Spesifikasi pekerjaan

Revisi sejak 26 Agustus 2020 06.22 oleh Oagl10 (bicara | kontrib) (Menambahkan manfaat Spesifikasi Pekerjaan)

Spesifikasi Pekerjaan atau Spesifikasi Jabatan (bahasa Inggris: Job Spesification), merupakan pernyataan tertulis tentang syarat-syarat atau kualifikasi pendidikan, tingkat pengalaman, fisik, emosi, keterampilan teknis dan komunikasi yang diperlukan untuk melakukan suatu pekerjaan. Uraian Jabatan dan spesifikasi pekerjaan merupakan bagian yang terintegrasi dalam analisis pekerjaan. Keduanya mendefinisikan pekerjaan sepenuhnya dan membimbing pemberi kerja maupun karyawan tentang cara melakukan seluruh proses seleksi karyawan, rekrutmen hingga penempatan karyawan pada posisi jabatan tertentu.


Sumber daya manusia (SDM) atau yang biasa disebut dengan pegawai, merupakan aset utama dalam setiap organisasi/perusahaan, karena pegawai sangat menentukan keberhasil an organisasi dalam mewujudkan tujuannya. Karena itu, perusahaan harus berupaya untuk memperoleh pegawai dengan kompetensi baik dan juga sesuai dengan kebutuhan organisasi, agar pelaksanaan tugas dan pekerjaannya dapat dikerjakan secara optimal.

Untuk memperoleh pegawai kompeten tersebut, salah satunya melalui pengembangan kualitas sumber daya manusia yang didasarkan pada perhitungan kebutuhan sesuai dengan analisis pekerjaan SDM yang benar-benar qualified sesuai dengan kebutuhan organisasi.[1] Karena itu Spesifikasi Pekerjaan sangat penting untuk dicantumkan dalam sebuah Uraian Jabatan dan Analisis Pekerjaan.

Tujuan Spesifikasi Pekerjaan

Ada beberapa tujuan mengapa dituliskan Spesifikasi Pekerjaan pada suatu Analisis Pekerjaan dan Deskripsi Pekerjaan. Berikut adalah tujuan-tujuan tersebut:

  • Spesifikasi Pekerjaan membantu calon karyawan menganalisis apakah dirinya memenuhi syarat untuk melamar lowongan pekerjaan.
  • Membantu Tim Perekrut dalam suatu organisasi untuk memahami tingkat kualifikasi, kualitas, dan karakteristik apa yang harus ada dalam diri seorang calon kayawan.
  • Memberikan detail informasi tentang pekerjaan, termasuk: tanggung jawab pekerjaan, keterampilan teknis dan fisik yang diinginkan, kemampuan percakapan, dll.
  • Membantu memberikan pilihan calon karyawan yang paling tepat untuk posisi pekerjaan tertentu.
  • Membantu Manajemen dalam menentukan pelatihan apa saja yang diperlukan karyawan
  • Membantu Manajemen dalam menenukan keputusan mengenai karyawan (Perpanjangan kontrak atau PHK).

Dimensi Spesifikasi Pekerjaan

Terdapat dua Dimensi dari Spesifikasi Pekerjaan di setiap perusahaan atau organisasi.[2] Sub-Dimensi tersebut adalah Pendidikan dan Pelatihan, juga Kompetensi. Berikut adalah penjelasan dari kedua Dimensi tersebut:

Pendidikan dan Pelatihan

Dalam dimensi Pendidikan dan pelatihan, Spesifikasi Pekerjaan akan mencantumkan beberapa indikator agar memudahkan perusahaan dan karyawan dalam melihat kemampuan yang dimiliki, apakah sudah sesuai. Berikut adalah indikator-indikator tersebut:

1) Kesesuaian tanggung jawab pekerjaan dengan latar belakang pendidikan

2) Kesesuaian tanggung jawab pekerjaan dengan latar belakang pengalaman kerja

3) Efektivitas pelatihan dalam menunjang pekerjaan

Kompetensi

Dalam dimensi Kompetensi, Spesifikasi Pekerjaan akan mencantumkan beberapa indikator agar memudahkan perusahaan dan karyawan dalam melihat kemampuan yang dimiliki, apakah sudah sesuai. Berikut merupakan indikator dari Dimensi Kompetensi:

1) Kesesuaian pekerjaan dengan pengetahuan

2) Kesesuaian pekerjaan dengan keahlian

3) Kesesuaian pekerjaan dengan keterampilan

4) Kesesuaian pekerjaan dengan minat

5) Pengetahuan yang dimiliki dapat menunjang pekerjaan secara efektif

6) Keahlian yang dimiliki dapat menunjang pekerjaan secara efektif

7) Keterampilan yang dimiliki dapat menunjang pekerjaan secara efektif

8) Minat yang dimiliki dapat menunjang pekerjaan secara efektif

Manfaat Spesifikasi Pekerjaan

Upaya mengatasi terjadinya pengalihan tanggung jawab, tumpang tindih dalam melakukan pekerjaan, kurangnya pemahaman para karyawan terhadap tugasnya dengan baik dan timbulnya keengganan bawahan dalam mematuhi perintah atasan, diperlukan adanya penyusunan terhadap Uraian Pekerjaan (job description) maupun Spesifikasi Pekerjaan (job specification). Juga dalam penelitian yang pernah dilakukan oleh Andrean (2016), mengungkapkan bahwa perancangan Uraian Pekerjaan maupun Spesifikasi Pekerjaan merupakan sub-proses perencanaan, bagian dasar dan juga menjadi sangat penting pada proses pengembangan sumber daya manusia (SDM). Pengelolaan sumber daya manusia yang baik sangat dibutuhkan dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia di perusahaan.[3]

Referensi

  1. ^ Hersona, Sonny (2012). "Analisis Pengaruh Pengembangan SDM Terhadap Kinerja Pegawai Pada Badan Kepegawaian". Manajemen. 09 (3): 717.  line feed character di |title= pada posisi 52 (bantuan)
  2. ^ Pattisahusiwa, Salmah (Maret 2013). "PENGARUH JOB DESCRIPTION DAN JOB SPECIFICATION TERHADAP KINERJA PROSES". Akuntabel. 10 (1).  line feed character di |title= pada posisi 47 (bantuan)
  3. ^ Khotimah, Annur H. (2015). "PENYUSUNAN STRUKTUR ORGANISASI, DESKRIPSI JABATAN DAN SPESIFIKASI JABATAN RESTAURANT RUMAH MAKAN CIBIUK DEPOK". Psikologi. 8 (2).  line feed character di |title= pada posisi 54 (bantuan)