Barisan Nasional (Malaysia)
Barisan Nasional (bahasa Melayu: Barisan Nasional; bahasa Inggris: National Front; singkatan: BN) adalah sebuah koalisi politik oposisi di Malaysia dibentuk pada 1973 sebagai pelanjut Parti Perikatan (Aliansi), partai ini telah memerintah Malaysia sejak kemerdekaan hingga 2018 dengan banyak sekali skandal-skandal, seperti 1MDB yang melibatkan anggota Barisan Nasional.
Barisan Nasional | |
---|---|
Ketua umum | Ahmad Zahid Hamidi |
Sekretaris Jenderal | Annuar Musa |
Pendiri | Tun Abdul Razak |
Dibentuk | 1 Januari 1973 |
Kantor pusat | Kuala Lumpur, Malaysia |
Ideologi | Nasionalisme, Konservatisme Sosial, Liberalisme Ekonomi |
Warna | Biru tua dan putih langit |
Dewan Negara: | 20 / 70 |
Dewan Rakyat: | 43 / 222 |
Dewan Undangan Negeri: | 130 / 593 |
Situs web | |
barisannasional.org.my |
Pada pemilihan umum Malaysia 2018, koalisi Barisan Nasional kehilangan kekuasaannya atas parlemen kepada Pakatan Harapan dan bersamanya untuk pertama kalinya dalam sejarah Malaysia, sebuah pemerintahan non-BN dibentuk. Ini juga kali pertama Barisan Nasional menjadi partai oposisi setelah hampir 61 tahun berkuasa, dengan mantan perdana menteri dan mantan ketua BN Mahathir Mohamad menjadi pemimpin Pakatan Harapan (PH) dan menjadi perdana menteri Malaysia ke-7.
Komponen Partai
Logo | Nama | Ideologi | Pemimpin | Kursi diperebutkan |
Hasil 2018 | Kursi saat ini | |||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Pemilihan (%) | Kursi | Komposisi | |||||||
UMNO | Organisasi Nasional Melayu Bersatu Pertubuhan Kebangsaan Melayu Bersatu |
Ketuanan Melayu | Ahmad Zahid Hamidi | 120 | 21.10% | 54 / 222
|
39 / 43
| ||
MCA | Partai Persatuan Tionghoa Malaysia Persatuan Cina Malaysia |
Konservatisme | Wee Ka Siong | 39 | 5.30% | 1 / 222
|
2 / 43
| ||
MIC | Kongres India Malaysia Kongres India Malaysia |
Konservatisme Sosial | Vigneswaran Sanasee | 9 | 1.39% | 2 / 222
|
1 / 43
| ||
PBRS | Partai Bersatu Rakyat Sabah Parti Bersatu Rakyat Sabah |
Nasionalisme | Joseph Kurup | 1 | 0.10% | 1 / 222
|
1 / 43
|