Kakatua koki

spesies burung
Revisi sejak 6 Agustus 2020 09.13 oleh Mozzie (bicara | kontrib)
Kakatua Koki
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Subgenus:
Spesies:
C. galerita
Nama binomial
Cacatua galerita
(Latham), 1790
Sulphur-crested cockatoo range (in red), introduced range (in violet)

Kakatua koki (Cacatua galerita) merupakan salah satu jenis burung paruh bengkok dari keluarga Cacatuidae dan genus Cacatua. Selain dikenal dengan kakatua koki juga dikenal dengan nama kakatua jambul kuning. Jenis kakatua ini dapat ditemukan di beberapa daerah bagian timur seperti Australia, Papua Nugini dan tentunya beberapa pulau Indonesia sepeti papua dan sekitarnya.

Deskripsi

Kakatua koki berukuran antara 45-55 cm dengan berat dan berat tubuh sekitar 815–975 g dengan jambul sepanjang sekitar 14 cm[2]. Kakatua putih berjambul kuning yang sangat besar; penutup telinga bersemu kuning; paruh hitam, kaki abu-abu; ketika terbang sayap bawah dan sisi ekor bagian bawah terlihat kuning. Betina dan jantan memiliki penampilan yang serupa (monomorfik); Namun, betina dapat diidentifikasi dari warna mata cokelat kemerahan, sedangkan jantan memiliki mata coklat yang lebih gelap.

Penyebaran dan Ras

Burung ini dapat dijumpai di Australia dan seluruh Kawasan Papua dan Tasmania, kecuali beberapa pulau kecil. Spesies kakatua koki terdiri dari empat sub-spesies yang diakui:

  • Triton Temminck, 1849 – Papua dan kepulauan di sekitarnya.[3]
  • Eleonora (Finsch, 1867) – Kep. Aru.[3]
  • Fitzroyi (Mathews, 1912) – Australia utara, dari Sungai Fitzroy di barat-laut sampai Teluk Carpentaria di tmur-laut.[3]
  • Galerita (Latham, 1790) – Australia timur & tenggara dari Cape York sampai Tasmania.[3]

Suara

Suara seperti trompet yang keras, juga jeritan tunggal parau yang semakin rendah atau diulang kira-kira sekali dalam satu detik. Suara panggilan AH-YAI-YAH dalam kawanan yang dijawab KAI-YAH!. Suara tanda bahaya RAAA!. Jika sendirian, mengeluarkan rangkaian suara panggilan yang diulang-ulang, beberapa diantaranya bernada sangat lembut.

Tempat Hidup dan Kebiasaan

Hidup di habitat yang bervariasi seperti hutan sekunder (termasuk hutan rawa dan hutan di sepanjang sungai), hutan mangrove, habitat terbuka, lahan budidaya (termasuk sawah dan perkebunan sawit), savana serta kawasan suburban. Dapat ditemui sampai ketinggian 1500m di Australia dan 2400m di Papua. Burung penetap yang sangat setia berada di kawasan berbiaknya. Biasa dalam kelompok besar sampai 2000 individu, ketika di habitat pakan terdapat sistem pembagian tugas dimana saat anggota kelompok mencari makan di permukaan tanah, beberapa individu bertengger di tempat tinggi bertugas memantau predator.

Kelompok burung yang mencolok dan ribut, sesaat setelah senja merupakan masa paling aktif bagi kelompok burung ini. Mencari makan di rerumputan atau belukar untuk mengambil biji-bijian atau tunas muda. Makanan bervariasi termasuk akar, rhizoma, buah lunak, bunga, kuncup bunga dan serangga beserta larvanya. Juga memakan tanaman budidaya seperti jagung, sehingga sering dianggap sebagai hama tanaman. Jika diganggu akan bersuara keras secara terus menerus, memiliki kemampuan untuk mematahkan dan menjatuhkan ranting pohon ke kepala pengamat yang berada di bawahnya. Sering berganti arah ketika terbang dengan kepakan sayap yang tidak teratur.

Reproduksi

Burung kakaktua koki bersifat monogami alias memiliki satu pasangan selama hidupnya. Ketika jantan sudah mulai birahi, tanda-tandanya mulai menaikkan jambulnya sambing menggeleng-gelenkan ke kanan dan kiri sambil bersuara lembut untuk menarik perhatian si betina[4]

Masa reproduksi burung kakatua koki sekitar antara Mei sampai September di Papua dan Agustus sampai januari di Australia. Telur diletakkan di lubang pohon yang cocok, yang disiapkan oleh kedua indukan dengan 2 sampai 3 telur. Kedua burung juga mengerami dan merawat anakan kakatua koki. Anakan kakatua akan tetap bersama kedua induknya sepanjang tahun dan kelompok keluarga akan tetap bersama tanpa batas waktu[5]

Makanan

Pada waktu pagi biasanya memakan biji-bijian, pada siang hari mereka bertengger di pohon makan tunas dedaunan dan menggigit kulit kayu, menjelang sore mereka makan kembali makan yang kemudian terbang terbang ke pepohonan untuk tidur bersama kelompoknya. Setiap hari mereka memakan di tempat yang sama sampai persediaan makanan habis. Pada umumnya mereka memakan biji-bijian, rumput, tunas-tunas daun, akar-akaran, buah beri dan kacang.[6]

Status

Daftar merah IUCN: Resiko Rendah (LC)

Perdagangan Internasional: Appendix II, dapat diperdagangkan dengan pengaturan tertentu.

Perlindungan: PP No. 7/1999

Referensi

  1. ^ BirdLife International (2012). "Cacatua galerita". IUCN Red List of Threatened Species. Version 2013.2. International Union for Conservation of Nature. Diakses tanggal 26 November 2013. 
  2. ^ "Sulphur-crested Cockatoo (Cacatua galerita)". www.hbw.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-06-14. 
  3. ^ a b c d Admin. "Kakatua koki, Sulphur-crested cockatoo (Cacatua galerita) | Jenis Burung". jenisburung.co (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-06-14. 
  4. ^ "Cacatua galerita (sulphur-crested cockatoo)". Animal Diversity Web (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-06-14. 
  5. ^ "Kakatua Koki, Sulphur-crested Cockatoo (Cacatua Galerita)". Burung ID (dalam bahasa Inggris). 2018-06-14. Diakses tanggal 2019-10-30. 
  6. ^ "Australia Zoo - Birds". www.australiazoo.com.au (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-06-14.