Druze

agama Abrahamik monoteistik
Revisi sejak 11 Agustus 2020 07.01 oleh Pramesta (bicara | kontrib)

Druze (juga dikenal sebagai Druse; bahasa Arab: darazī درزي, maj. durūz دروز) adalah sebuah komunitas keagamaan yang basisnya umumnya terdapat di Timur Tengah. Kelompok ini muncul dari Islam dan dipengaruhi oleh agama-agama dan filsafat-filsafat lain, termasuk Filsafat Yunani.

Bintang Druze

Kaum Druze menganggap dirinya sebagai sebuah sekte Islam pembaruan, meskipun mereka tidak dianggap Muslim oleh kebanyakan Muslim di wilayah tersebut. Kaum Druze menyebut dirinya Umat Monoteisme. Asal usul nama Druze ditelusuri ke Muhammad ad-Darazī, yang terkenal sebagai pendiri sekte ini.

Lokasi

Kaum Druze kebanyakan tinggal di Lebanon, meskipun ada pula komunitas yang kecil di Israel, Suriah, dan Yordania.

Komunitas-komunitas besar yang terdiri dari kaum ekspatriat terdapat di Amerika Serikat, Kanada, Amerika Latin, Afrika Barat, Australia dan Eropa. Mereka menggunakan Bahasa Arab dan mengikuti pola sosial yang sangat mirip dengan orang-orang Arab lainnya dari wilayah itu. Kebanyakan Druze menganggap diri mereka Arab.[1]

Diperkirakan ada sekitar 2,3 juta Druze diseluruh dunia, dan kebanyakan daripadanya berada di Levant atau Mediterania Timur. Namun, sejumlah orang memperkirakan keseluruhan populasi Druze hanyalah sekitar 450.000 orang saja.[2]

Sejarah Kaum Druze

 
Seorang perempuan Druze di Istanbul, Turki pada masa Kekaisaran Ottoman.

Agama ini berkembang dari Syi'ah Ismailiyah, sebuah gerakan filsafat yang didasarkan pada Bani Fatimiyah, pada abad ke-10, suatu masa yang kaya kebudayaannya. Agama ini tidak berusaha mengubah Islam arus utama melainkan menciptakan suatu agama yang baru serta dipengaruhi oleh Filsafat Yunani, Gnostisisme dan Kekristenan.

Pranala Luar

Rujukan

  1. ^ Walid Jumlat, head of Lebanese Progressive Party. Op-ed: 'The Arabs must unite above all else' (perlu pendaftaran).
  2. ^ [1]