Tuhan dalam agama Yahudi

Revisi sejak 20 Agustus 2020 17.50 oleh Teman Pencerita (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi 'Tuhan dalam Agama Yahudi dipandang sebagai pribadi tunggal yang memiliki Roh dan berkarya secara nyata dengan berfirman pada leluhur bangsa Israel. Tepat seperti yang...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Tuhan dalam Agama Yahudi dipandang sebagai pribadi tunggal yang memiliki Roh dan berkarya secara nyata dengan berfirman pada leluhur bangsa Israel. Tepat seperti yang tertulis dalam Kitab Kejadian 1:1-3 Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. Berfirmanlah Allah: “Jadilah terang.” Lalu terang itu jadi. (TB Kej 1:1-3)

Tuhan dikenal dengan nama YHVH dibaca Yahweh atau Jehovah oleh agama Yahudi, sesuai dengan apa yang tertulis dalam Kitab Keluaran 3:14 Firman Allah kepada Musa: “AKU ADALAH AKU.” Lagi firman-Nya: “Beginilah kaukatakan kepada orang Israel itu: AKULAH AKU telah mengutus aku kepadamu.” kata "AKU ADALAH AKU" adalah terjemahan dari teks bahasa Ibrani dari "YOD HE VAV HE" atau ditulis "YHVH" yang kemudian disebut oleh agama Yahudi sebagai nama Tuhan.

Kata Allah dalam bahasa Indonesia digunakan untuk menerjemahkan kata "El" atau "Elohim" atau "Eloah" dalam bahasa Ibrani yang juga memiliki pengertian para dewa dalam bentuk jamak atau Dewata dalam bentuk jamak tunggal.

Iman Yahudi adalah iman Monoteisme Unitarian, dimana Tuhan menyatakan dirinya lewat sejarah panjang bangsa Israel dari mulai masa leluhurnya yaitu dari masa Adam, Kain, Nuh, Abraham, Ishak dan Yakub.