Gong Perdamaian Dunia adalah sebuah gong sarat dengan makna, sebagai simbol perdamaian dunia. Gong Perdamaian Dunia diciptakan oleh Tokoh Perdamaian Dunia yang Pendiri dan Presiden the World Peace Committee 202 Negara HE Mr Djuyoto Suntani -- website : www.twpc202.org, pasca bom Bali 12 Oktober 2002. Struktur Gong Perdamaian Dunia sarat dengan makna dan filosofis tinggi. Lingkaran Luar : menampilkan 202 Bendera Negara Anggota the World Peace Committee. Lingkaran Tengah : terdapat tulisan World Peace Gong, sepasang bunga Melati dan tulisan Gong Perdamaian Dunia sebagai Identitas. Lingkaran Dalam : terdapat simbol Sembilan Agama Besar Dunia. Lingkaran Puncak : Menampilkan Globe Bola Dunia. Pencipta Gong Perdamaian Dunia adalah Tokoh yang Sangat genius berpikir Universal, Sampai tahun 2019 telah ditempatkan di 51 Negara. Semua Gong Perdamaian Dunia yang dibangun permanent di seluruh Dunia adalah sumbangan Presiden Komite Perdamaian Dunia HE Mr Djuyoto Suntani. Paling Baru dipasang di Kota Vukovar Kroasia Eropa pada 21 September 2019. Diresmikan oleh Presiden the World Peace Committee HE Mr Djuyoto Suntani bersama Presiden Republik Kroasia. Gong Perdamaian Dunia diluncurkan Pertama Kali oleh Presiden Republik Indonesia Ibu Megawati Soekarnoputri bersama Wakil Presiden Republik Indonesia Bapak Hamzah Haz pada 31 Desember 2002 pukul 00.00 di Kuta Bali Indonesia. Diluncurkan kedua kali oleh Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) HE Mr Kofi Annan di depan 179 Kepala Negara di Geneva Swiss Eropa pada 5 Februari 2003. Pemasangan Gong Perdamaian Dunia secara permanen pertama kali di kota Penglai, Shandong, China, pada 20 Agustus 2004, diresmikan oleh Presiden Republik Rakyat China HE Mr Hu Jintao bersama Presiden the World Peace Committee HE Mr Djuyoto Suntani. Kedua kali dipasang permanen di New Delhi India, yang diresmikan oleh Perdana Menteri India HE Mr Manmohan Singh dan Presiden the World Peace Committee HE Mr Djuyoto Suntani pada 11 September 2006. Gong Perdamaian Dunia di Indonesia dibangun permanen Pratama kali di kota Ambon Maluku yang diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Bapak Susilo Bambang Yudhoyono pada 25 November 2009. Gong Perdamaian Dunia yang dibangun di Kota Paipa Kolombia Amerika Selatan, untuk menandai berakhirnya Perang di Kolombia. Untuk Eropa, Gong Perdamaian Dunia Pertama kali dibangun di Kota Godollo Hongaria Eropa pada 2 Mei 2008, Diresmikan oleh Presiden the World Peace Committee 202 Negara HE Mr Djuyoto Suntani bersama Presiden Republik Hongaria HE Mr Ferenc Madll dan Ketua Parlemen National Hongaria Dr Katalin Szili yang dihadiri semua Tokoh dan Pemimpin Besar Dunia. Gong Perdamaian Dunia di Kota Kremenchuk Ukraina Eropa Timur dibangun di lokasi Perang Dunia Kedua Antara Tentara Nazi Jerman melawan Tentara Ukraina. Gong Perdamaian Dunia di Kota Kremenchuk Ukraina Eropa Timur diresmikan oleh Presiden the World Peace Committee 202 Negara HE Mr Djuyoto Suntani bersama Presiden Republik Ukraina. Gong Perdamaian Dunia Sangat terkenal di luar Indonesia. Tahun 2009 Presiden the World Peace Committee 202 Negara HE Mr Djuyoto Suntani baru menyumbang Gong Perdamaian Dunia di Kota Ambon Maluku Indonesia. Di beberapa daerah Indonesia yaitu Bali[1], Ambon, Palu, Kupang, Yogyakarta, Ciamis, Singkawang, Jepara, Bandung, dll, juga dibangun Gong Perdamaian. Tujuan Gong Perdamaian Dunia adalah supaya tidak ada lagi perang, konflik sara, terorisme, dll. Museum Gong Perdamaian Dunia terdapat di Jepara tepatnya di Desa Plajan[2], di lokasi kelahiran Presiden the World Peace Committee HE Mr Djuyoto Suntani. Museum ini diresmikan oleh Mentri PU. Museum Gong Perdamaian Dunia di Jepara dikenal dengan nama Kawasan Gong Perdamaian Dunia. Dari Kawasan Gong Perdamaian Dunia menuju kota Jepara diberi Nama Jalan Gong Perdamaian Dunia yang Diresmikan oleh Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia Bapak HR Agung Laksono pada 9 November 2009. Nama Jalan Gong Perdamaian Dunia yang dibangun Pemda Kabupaten Jepara dipersembahkan untuk mengenang kisah Jalan Kaki Presiden the World Peace Committee HE Mr Djuyoto Suntani waktu melanjutkan sekolah ke SMP Negeri 1 Jepara tahun 1974. Nama HE Mr Djuyoto Suntani Sangat terkenal di seluruh penjuru Dunia sehingga Jalan Gong Perdamaian Dunia Menjadi termashur di seluruh penjuru Dunia.

