Frank C. High

Revisi sejak 18 Agustus 2020 05.46 oleh Siti Aminah Nasution (bicara | kontrib) (Frank C. High: Perbaikan kesalahan ketik)

Matematika adalah salah satu mata pelajaran yang tidak jarang dijumpai di bangku pendidikan. Pelajaran matematika biasanya menjadi momok bagi sebagian anak, banyak yang mengganggap belajar matematika sangat sulit dan membosankan karena berkaitan dengan angka-angka dan perhitungan yaang membuat anak harus berpikir ekstra keras. Proses pembelajaran matematika cukup menyulitkan siswa dan guru pada saat pandemi Covid-19, apalagi siswa harus belajar dari rumah. Namun, tahukah kamu?, dengan paham matematika kita bisa menguasai dunia. Allah menciptakan matematika sebagai bahasa alam semesta. Ada petuah yang sangat berharga mengenai pentingnya penguasaan bahasa, “jika kita ingin berdialog, mengerti, atau memahami ayat-ayat Kauniyah, yaitu alam semesta, jagad raya dan isinya, maka kuasailah Matematika. Al-Qur'an menyatakan bahwa segala sesuatu diciptakan secara matematis. Perhatikan firman Allah dalam Al-Qur'an surat Al-Qamar ayat 49 yang artinya “Sesungguhnya kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran”. Semua yang ada di alam ini ada ukurannya, ada hitungan-hitungannya, ada rumusnya, atau ada formulanya. Surat Al-Anbiya‟ ayat 16 menyatakan “Dan tidaklah Kami ciptakan Iangit dan bumi dan segala yang ada di antara keduanya dengan bermain-main. Demikian juga dalam surat Ad-Dukhan ayat 38 disebutkan “Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dengan bermain-main”. Ternyata didalam Al-Quran juga sudah dijelaskan betapa pentingnya matematika. Banyak ilmuan Islam juga yang berperan besar dalam matematika seperti Al-Khawarizmi yang memperkenalkan angka nol (0) kepada dunia. Muhammad Bin Jabir Bin Sinan Abu Abdullah atau Al-Battani yang dikenal sebagai bapak trigonometry, Al-Biruni yang memperkenalkan pengukuran-pengukuran geodesi dan menentukan keliling bumi dengan cara yang lebih akurat sehingga dia dapat menentukan arah Kiblat dari berbagai macam tempat di dunia, dan masih banyak lagi ilmuwan Islam yang berperan besar dalam matematika.

Ingin jadi ilmuwan matematika juga? Makanya jangan malas untuk belajar matematika ya!, Coba deh renungkan petuah imam Syafi'i ini "jika kamu tidak tahan dengan lelahnya belajar maka kamu harus tahan menanggung perihnya kebodohan. Tuh, berat kan?.  Sebenarnya belajar matematika itu bisa dibuat menyenangkan lho. Dosen Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Uhamka, Wahidin,M.Pd., mengatakan bahwa belajar matematika itu sebenarnya mudah dan seru, jika pembahasannya dikemas dengan menyenangkan. Pembelajaran matematika di masa pandemi ini bisa dilakukan dengan metode sederhana dengan menggunakan peralatan dilingkungan sekitar yang terpenting mengajarkan matematika pada anak harus sesuai dengan hobinya, kalau dia suka melukis atau menggambar bisa mempraktekkan gambar kubus, persegi, dan lainnya," ucapnya dalam Bincang Pendidikan bersama Radio Dakta melalui Zoom, Kamis (16 Jui 2020). Selain itu , katanya metode pembelajaran matematika yang diberikan pada anak jangan terlalu monoton dan terpaku pada konsep, karena itu akan membuat pembelajaran menjadi membosankan. 

