Lena Guslina (lahir 16 Agustus 1977) merupakan seorang seniman, penari dan koreografer berkebangsaan Indonesia. Namanya telah dikenal sebagai penari dan koreografer sejak tahun 2000.

Lena Guslina
Lena Guslina dalam pertunjukan Mandala Kasungka di tahun 2017.
LahirLena Guslina
16 Agustus 1977 (umur 47)
Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Kebangsaan Indonesia
AlmamaterInstitut Seni Budaya Indonesia Bandung
PekerjaanPenari, Koreografer, Seniman

Biografi

Mencintai dunia tari sejak kecil, oleh orang tuanya tahun 1991 Lena Guslina didaftarkan ke sanggar tari Oni Martasuta, dimana ia belajar tari tradisional secara mendalam. Ia pun melanjutkan pendidikannya ke jenjang perguruan tinggi di Sekolah Tinggi Seni Indonesia (sekarang Institut Seni Budaya Indonesia Bandung) dan lulus pada tahun 2001.[1]

Minatnya pada tari kontemporer mulai ia rintis sejak tahun 2000 dengan memulai karya perdananya yang berjudul "SEMESTA" pada Temu Koreografer Wanita di Teater Arena Taman Budaya Surakarta. Satu tahun kemudian, yaitu 2001 ia menampilkan dua karyanya, "ASA" dan "KUTU BUKU" di Gedung Kesenian Sunan Ambu, Bandung. "ASA" kembali ditampilkan di Centre Culturel Française (CCF) Bandung. Pada tahun 2002, ia menciptakan empat karya "AMBIGU" yang ditampilkan di berbagai acara kesenian. Di tahun yang sama, ia kembali menciptakan karya kontemporer "YANG TERPOJOK" yang ditampilkan pada acara Pekan Budaya Nusantara di Rumah Nusantara Bandung dan "KEPAK SERIBU SAYAP" yang ditampilkan pada acara Pekan 8 Koreografer Jawa Barat, Taman Budaya Jawa Barat Bandung, dan Lembaga Indonesia Prancis (LIP) Yogyakarta.

Ia tampil pada "DEMON" karya Grisha Dolgopolov. Penampilan ini merupakan kolaborasi antara Indonesia dan Australia. Karyanya, "KEPAK SERIBU SAYAP" ditampilkan pada berbagai acara kesenian, mulai dari Festival Tari Tunggal Kontemporer Bandar Serai Riau, Solo Dance Festival, dan Teater Besar ISI Solo. Di tahun yang sama, karya sebelumnya, "ASA" berkesempatan untuk ditampilkan di Festival Bunga Balai Kota Bandung dan Dago Festival Bandung.[2]

Pengalaman dalam Dunia Seni

2003

  • Koreografer dan Penari, karya AMBIGU, GK. Sunan Ambu
  • Koreografer, Penari dan Artist, karya DEMON, kolaborasi Indonesia – Australia, GK. Sunan Ambu, STSI Bandung
  • Koreografer, Penari dan Artist, TUBUH MELAYU, Kolaborasi Pertunjukan karya Benny Yohannes, Bandung
  • Koreografer dan Penari, AMBIGU & KUTU BUKU, CCF Bandung
  • Koreografer dan Penari, AMBIGU, Temu Koreografer Wanita, Teater Besar STSI Surakarta; Festival Kesenian Yogyakarta (FKY 2002), Sociteit Militer Yogyakarta
  • Koreografer dan Penarir, YANG TERPOJOK, Pekan Budaya Nusantara, Rumah Nusantara Bandung
  • Koreografer dan Penari, KEPAK SERIBU SAYAP, Temu 8 Koreografer Jabar, Taman Budaya Jawa Barat
  • Koreografer dan Penari, KEPAK SERIBU SAYAP, Lembaga Indonesia Perancis
  • Koreografer dan Penari, ASA, Festival Bunga Balai Kota Bandung, Dago Festival Bandung
  • Koreografer dan Penari, CIKARACAK, CCF Bandung, “Sorak Sorai Identitas, Studio Budaya Galeri Langgeng Magelang, Festival “Cak Durasim”, Taman Budaya Surabaya
  • Koreografer dan Penari, KEPAK SERIBU SAYAP, Solo Dance Festival, Teater Besar STSI Surakarta
  • Koreografer dan Penari, Kolaborasi dengan Pantomim Jemek Supardi, Taman Budaya Surakarta, Bentara Budaya Jakarta, dan Rumah Nusantara Bandung
  • Koreografer dan Penari, Kolaborasi pada pementasan dengan The Short Story Theater, BUNGA JEPUN, karya Putu Fajar Arcana, Jakarta
  • Koreografer dan Penari, PATUNG KESUNYIAN, Selasar Sunaryo, Bandung
  • Asisten Art Director, Iklan Djarum 76

