Luqmanulhakim

Revisi sejak 8 September 2020 09.44 oleh Adysetia1 (bicara | kontrib) (Membuat Halaman Ustadz Luqmanulhakim (Ady))

Ustadz Luqmanulhakim (lahir Pontianak, 27 Juni 1984, usia 36 tahun) adalah pendiri dan pengasuh Pondok Modern Munzalan Mubarakan Ashabul Yamin di Kubu Raya, Kalimantan Barat. Ustadz Luqman juga merupakan pimpinan Masjid Kapal Munzalan yang mengelola puluhan lembaga amal sholeh yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia[1][2]. Alumni Pondok Modern Darussalam Gontor tersebut juga aktif sebagai dai nasional yang turut mengisi beberapa kegiatan pengajian, seminar, ataupun menjadi penceramah di stasiun televisi nasional, salah satunya program “Damai Indonesiaku”.

Riwayat Pendidikan

Ustadz Luqman telah menempuh beberapa jenjang pendidikan formal sebagai berikut:

  • SD Muhammadiyah 2 Pontianak (1996)
  • SMP Negeri 10 Pontianak (1999)
  • Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo Jawa Timur (2003)
  • S1 Syari’ah Mu’amalat di Institut Studi Islam Darussalam Gontor (sekarang Universitas Darussalam Gontor) – (2004-2007)
  • S2 Public Relations di International Islamic University Malaysia (IIUM) Kuala Lumpur (2008)

Aktivitas Sosial dan Dakwah

Ustadz Luqmanulhakim aktif dalam berbagai gerakan sosial dan dakwah seperti mendirikan Gerakan Infaq Beras (GIB) yang telah tersebar di 22 provinsi dan 70 kabupaten/kota di Indonesia. Pada tahun 2019 tercatat gerakan ini berhasil mendistribusikan sekitar 350 s.d. 400 ton dalam setahun. Total penerima manfaat sekitar 140.000 anak yatim, santri penghafal alQur’an, atau diisabilillah yang tersebar di 1.800-an panti asuhan dan pondok pesantren.

Ustadz luqman juga menginisiasi lahirnya Gerakan Sedekah Akbar Indonesia yang sudah dilaksanakan rutin di berbagai kota di Indonesia, seperti Pontianak, Bandung, Palu, dan berbagai kota lainnya. Ia juga menginisiasi lahirnya Pasukan Amal Sholeh (Paskas) dengan jumlah sekitar 2500 relawan se-Indonesia. Para relawan bertugas memastikan donasi dari para orang tua asuh dapat tersampaikan dengan sebaik-baiknya kepada para penerima manfaat[3].

Ustadz Luqman juga merupakan bagian dari pimpinan Masjid Kapal Munzalan yang terletak di Kabupaten Kubu Raya dan Kota Pontianak. Masjid yang didirikan pada 2011 ini tergolong unik, karena mampu mengelola puluhan lembaga amal yang tergabung dalam “Baitul Mall Munzalan”[4].

Lembaga amal tersebut dikelompokkan ke dalam tiga kategori, yaitu bidang pendidikan, sosial, dan usaha.

Pada bidang pendidikan, Masjid Kapal Munzalan memiliki kelompok bermain dan Taman Kanak-kanak dengan lima cabang, Sekolah Dasar (SD), Munzalan Boarding School (setara SMP), Balai Tahfiz Quran (BTQ) dengan lima cabang, Bimbingan Belajar, dan aktivitas pendidikan bagi Santri Penerima Amanah (SPA). Pada bidang pendidikan ini, terdapat lembaga pendidikan Pondok Modern Munzalan yang memiliki 700 orang santri.

Pada bidang sosial, Masjid Kapan Munzalan memiliki Gerakan Sedekah Akbar dan Gerakan Infaq Beras yang telah memiliki cabang di berbagai daerah di Indonesia. Masjid yang berbentuk menyerupai kapal itu juga memiliki rumah sehat yang mengembangkan metode kesehatan thibun nabawi, pengobatan medis, herbal, hijamah, dan rukyah syariah.

Pada bidang usaha, Masjid Kapal Munzalan memiliki belasan bisnis produktif seperti perusahaan kuliner, toko, mini market, distributor, hingga eksport komoditas unggulan yang seluruh keuntungannya diperuntukkan untuk mendukung aktivitas dakwah di lembaga tersebut.

Karya Tulis

Beberapa karya tulis Ustadz Luqman, di antaranya:

  • Buku Mustahil Miskin (Lepas dari Kemiskinan dalam 30 hari), Penerbit Galatamedia, dan
  • Buku Kiat Lepas dari Kemiskinan Dalam 30 Hari (Panduan Praktis)


Referensi

  1. ^ "Gerakan Infak Beras di Kalbar Meluas". Republika Online. 2020-08-16. Diakses tanggal 2020-09-08. 
  2. ^ "Bupati Erlina Apresiasi Paskas dalam Mengelola Gerakan Mempawah Bersedekah". Tribun Pontianak. Diakses tanggal 2020-09-08. 
  3. ^ Agency, ANTARA News. "PNS Kubu Raya infak beras ke Baitulmaal Munzalan". ANTARA News Kalimantan Barat. Diakses tanggal 2020-09-08. 
  4. ^ Agency, ANTARA News. "Uniknya Masjid Kapal Munzalan mampu kelola puluhan lembaga amal". ANTARA News Kalimantan Barat. Diakses tanggal 2020-09-08.