Gong Perdamaian Dunia Yang Ke-35 di Tengah Kota Ambon Maluku Indonesia. Untuk Memperingati Kerusuhan Sosial Bermotif SARA di Maluku Khususnya Ambon Tahun 1996-2002. Terletak di ACC (Ambon City Centre)

Sejarah

Gong Perdamaian Dunia telah ada sebelumnya yang berasal dari desa Plajan Kecamatan Pakis Aji Kabupaten Jepara Provinsi Jawa Tengah, Gong sacral ini telah berusia sekitar 470 tahun dan dijaga oleh Ibu Musrini Suntani -- Ibu kandung Presiden the World Peace Committee 202 Negara HE Mr Djuyoto Suntani, yang merupakan pewaris milik gong generasi ketujuh, yang bertempat tinggal di desa Plajan lereng Barat gunung Muria. Gong ini dibuat oleh seorang wali yang berasal dari Kerajaan Demak dan gong ini digunakan sebagai sarana dakwah dalam mengajarkan agama Islam ke daerah pegunungan yang pada waktu itu masyarakat masih menganut kepercayaan animisme. Tokoh dunia peraih “Nobel Perdamaian” yang berkali-kali menjadi Perdana Menteri Israel, Shimon Perez, yang sahabat dekat Presiden the World Peace Committee HE Mr Djuyoto Suntani, menyebut Gunung Muria di Jawa Tengah (Indonesia) memiliki kekuatan aura magik luar biasa. Yasser Arafat (Presiden Palestina), juga peraih “Nobel Perdamaian,” mengatakan : Muria merupakan gunung pilihan Alloh untuk dijadikan “Gunung Perdamaian”. Kedua tokoh peraih nobel asal Timur Tengah itu berpendapat, Gunung Muria di Jawa Tengah (Indonesia) merupakan “saudara kembar,” dengan Gunung Muria di Yerusalem (Palestina). Karena memiliki struktur ukuran tinggi dan besar. Nama Muria (Moria) berasal dari bahasa Ibrani (Ibrahim), berarti “pilihan Allah”. Menurut sejarah yang ada di gunung Muriah (Palestina) merupakan tempat yang sakral, mulai dari Nabi Ibrahim yang mendapatkan perintah langsung dari Allah di gunung Muria untuk menyebarkan agama kepada seluruh umat manusia mengenai ketauhidan (satu Tuhan). Kemudian Nabi Musa yang mendapat “10 Perintah Tuhan” namun Nabi Musa kembali ke gunug Muria untuk meminta penjelasan tentang “10 Perintah Tuhan” setelah Nabi Musa muncul Nabi Daud yang pada zamannya menjadi raja, ia mendapat perintah pertama dari Tuhan untuk membagun rumah ibadah di gunung Muriah, karena pembangunan rumah ibadah belum selesai kemudian dilanjutkan oleh anaknya Nabi Sulaiman (Solomon) yang juga sekaligus menjadi raja pada saat itu, ia melanjutkan pembangunan rumah ibadah hingga selesai secara sempurna di gunung Muriah. Pada generasi berikutnya muncul Nabi Isa setelah dibimbing oleh Nabi Yahya, ia mendapat wahyu untuk mengajarkan agama kepada Bani Israil, dan Nabi Isa memilih gunung Muria sebagai tempat pertama kali untuk mengajarkan ilmu agama. Kemudian yang terakhir Nabi Muhammad yang meakukan mi’raj dari Gunung Muria menuju sidratul-mutaha.