2004

  • Model lukisan berjudul “SANG PENARI” karya pelukis Jeihan Sukmantoro
  • Koreografer dan Penari, BUNGA JEPUN, Peluncuran Buku Sastra Karya Putu Fajar Arcana, 24 Januari 2004, CCF Bandung
  • Koreografer dan Penari, BERPALING, Graha Bakti Budaya TIM, Jakarta
  • Koreografer dan Penari, CAMAR, Joglo – Bandung
  • Art Director, Choreographer & Dancer, KEPAK SERIBU SAYAP, Dialektika Tubuh, Temu 5 Koreografer, CCF Bandung
  • Art Director, Temu Koreografer Nasional, Taman Budaya Jabar
  • Koreografer dan Penari, Gelar 3 Karya: DEKONSTRUKSI, PATUNG KESUNYIAN, KEPAK SERIBU SAYAP, Galeri “Nu-Art” Bandung
  • Penari, HUTAN PLASTIK, karya: Sardono W. Kusumo, TIM Jakarta

2005

  • Koreografer dan Penari, CAMAR, Solo Dance Festival, Taman Budaya Surakarta – Solo
  • Koreografer, RETAK…KU SEGARIS PUTIH, The 2nd Jogja Arts Festival, Sociteit Militer, 19 September 2005, Jogja
  • Koreografer dan Penari, ASA, Guest Performer Festival KPJ, Stadion Persib Bandung
  • Art Director, “Gelar Tari Inovatif 2005”, AACC Bandung, 29 November
  • Koreografer dan Penari, ASA, Gd. Merdeka, Braga Festival (Theatrical Oratory), Desember, Bandung

2006

  • Koreografer dan Penari, dance performance “spirit of naga” GaleriKita, Bandung
  • Koreografer “Spirit Of Soccer”, GaleriKita, 1 Juli 2006.
  • Art Director, Koreografer dan Oratorium dalam acara Opening & Closing Ceremony Jambore Nasional Pramuka 16-23 July 2006, Bumi Kiara Payung, Jawa Barat

2009

  • Performance Art, Lena Guslina with Ayu Laksmi, opening ceremony pameran lukisan Jeihan, Bentara Budaya Bali

2011

  • Performance Art, duet Nyoman Sura menguak waktu, opening ceremony Instalasi Jejak karya I Wayan Suklu, CCF Bdg (9 Maret 2011)
  • Braga Festival, illumination (25 September 2011)

2014

  • Gunungan International Mask & Puppets Festival 2014, Kota Baru Parahyangan, Illumination (24 Mei 2014)
  • Suwung, chaos in stilness, Opening Expo Lembaga Pengembangan Humaniora UNPAR Bandung (24 September 2014)
  • Kolaborasi Lena Guslina, Mukti Mimmesis dan Ensembele Tikoro, Rumentang Siang, event Milad Laskar Panggung (18 Desember 2014)
  • Guest Performer, Tari Suwung, Chaos in Stilness, Trans Studio Mall, Bandung Modis 2014 (Desember 2014)

2015

2016

  • Koreografer dan Penari, “Desah Rimba”, Kota Baru Parahyangan (14 Januari 2016)
  • Dialektika Tubuh 10 taman Kota, sebagai awal gagasan Seni Media Ruang Publik digelar dengan beberapa karyanya bersama kelompok Legus Studio di ruang publik seperti: Taman-taman kota Bandung.


2017

  • Mengawali tahun 2017, ia mengeskplorasi tema lingungan "Desah Rimba" di Pelataran Kaki Gunung Manglayang, Bandung
  • Jejak Rimba, 22 Maret 2017, Hutan Kota Babakan Siliwangi, Bandung.


2018

  • Gemuruh Sunyi, pertama ia pentaskan di Festival Budaya Losari


  1. ^ "Profile : Lena Guslina". 19 Februari 2016. 
  2. ^ "Lena Guslina". 10 Oktober 2015. 

Pranala luar