Celup rintang

Revisi sejak 12 September 2020 01.25 oleh Medelam (bicara | kontrib)

Celup rintang adalah salah satu cara tradisional pewarnaan kain dengan pola. Cara ini memanfaatkan perintang/penahan yang mencegah warna masuk ke bagian-bagian tertentu dari sebuah kain, sehingga dapat menghasilkan corak atau pola. Salah satu perintang yang paling umum digunakan adalah malam, beberapa juga menggunakan pati atau lumpur.[1] Selain itu, perintang juga dapat berupa perintang mekanis, seperti diikat atau disulam, atau perintang kimia yang dapat mencegah masuknya jenis pewarna tertentu. Kerajinan celup rintang paling terkenal saat ini adalah ikat celup dan batik.

Tahap nembok atau memberikan perintang berupa malam. Bagian ini nantinya tidak akan terkena pewarna, sehingga akan memunculkan corak batik.

Catatan kaki

  1. ^ "Batik in Africa". The Batik Guild. Diakses tanggal April 29, 2014.