Tokocrypto

perusahaan berbasis digital Indonesia teregulasi yang bergerak dalam bidang perdagangan aset kripto

Tokocrypto atau Tokocrypto Digital Exchange adalah perusahaan berbasis digital Indonesia teregulasi[1][2] yang bergerak dalam bidang perdagangan aset kripto. Perusahaan ini didirikan akhir 2017, mulai beroperasi Mei 2018[1], dan diperkenalkan kepada publik pada 15 September 2018.[3][4] November 2019, Tokocrypto resmi terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) dan merupakan pedagang aset kripto pertama yang terdaftar di lembaga resmi tersebut.[5][6][7]

Tokocrypto
Tokocrypto
Nama asli
Tokocrypto Digital Exchange
Didirikan2017
PendiriPang Xue Kai (co-founder)
Kantor pusatCapitol Building Lt. 7, Senen, ,
Cabang
Bandung
Yogyakarta
Tokoh kunci
Pang Xue Kai (CEO)
Teguh Kurniawan Harmanda (COO)
Nanda Ivens (CMO)
MerekTokocrypto
JasaTransaksi aset kripto
Anggota70.000+ (2020)
IndukPT. Crypto Indonesia Berkat
Situs webwww.tokocrypto.com
X: Tokocrypto Modifica els identificadors a Wikidata

Tokocrypto memiliki pengguna aktif lebih dari 70.000 dengan lebih dari 9.476.281 transaksi aset kripto.[3] Produk yang diperdagangkan meliputi Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Ripple (XRP), Tether (USDT), Binance Coin (BNB), dan aset kripto lain yang masuk 500 besar di dalam coinmarketcap.com sesuai dengan peraturan yang berlaku.[butuh rujukan] Tahun 2020, perusahaan ini meluncurkan Tokocrypto 2.0 yang dinilai lebih banyak token baru, lebih banyak fitur, lebih aman, dan likuiditasnya lebih baik.[8][2]

Sejarah

Tokocrypto lahir tahun 2017[4] dari sekelompok antuisas atau penggemar kripto di Indonesia. Kelompok ini memiliki keyakinan atas manfaat yang dapat ditawarkan teknologi blockchain kepada masyarakat.[3][1] Pada awal pendirian ini, Tokocrypto didukung perusahaan asal Singapura, yaitu QCP Capital.[4]

Tokocrypto secara resmi diperkenalkan kepada publik pada 15 September 2018.[9] Peluncuran Tokocrypto ini memiliki tiga agenda utama, yaitu untuk menghadirkan konten dan informasi terbaru terkait aset digital, menjangkau komunitas-komunitas blockchain dan cryptocurrency untuk berbagi pengetahuan dan pemahaman, serta pelibatan publik dalam proyek aset digital di Indonesia dan Asia Tenggara.[10]

November 2019, Tokocrypto resmi terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) dan menjadi perusahaan perdagangan kripto pertama yang terdaftar di lembaga pemerintah di bawah Kementerian Perdagangan itu.[4] Kripto sendiri merupakan aset digital yang dirancang untuk bekerja sebagai media pertukaran yang menggunakan kriptografi.[11][5][6][7]

Dukungan Binance

Mei 2020, Tokocrypto mendapatkan suntikan dana dari Binance, perusahaan perdagangan aset kripto sekaligus pengembang blockchain global yang berpusat di Malta.[4][12] Melalui kerja sama ini, Tokocrypto dan Binance melahirkan produk aset kripto berbasis rupiah (Binance IDR atau BIDR) pada Juni 2020.[13][1] BIDR dapat diperdagangkan dengan koin maupun token utama seperti Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Binance Coin (BNB), Tether (USDT), dan Binance USD (BUSD) pada platform Tokocrypto.com dan Binance.com.[2]

Tokocrypto 2.0

Tahun 2020, Tokocrypto Digital Exchange memperbarui sistem perdagangannya dengan meluncurkan Tokocrypto 2.0. Platform ini didukung oleh sistem Binance Cloud yang dianggap memiliki kecepatan transaksi dan sistem keamanan lebih baik. Selain itu, versi ini memiliki lebih banyak token baru, lebih banyak fitur, serta likuiditasnya lebih baik dibandingkan versi sebelumnya.[8]

Dewan direksi

Chief Executive Officer (CEO)

CEO Tokocrypto dijabat oleh Pang Xue Kai atau Kai, lulusan terbaik dari Universitas Nasional Singapura tahun 2015. Kai pertama kali mengenal aset kripto dan teknologi blockchain pada awal 2016. Ketertarikannya tentang teknologi dan kewirausahaan semakin dalam sehingga membuatnya diundang menjadi narasumber dalam berbagai acara di Indonesia. Akhirnya, Kai memutuskan mendirikan Tokocrypto bersama beberapa rekan di Indonesia dan menjadi CEO.[14]

Chief Operations Officer (COO)

COO Tokocryo adalah Teguh Kurniawan Harmanda atau Manda. Di Tokocrypto dirinya berperan dalam pengembangan strategi bisnis berkelanjutan, memastikan bahwa bisnis berjalan efektif dan efisien serta sistem analis dan distribusi layanan kepada nasabah terlaksana dengan baik. Sebelum bekerja di Tokocrypto, Manda sudah fokus mendorong industri kripto di Indonesia, khususnya dalam hal compliance (kepatuhan), agar sesuai dengan pendekatan berbasis resiko yang dicanangkan Financial Action Task Force (FATF) terkait virtual aset kripto. Manda meraih gelar magister (MBA) dari Universitas Gadjah Mada.

Chief Marketing Officer (CMO)

CMO Tokocrypto dijabat oleh Nanda Ivens atau Nanda. Dirinya memiliki pengalaman lebih dari dua puluh tahun di bidang periklanan dan digital. Nanda juga dikenal sebagai pemilik GWH Group. Sebelum bergabung di Tokocrypto, Nanda menjabat Direktur Edelman Digital, CEO XM Gravity, CEO Asia Pasifik Mirum Agency, dan Penasihat Strategis Telkomsel. Nanda lulus dari Universitas Boston tahun 1997.

Produk dan layanan

Daftar berikut merupakan sebagian dari aset kripto yang diperdagangkan di Tokocrypto.[2][8]

  • Ethereum (ETH)
  • Ripple (XRP)
  • ChainLink (LINK)
  • Bitcoin Cash (BCH)
  • Binance Coin (BNB)
  • EOS
  • Tezos (XTZ)
  • TRON (TRX)
  • Aave (LEND)
  • Dash (DASH)
  • Dogecoin (DOGE)
  • Synthetix Network Token (SNX)
  • Waves (WAVES)
  • Ziliqa (ZIL)
  • Swipe (SXP)
  • JUST (JST)
  • Harmony (ONE)
  • OriginToken (OGN)
  • Cartesi (CTSI)
  • KyberNetwork (KNC)

Referensi

Pranala luar