Tujuan

Berangkat dari latar belakang sejarah sebagaimana dipaparkan di atas, keberadaan Gunung Muria, secara kasatmata mendapat predikat “Gunung Perdamaian", untuk menyatukan seluruh umat manusia di muka Bumi. Karena itu cikal bakal “Gong Perdamaian Dunia” (World Peace Gong) sebagai sarana yang mampu menyatukan umat manusia di seluruh dunia, berasal dari Gunung Muria di Jawa Tengah-Indonesia. Alasan mengapa bukan di Palestina (Gunung Muria) karena di sana masih terjadi konflik pertikaian yang masih berlangsung hingga saat ini. Namun suatu saat nanti GPD akan di pasang secara permanen di Gunung Muria guna menghentikan pertikaan yang terjadi di Yerusalem dengan harapan dapat mewujudkan perdamaian secara permanen di seluruh kawasan Timur Tengah. Tujuan Gong Perdamaian Dunia adalah supaya tidak ada lagi perang, konflik sara, terorisme, dll.

Tempat

Gong Perdamaian Dunia terdapat dibeberapa tempat, yaitu:

  • Bali (Indonesia), 31 Desember 2002
  • Geneva (Swiss), 5 Pebruari 2003
  • Shandong (China), 24 Agustus 2004
  • New Delhi (India), 11 September 2006
  • Ambon, Maluku (Indonesia), 25 Nopember 2009
  • Palu, Sulawesi Tengah (Indonesia), 11 Maret 2014
  • Kota Blitar, Jawa Timur (Indonesia), 1 Juni 2009
  • Godollo, Hongaria, Eropa 2 Mei 2008.
  • Vientiane, Laos, 24 November 2008.
  • Maputo, Mozambique, Afrika, 1 Mei 2005.
  • Kremenchuk, Ukraine, Eropa, 21 September 2010.
  • Yogyakarta, Indonesia, 20 Mei 2008.
  • Singkawang, Kalimantan Barat, Indonesia, 1 Maret 2010.
  • Gedung Merdeka, Bandung, Indonesia, 14 April 2005.
  • Paipa, Kolombia, Amerika Selatan, 24 November 2018.
  • Vukovar, Kroasia, Eropa, 21 September 2019.
  • Kupang, NTT, Indonesia, 8 Februari 2012.
  • PMPP TNI IPSC Sentul Bogor Indonesia, 19 Agustus 2014
  • Anjungan Jabar TMII Indonesia, 31 Desember 2015
  • Dll

Referensi

Www.twpc202.org. Www.detik.com Www.kompas.com Www.beritabali.com Www.gemari.id Https//setneg.go.id Https//kemlu.go.id

Pranala luar