Tas

alat sederhana berupa wadah yang tidak kaku
Revisi sejak 26 Juli 2020 16.00 oleh Brajaguna123 (bicara | kontrib) (menambahkan sejarah tas dari jaman purba dari bahan kulit, hingga jaman sekarang ada tas kain)
Tas juga merupakan kode untuk negara bagian Tasmania, Australia

Tas adalah wadah tertutup yang dapat dibawa bepergian. Materi untuk membuat tas antara lain adalah kertas, plastik, kulit, kain, dan lain-lain. Biasanya digunakan untuk membawa pakaian, buku, dan lain-lain. Tas yang dapat digendong di punggung disebut ransel, sedangkan tas yang besar untuk memuat pakaian disebut koper (dari bahasa Belanda koffer).Ada pula tas yang hanya berbentuk kotak yang biasanya dipergunakan oleh kaum wanita untuk membawa peralatan kecantikannya, biasanya disebut dengan tas kecantikan atau beauty case .

Tas anyaman

Sekarang tas menjadi salah satu industri yang sangat menggiurkan. Rata-rata penduduk di dunia ini, menghabiskan sebagian dari uangnya untuk membelanjakan tas. Oleh karena itu, para pengusaha sangat tertarik untuk mengembangkan bisnisnya di industri tas ini. Sekarang ada tas yang terbuat dari batik.Modelnya tidak kalah menarik dari tas-tas lainnya.Selain itu, tas ini memeliki corak yang menarik yang dapat menarik perhatian para konsumen.

Jenis

Berdasarkan pengguna

Berdasarkan bentuk dan ukuran

Berdasarkan bahan

Sejarah dan Perkembangan Tas

Sejarah kemunculan tas mungkin berawa di zaman prasejarah, dimana tas yang terbuat pada saat itu masih menggunakan kulit dan kayu sebagai bahan dasar pembuatan tas. Tas yang terbuat bahan dasarnya kulit biasa digunakan untuk membawa bahan makanan, adapun yang dibuat dari kayu biasanya untuk membawa kau potong atau batu.

Pada abad ke-14 barulah bahan baku yang dijadikan untuk membuat tas semakin berkembang dari yang sebelumnya kulit serta kayu, sudah menadi kain, kulit sintesis, dan vinyl. Kenapa kulit sintetis digunakan untuk membuat tas? karena kulit sintetis dapat menjadi alternative pengganti kulit yang asli ketika bahan baku kulit asli sedang habis.

Tas kertas juga digunakan orang Cina pada masa Dinasti Tang, masyarakat Cina memanfaatkan tas dari kertas untuk menyimpan benda halus seperti bubuk teh atau menyimpan barang yang halus lainnya.

Di abad ke 14 ini tas digunakan untuk menyimpan benda yang sangat berharga, seperti kitab, jam, dan perhiasan lainnya. Pada masa ini rata-rata tas memiliki tali yang panjang serta digantungkan pada korset. Panjang tali tas pada masa itu disesuaikan pada gaya hidup pemakainya. Kaum perempuan pada abad itu menyukai gaya tali yang disebut “tasques”.

Orang-orang mesir memakai tas pinggang kemanapun mereka pergi. Tas ini diikatkan kencang di pinggang mereka. Sulaman dan perhiasan yang ada pada tas tersebut, menunjukkan gaya hidup orang mesir, karenanya makin sulit pembuatanya maka makin tinggi statusnya.

Pada abad ke-15 munculah model tas baru bernama The Seal Bag, yakni tas yang paling popular dan terkenal pada masa itu.

Pada abad ke-16 handbag dibuat untuk keperluan sehari-hari. Handbag pada saat itu terbuat dari bahan dasar kulit dengan tambahan pada bagian atanya kanding pengikat. Di abad ke 16 munculah tas trevel dengan ukuran besar dari biasanya yang digunakan para reveling dalam posisi menyilang.

Pada abad ke-17 perkembangan tas menjadi lebih bervariasi, model yang terkenal pada abad ke-17 adalah tas mini yang dibawa pada beragam kesempatan. Para wanita merajut tas yang sangat cantik dan unik, biasanya ini dikhususkan untuk pernikahan mereka.

Pada abad ke-18 seiring dengan perkembangan tren busana neo-classical dan penemuan kereta uap, pembuatan Handbag menjadi lebih berkembang bukan hanya sebagai pembawa barang tapi juga membawa aksesoris kecantikan bagi kaum wanita. Di abad ke 18 juga ditemukan koper yang digunakan untuk berpergian.

Pada abad ke-18 kata handbag digunakan sebutan untuk tas yang dibawa dengan cara dijinjing dan biasanya dibawa oleh pria. Hal ini merupakan cikal bakal dan inspirasi untuk tas yang akhirnya popular dikalangan wanita. Tepatnya pada tahun 1920 yang menunjukkan revolusi tas di dunia fashion, dimana penggunaan tas tidak harus selalu sesuai dengan pakaian yang dipakai.

Di abad ke 18 juga mulai dibentuk tas-tas rucksack militer yang digunakan untuk perang, tas ini dikhususkan bagi para militer untuk membawa perlengkapannya ke medan perang. Pada tahun 1940-an unsur minimalis masuk pada tren busana, karena itu yang mempengaruhi handbag. Pada tahun 50-a muncul cikal bakal tas legenda seperti Louis Vuitton, Hermes, dan Chanel. Mereka-lah cikal bakal tas berukuran kecil yang dianggap sebagai lambing feminimitas.

Mulai pada tahun 1960-a tas semakin trendi material denim yang dipakai oleh brand Lomberg. Tas Lomberg memakai bahan dry denim sehingga selain lebih awet untuk material tas, juga dengan pemakaian dalam waktu lama membuat denim menjadi fading dan mengeluarkan corak asli sesuai pemakaian.

Tahun 2000 hingga sekarang tas digunakan untuk keperluan tas sekolah membawa buku sekolah dan perlengkapan lain. Tas Kantor membawa alat-alat kantor, dan alat tulis. Tas Promosi. bahan yang dipakai pun berkembang hingga ada kain blacu, kain kanvas, kain spunbond. Tas kain Spunbond adalah tas yang diproduksi menggunakan kain yang mengunakan bahan utamanya dari kain Spunbond / Nonwoven, atau yang biasa disebut sebagai kain Spunbond.[1]

  1. ^ Tasya, Afifah (2020). "Tas Spunbond". tasspunbond.id. Diakses tanggal 2020.