Pengguna:Naomi Geraldine/Trashion
Trashion (sebuah portmanteau dari "sampah" dan "fashion") adalah istilah yang dipakai untuk menyebut seni adibusana dan yang berhubungan yang dibuat dari barang bekas yang telah dibuang dan digunakan kembali. Trashion termasuk ke dalam genre seni benda temuan, yakni seni menggunakan benda-benda yang sebelumnya telah mengalami reduksi atau kehilangan nilai dan mengubahnya menjadi seni, dalam hal ini, benda tersebut adalah sampah. Istilah ini pertama kali muncul di Selandia Baru pada tahun 2004 [1] dan mulai marak digunakan tahun 2005. [2]
Istilah trashion awalnya digunakan hanya pada kontes atau peragaan busana, namun, karena kesadaran atas daur ulang dan keberlanjutan di dunia mode meningkat, tren seni ini merambah ke barang yang lebih praktikal dan sederhana. Istilah ini banyak digunakan di kalangan kreatif untuk mendeskripsikan pakaian atau aksesori yang dibuat menggunakan semua atau sebagian bahan daur ulang, termasuk pakaian bekas dan rekondisi.
Filosofi
suntingTrashion adalah filosofi dan etika yang mencakup lingkungan hidup dan inovasi. Tujuan dari gerakan ini adalah untuk membangun kesadaran lingkungan di dengan memberikan perhatian pada dan berusaha mengurari limbah fashion. Gerakan ini muncul dari keinginan untuk memanfaatkan sumber daya yang terbatas dengan sebaik-baiknya. Membuat benda konvensional dari bahan daur ulang bisa disebut trashion, seperti halnya membuat busana avant-garde dari barang bekas atau rongsokan. Trashion mirip dengan penggunaan kembali dan refesyen, meskipun dimulai dengan aspirasi fesyen tertentu. Dalam trashion, barang-barang yang telah kehilangan atau mengalami reduksi nilai mengalami penambahan atau pengembalian nilai, dengan usaha yang murah hingga mahal.[3]
Sejarah
sunting[ <span title="This claim needs references to reliable sources. (August 2020)">butuh rujukan</span> ] Sejak dahulu, secara tidak disadari trashion sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia, namun mulai tahun 1990-an, trashion menjadi bagian dari seni adibusana. Trashion juga menjadi subjek dalam proyek sekolah, [4] [5] peragaan busana lokal, [6] pameran pusat komunitas, [7] hinga penggalangan dana, [8] [9] serta berbagai tujuan lain. [10] Beberapa seniman mode kontemporer yang terkenal dengan gaya ini antara lain Marina DeBris [11] [12] dan Nancy Judd. [13]
Referensi
sunting- ^ "Turn your trash into 'trashion'," Thread.co.nz, 2004. Retrieved 19 March 2015.
- ^ Scholtus, Petz. "Vaho is Trashion," Treehugger.com, 6 June 2005. Retrieved 19 March 2015.
- ^ "'Trashion' designer Marina DeBris turns ocean rubbish into high-end outfits – in pictures". The Guardian. 13 September 2016. Diakses tanggal 14 September 2016.
- ^ Taylor, Mike (2012-05-18). "'Trashion Show' highlights Activity Night at Greenville Middle School". The Daily News. Diakses tanggal 2013-02-14.
- ^ "It's in the bag for 'Trashion Show' winner". Bates University. Diakses tanggal 2013-02-14.
- ^ Anderson, Charles (2008-07-26). "Teen turns trash to fashion in 'trashion' show". Reporter News. Diakses tanggal 2013-02-14.
- ^ "Trashion features wearable art from recyclables". Sonoma News. 2011-03-18. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-05-10. Diakses tanggal 2013-02-14.
- ^ Sikorski, Colleen (2011-03-27). "Designers present recycled looks at 'Trashion' show Saturday". Indiana Daily Student. Diakses tanggal 2013-02-14.
- ^ "Announcement: Second annual Curb Couture Trashion Show seeking submissions". ABC 24. 2012-07-31. Diakses tanggal 2013-02-14.
- ^ Regis, Necee.
- ^ Rebecca Asoulin (August 5, 2011). "Trash Becomes Art". Santa Monica Daily Press. Diakses tanggal 2012-06-26.
- ^ Leonardo, Kathy (June 2012). "The Fashion of TRASHion Lights Up Downtown LA". Whitehot Magazine of Contemporary Art. Diakses tanggal 2013-02-14.
- ^ Stephanie Simon (January 13, 2009). "'Trashion' Trend: Dumpster Couture Gets a Boost at Green Inaugural Ball". Wall Street Journal. Diakses tanggal 2012-06-26.
[[Kategori:Mode]] [[Kategori:Daur ulang]]