejadian genderuwo yang sudah memperkosanya. Sarah dan Salun ke Dukun san Dukun menyatakan itu azab sumpah obong dan dukun pun gagal menyembuhkannya. Genderuwo sempat meminta pada Sarah untuk tidak mengugurkan kandungan dan genderuwo mengiming-imingin Sarah. Sarah dan Salun pun mau. Bahkan Ratna dan Ita jadi korban gatal-gatal karena genderuwo.

Revi alias Malik berhasil mencelakakan Danar dengan membuat Danar jatuh di air yang dalam. Danar masih hidup dan kondisinya pun parah, bahkan Malik berhasil membuat tangan Danar buntung. Rahma yang sudah pulang ke rumah Romo dengan kondisi gila membuat Danar selalu menyiksa Rahma bahkan Rahma diberi obat pelemah Jantung dan senjata makan tuan Danar meminum obat tersebut dan Danar pun jadi Robot. Danar selalu diganggu oleh Rahma bahkan Danar ditenggelamkan oleh Rahma. Danar yang kesal dan marah meminta pada dokter untuk tangan palsu dan dokter pun membuatnya. Setelah tangan palsu tersebut ada Rahma bermain dengan tangan palsu dan mencakar muka Danar dengan tangan palsu hingga berdarah. Bahkan Rahma juga melemparkan tangan palsu Danar ke pohon dan Danar jatuh dari tangga. Akhirnya keluarga memutuskan untuk Danar dan Rahma pisah tidur.

Inayah menjadi korban oleh Dini dan Juminten karena ia memakan makanannya dengan campuran obat pelahap makanan yang sontak membuat Inayah menjadi lahap makan dan menjadi tambun.

Sementara itu Romo yang menjadi ketua RT tiba-tiba ada tamu yang datang ke rumahnya dan ternyata tamu itu wanita cantik yang bernama Sinta. Romo pun berkenalan dengan Sinta dan Sinta pun juga mengenalkan dirinya. Romo merayu Sinta dan Ratna, Ita pun mencubit Romo. Sinta datang ke rumah Romo dengan tujuan mengurus akte-akte karena Sinta tetangga baru Romo. Keesokan harinya Sinta datang ke Romo untuk meminta KTP yang ketinggalan dan Romo pun senang. Sinta juga meminta tolong untuk meminjamkamkan tangga Kepada romo dan Romo dengan senang meminjamkan tangga dan membantu Sinta. Sesampai di rumah Sinta, Romo dengan gaya genit merayu Sinta memgalami kesialan yaitu jatuh dari tangga dan punggung Romo sakit. Sinta pun memijat Romo. Romo pun kembali ke rumah dan Ratn a bersama Ita curiga dengan Romo yang menghilang dan punggung Romo yang sakit. Romo pun drama menyatakan jatuh ke kamar mandi dan Ratna bersama Ita tidak percaya begitu saja.

Ibunya Inayah sakit dan Inayah harus menjaganya. Romo yang kasihan melihat Inayah akhirnya mempersilakan keluarganya tinggal di rumahnya agar Inayah bisa menjaga ibunya yang sakit. Inayah dan keluarga mengucapkan terima kasih pada Romo. Tak lama tinggal di runah Romo, Gani berulah lagi debgan alasan meminjamkan uang lagi ke Inayah untuk menbelikan ibunya makanan tetapi ketahuan bahwa Gani main judi. Inayah bertanya pada ibunya bagaimana dengan makanan kemarin. Sontak Ibunya kaget dan bilang gak dibelikan makanan. Inayah kecewa bahwa bapaknya bohong dan Ningsih meminta cerai pada Gani. Gani pun meninggalkan Ningsih dan Inayah

Waluyo meminta Juminten untuk drama seolah-olah ia disiksa oleh Romo. Waluyo mengundang wartawan sontak membuat Romo malu. Bahkan Waluyo mengundang polisi gadungan untuk menangkap Romo. Aryo yang pintar mengetes polisi gadungan dan hasilnya ketahuan. Waluyo ditangkap polisi dan Juminten marah pada keluarga Romo yang seolah-olah lupa jika dirinya sudah melakukan pengorbanan untuk Aryo. Juminten meninggalkan keluarga Romo dan Ita pun setuju debgan perkataan Juminten dan alhasil Aryo harus setuju. Aryo menyatakan bahwa kedua istri tidak setuju jika dirinya menikah dengan Juminten tetapi tiba-tiba Dini datang dan menyatakan setuju asalkan rahim Inayah harus ada di Dini. Sontak mereka semua kaget dan Romo tidak setuju. Dini pun kecewa dan Sheila datang dengan tegas menyatakan bahwa kamu sebagai istri jangan egois. Sementara itu Juminten dipengaruhi oleh Dini untuk bapaknya Juminten dengan menyuruh Inayah meminta Romo untuk membebaskan Waluyo. Juminten pun setuju.