Sebenarnya "kebencian" Kamu terhadap matematika ini muncul karena tidak bisa menikmati kegiatan belajarnya, sehingga tidak jarang matematika dianggap sebagai monster yang menyeramkan, padahal kan dalam kehidupan sehari-hari saja kita tidak bisa menghindar dari matematika. Jadi bagaimana caranya supaya belajar matematika jadi menyenangkan? Coba deh ikuti tips-tips dibawah ini. 1. Belajar di Alam Terbuka Tidak selamanya kegiatan belajar mengajar dilakukan di dalam ruangan kelas. Ada kalanya, anak-anak harus diajak ke luar ruangan untuk belajar dengan cara yang lebih seru. Dalam belajar Matematika juga demikian, anak-anak bisa diajak keluar ruangan lalu belajar secara menyenangkan. Bila perlu menggunakan alam sekitar untuk menunjang pembelajarannya. Anak-anak bisa diajarkan cara berhitung dengan menyenangkan, misal dengan daun-daun atau bunga. Mereka bisa diajarkan pengurangan dengan melakukan transaksi pembelian di pasar atau kantin. Hal-hal semacam ini lebih mendekatkan anak-anak pada penerapan Matematika yang secara tidak langsung juga meningkatkan kemampuan matematisnya. 2. Menggunakan Permainan Selain belajar di alam terbuka, belajar Matematika juga bisa dilakukan dengan permainan yang menyenangkan. Permainan yang bisa dilakukan ada dua jenis. Pertama permainan yang dilakukan secara langsung, misal berhitung dengan jari, cepat-cepatan menjawab, dan lain sebagainya. Permainan kedua bisa dilakukan dengan alat peraga dan juga aplikasi yang ada pada komputer atau ponsel pintar. Dewasa ini, aplikasi belajar Matematika pada ponsel pintar sudah banyak sekali jenisnya. Anak-anak bisa diajak bermain sesuai dengan tingkatan kemampuannya. Misal aplikasi belajar penjumlahan, perkalian, hingga soal-soal pemecahan masalah lainnya.Untuk alat peraga, anak bisa diajarkan untuk mencari luas, volume, dan belajar pecahan dengan bahan kertas karton yang digunting. 3. Mempelajari Trik-Trik matematika Rumus matematika adalah salah satu penyebab utama kenapa pelajaran yang satu ini dianggap sulit dan menyebalkan. Rumus matematika selalu ada pada setiap jenjang pelajaran matematika, semakin tinggi jenjangnya pastinya rumus – rumus tersebut juga akan semakin rumit. Untuk mengantisipasi rumus – rumus tersebut akhirnya terciptalah trik – trik ampuh matematika yang bisa anak – anak pelajari dan pastinya seru dan menyenangkan. Trik tersebut seperti bagaimana cara menghitung perkalian dengan cepat, mencari nilai tertentu tanpa rumus yang sulit, dsb. Untuk itu ajaklah anak – anak untuk mempelajari trik – trik tersebut. Ada banyak sekali tutorial yang bisa anda jumpai seperti di youtube ataupun google. 4. Gunakan sempoa Sempoa sudah menjadi alat yang melegenda di indonesia. Alat hitung asal tiongkok ini kerap kita jumpai pada toko – toko orang tiongkok dan ternyata juga banyak digunakan untuk membantu anak – anak berhitung tanpa kalkulator. Dengan menggunakan sempoa hampir semua operasi bilangan bisa dilakukan dengan baik dan benar. Ajarkan anak menggunakan sempoa untuk memudahkanya dalam menghitung. Anak-anak jadi lebih cepat dalam menghitung sehingga waktu yang dihabiskan untuk belajar jauh lebih sedikit.

Jika sudah terbiasa menggunakan sempoa , kedepanya anak-anak tidak membutuhkan sempoa lagi. Gerakan tangan anak yang sudah hapal dengan sempoa, dia dapat melakukan penghitungan dengan cepat. Metode menggunakan sempoa ini dapat anda ajarkan sejak dini kepada anak. Jika anak sudah menguasai metode sempoa , mereka dapat menggunakanya terus menerus sampai masuk ke jenjang SMP dan SMA. Inilah 4 Tips Belajar Matematika Yang Asyik dan Menyenangkan. Tips ini bisa dilakukan saat kegiatan belajar disekolah atau bisa juga dilakukan dirumah. Dengan melakukan tips di atas, diharapkan supaya anak-anak menyukai Matematika dan menghilangkan mindset bahwa matematika itu sulit dan menyebalkan. Jika anak sudah menyukai matematika apapun rumusnya, sesulit apapun rumusnya anak anak akan tetap enjoy dalam kegiatan belajarnya.

Referensi

  Artikel ini berisi bahan berstatus domain umum dari situs web atau dokumen United States Army Center of Military History.