Valerie Hernandez
Valerie Hernández Matías (lahir pada tanggal 19 Juli 1993 di San Juan) adalah model asal Puerto Riko yang menjuarai kontes Miss International 2014 di Tokyo, Jepang.[1][2] Ia adalah wanita Puerto Riko kedua yang menjuarai Miss international, setelah Laurie Simpson ditahubn 1987.
| Valerie Hernández | |
|---|---|
 | |
| Lahir | Valerie Hernández Matías 19 Juli 1993 San Juan, Puerto Riko |
| Tinggi | 180 m (590 ft 6+1⁄2 in) |
| Gelar | Miss Teen International 2012 Miss International Puerto Rico 2014 Miss International 2014 |
| Pemenang kontes kecantikan | |
| Warna rambut | Hitam |
| Warna mata | Cokelat |
| Kompetisi utama | Miss Teen International 2012 (Juara) Miss Puerto Rico International 2014 (Runner-up 1)[note 1] Miss International 2014 (Juara) |
Kontes kecantikan
Miss Teen International 2012
Hernández menjuarai Miss Teen International pada tahun 2012
Miss International Puerto Rico 2014
Valerie berkompetisi pada Miss International Puerto Rico 2014 dimana ia menjadi juara kedua (Runner-up 1). Kemudian ia menggantikan sang juara, Patricia Quiñones, yang mengundurkan diri karena alasan pribadi.
Miss International 2014
Pada tangal 11 November 2014 Valerie mewakili negaranya pada kontes Miss International 2014 di Tokyo, Jepang dimana ia berhasil sebagai juara pada kontes tersebut, yang menjadikannya sebagai wanita Puerto Riko kedua yang menjuarai Miss International.
Referensi
- ^ Puerto Rico wins Miss International title in Japan Retrieved November 11, 2014
- ^ Puerto Rican beauty queen Valerie Hernandez crowned Miss International 2014 Retrieved November 11, 2014
| Penghargaan dan prestasi | ||
|---|---|---|
Didahului oleh: Bea Rose Santiago
|
Miss International 2014 |
Diteruskan oleh: Edymar Martínez
|
Didahului oleh: Ashley Beth Pérez
|
Miss Puerto Rico International 2014 |
Diteruskan oleh: Wilmary Monción
|
Didahului oleh: Adriana Paniagua
|
Miss Teen International 2012 |
Diteruskan oleh: Isabella Novaes Menin
|
| Didahului oleh: Rebeca Valentín García |
Miss Teen Puerto Rico 2012 |
Diteruskan oleh: Caroline González Torres |