Gakkutotai

Resimen tentara bentukan Jepang yang terdiri atas pelajar usia sekolah menengah di wilayah negara jajahannya
Revisi sejak 30 Agustus 2020 04.33 oleh YogiYY (bicara | kontrib)

Gakkutotai (dalam Bahasa Indonesia, berarti "Barisan Pelajar") adalah resimen tentara pelajar bentukan tentara pendudukan Kekaisaran Jepang yang terdiri atas pelajar dari tingkatkan usia sekolah menengah di negara-negara jajahan mereka, seperti Korea, China, Malaya, Burma, dan termasuk Indonesia yang dahulu bernama Hindia Belanda.[1]

Struktur dan Pelatihan

dalam struktur komando Gakkutotai setiap sekolah dijadikan markas chutai (kompi), sementara setiap ruangan kelas merupakan shotai (seksi). Setiap shotai memiliki satuan-satuan regu yang disebut sebagai butai (pleton). Ada perbedaan dalam melatih pelajar putra dan putri. Pelajar putra lebih mendapatkan pelatihan yang berat, seperti pelatihan fisik, menembak, stategi, dan semua latihan dasar militer yang diperlukan untuk menciptakan serdadu yang hebat bagi Kekaisaran Jepang. Pelajar putra juga diberi senapan Arisaka tiruan untuk latihan awal mereka yang diberinama mokuju, sementara pemimpin kelas dibetikan katana tiruan dari kayu seperti para komandan tentara Kekaisaran Jepang pada umumnya. Kemudian untuk pelatihan bagi pelajar putri lebih kepada pelatihan dasar militer yang ringan, seperti pelatihan menjadi medic, membuat dapur umum, dan penyantera komunikasi musuh.[1]

Referensi

  1. ^ a b Nino Oktorino, Ensiklopedi Pendudukan Jepang di Indonesia, (Jakarta: Elex Media Komputindo, 2013) hal. 31