Gerbang Tiongkok, Beijing

Revisi sejak 27 Juli 2020 05.39 oleh HsfBot (bicara | kontrib) (clean up)

Gerbang Tiongkok (Hanzi tradisional: 中華門; Hanzi sederhana: 中华门; Pinyin: Zhōnghuámén) adalah gerbang seremonial bersejarah di Beijing, Tiongkok, terletak di poros tengah Beijing, di utara Qianmen dan selatan Tiananmen. Gerbang ini menjadi gerbang selatan Kota Kekaisaran pada masa Dinasti Ming dan Dinasti Qing. Tidak seperti gerbang pertahanan lainnya, Gerbang Tiongkok merupakan gerbang seremonial murni tanpa benteng dan terbuat dari batu bata dengan total tiga gerbang.

Prosesi kekaisaran memasuki Kota Kekaisaran melalui Gerbang Qing Agung yang kemudian diganti namanya menjadi Gerbang Tiongok pada 1902.

Pada 1952, dalam rangka perluasan Lapangan Tiananmen, konsultan dari Uni Soviet merekomendasikan untuk membongkar gerbang ini dan akhirnya dirobohkan pada 1954. Setelah kematian Mao Zedong pada 1976, Mausoleum Mao Zedong dibangun di bekas situs gerbang ini.[1]

Riwayat

 
Dilihat dari Gerbang Zhengyang, tampak dibelakang Gerbang Tiongkok (atas-tengah) adalah kawasan Tiananmen dan Kota Terlarang.

Pertama kali dibangun pada periode Kaisar Yongle dari Dinasti Ming, sebagai gerbang selatan utama Kota Kekaisaran. "Selatan" pada masa Tiongkok kuno dianggap sebagai arah yang paling terkemuka maka gerbang ini disebut "Gerbang Bangsa". Namanya berubah saat dinasti Tiongkok datang dan pergi silih berganti. Pada masa Dinasti Ming dinamakan "Gerbang Ming Agung" dan diukir dengan pahatan tulisan "Matahari dan Bulan menerangi keutamaan Surga; Gunung dan Sungai membuat megah kediaman Kaisar." ("日月光天德,山河壯帝居"). Ketika Dinasti Qing menggantikan Dinasti Ming, nama gerbang diubah menjadi "Gerbang Qing Agung" (Hanzi: Dàqīngmén, 大清門; Manchu: Daicing dukaᡩᠠᡳ᠌ᠴᡳᠩ
ᡩᡠᡴᠠ
) pada 1644. Setelah jatuhnya Dinasti Qing pada 1912, namanya menjadi "Gerbang Tiongkok".

Referensi