Sarah yang selalu mengalami hal aneh membuat Romo ingin melihat kandungan dan Romo kaget jika punggung lebih besar dari Perut, Sarah pun drama dan Romo yang mengelus tiba-tiba tidak jadi karena Salun yang mendengar pembicaraan Sarah dan Romo langsung memecahkan vas dan Romo membantunya. Setelah membantu Salun, Romo kaget Sarah tidak ada di kamarnya dan Sarah drama dengan perut sakit. Darmi datang dan memyatakan ada tamu bernama Sinta dan Romo pun senang menyambut Sinta. Mereka pun saling bicara dan tak lama terjadi gempa karena Sarah membenturkan punggung ke dinding dan keluarga romo pun keluar ke rumah. Ita dan Ratna cemburu melihat Sinta memegang Romo dengan erat dan Sinta pun memyatakan bahwa dirinya takut gempa dan setelah gempa Sinta pamit pada Romo, Ratna dan Ita. Tidak hanya itu Sarah yang harus meminum susu kaleng hingga 10 gelas dan susu kaleng pun habis. sarah yang merasa haus meminum susu asli dari perahan susu sapi. Romo, Ratna dan Ita kaget ketika sapi itu kurus dan Ratna bersama Ita curiga jika kejadian sapi sama dengan ayam si Romo tersebut.

Sementara itu Sheila memberi makan untuk Rahma ketika makanan tersebut belum habis, Danar dengan sengaja memberi obat ke mulut Rahma dan obat racun dimasukkan ke makanan juga dan alhasil Rahma keracunan. Rahma pun dibawa ke rumah sakit dan Danar menuduh Sheila tetapi Sheila bersumoah demi Tuhan bahwa ia tidak melakukannya dan Dokter menyatakan bahwa Rahma diracun tapi ia sudah baik-baik saja dan boleh dibawa pulang, Danar yang mendengar langsung kecewa.

Romo menjaga ronda di pos Ronda bersama Ratna dan Ita. Tetapi saat Romo dan bapak-bapak menjaga tiba-tiba Sinta datang dan memberi makanan untuk bapak-bapak termasuk Romo. Romo pun senang tetapi Ita dan Ratna yang cemburu langsung menarik Romo ketika mantan suami Sinta menarik sinta untuk rujuk.

Hasil tes Dna arjuna keluar dan mnenyatakan bahwa 99 persen darah Arjuna sama dengan Inayah. Romo, Ratna dan Ita senang. Sesampai di rumah, Romo marah pada Sarah untuk jujur tetapi masih saja berbohong. Romo kembali marah dan Sarah mengaku. Sarah pun dihukum untuk tinggal di gudang. Sarah yang marah membuat Salun punya ide untuk genderuwo membantu Sarah agar Inayah menderita dan Romo bertekuk lutut pada Sarah. Inayah yang mendengar pembicaraan Sarah dengan genderuwo membuat Sarah marah dan meminta genderuwo dengan segala melakukan perintahnya. Kamar Inayah pun diterpa angin dan Romo pingsan.

Pemeran

Penayangan

Sinetron ini tayang perdana di Indosiar pada 31 Maret 2009 hingga 30 Desember 2009. dan kembali ditayangkan oleh ANTV pada 14 April 2020.[1][2]

Penghargaan

Tahun Penghargaan Kategori Hasil
2010 Panasonic Gobel Awards 2010 Program Drama Seri Nominasi

Referensi

  1. ^ "Bulan Ramadhan, ANTV Menghadirkan Sinetron Inayah". antvklik.com. Diakses tanggal 15 April 2020. 
  2. ^ "Inayah, Serial Terbaru di ANTV". VIVA.co.id. Diakses tanggal 15 April 2020. 

Pranala luar