Uraian jabatan

dokumen yang menjelaskan tugas dan tanggung jawab seseorang dalam suatu organisasi
Revisi sejak 21 Agustus 2020 11.51 oleh Oagl10 (bicara | kontrib) (Menambahkan isi artikel dan Mengkoreksi Kapitalisasi Artikel)

Uraian Jabatan atau Deskripsi Pekerjaan (Bahasa Inggris: Job Description) menurut definisi Bureau of Law and Business Inc. dalam terbitannya berjudul How to Write Job Description-The Easy Way (1982), adalah "Catatan tertulis tentang tugas-tugas, tanggung jawab, serta kualifikasi yang disyaratkan untuk suatu jabatan,atas dasar informasi yang diperoleh dari proses analisis jabatan". Fungsi utama uraian jabatan adalah untuk mengidentifikasi jabatan, memberikan batasan-batasan yang jelas, serta menguraikan cakupan dan isi jabatan tersebut.[1]

Sebelum menyusun Uraian JabatanDeskripsi Pekerjaan dilakukan Analisis Pekerjaan terlebih dahulu. Analisis Pekerjaan berfungsi untuk mengetahui apa saja yang menjadi tugas, tanggung jawab hingga kriteria apa saja yang diperlukan pada suatu posisi jabatan yang sedang dianalisa. Masing-masing posisi jabatan dilakukan analisis dengan teliti dan hati-hati, agar penusunan Deskripsi Pekerjaan dapat bermanfaat. Penulisan Uraian Jabatan atau Deskripsi Pekerjaan biasanya secara naratif, namun seiring perkembangan zaman, Deskripsi Pekerjaan juga dapat dituliskan secara poin-poin atau berupa daftar pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing posisi jabatan.

Manfaat Uraian Jabatan

Banyak manfaat yang diterima organisasi maupun karyawan saat menerapkan Uraian Jabatan atau Deskripsi Pekerjaan yang baik. Berikut adalah manfaat dari Uraian Jabatan atau Deskripsi Pekerjaan:

1. Memperjelas siapa yang bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas-tugas dalam organisasi

2. Membantu karyawan memahami tugas dan tanggung jawabnya

3. Memberikan informasi tentang pengetahuan, pelatihan, pendidikan, dan keterampilan yang dituntut untuk melaksanakan tiap pekerjaan secara lengkap dan objektif

4. Membantu manajemen menganalisis serta menyempurnakan struktur organisasi perusahaa

5. Dapat dijadikan pedoman dalam evaluasi jabatan dan penyusunan struktur gaji


Berikut contoh pemanfaatan Uraian Jabatan dalam Administrasi Personalia:

1. Perencanaan tenaga kerja,

2. Rekrutmen dan seleksi,

3. Orientasi dan pengembangan,

4. Strutur upah dan gaji,

5. Penilaian karya.

Unsur-Unsur Uraian Jabatan

Beikut adalah Lima unsur dasar yang perlu ada dalam tiap Uraian Jabatan:

1. Identitas jabatan

2. Ringkasan jabatan

3. Uraian tugasdan tanggung jawab

4. Tanggung jawab keatasan

5. Spesifikasi jabatan

Referensi

  1. ^ Lumbatoruan, Magdalena (1992). Ensiklopedi Ekonomi Bisnis dan Manejemen. Jakarta: PT Citra Adi Pustaka. hlm. 2 - 4.