Megaluh, Jombang
kecamatan di Kabupaten Jombang, Jawa Timur
Megaluh adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Indonesia. Kecamatan Megaluh terletak di sebelah barat kota Jombang, Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Ploso, sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Tembelang, sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Perak, dan sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Nganjuk.
Megaluh | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Timur | ||||
Kabupaten | Jombang | ||||
Pemerintahan | |||||
• Camat | Eka Yulianto, S.TP. | ||||
Populasi | |||||
• Total | 37,796 jiwa | ||||
Kode Kemendagri | 35.17.20 | ||||
Kode BPS | 3517140 | ||||
Luas | 28,41 km² | ||||
Kepadatan | 1.330 jiwa/km² | ||||
Desa/kelurahan | 13 | ||||
|
Dalam Sejarah Mataram Kuno Daerah ini merupakan pusat pemerintahan Kerajaan Medang Dinasti Wangsa Insyana dengan Raja Mpu Sindok. Di Desa Sudimoro terdapat makam Damarwulan keturunan dari Mpu Sendok.
Kecamatan ini mendadak terkenal pada 2009 setelah kasus dukun cilik kontroversial Muhammad Ponari yang berada di Desa Balongsari Kecamatan Megaluh.