Gunung Patah
Gunung Patah | |
---|---|
Titik tertinggi | |
Ketinggian | 2.852 m (9356.96 kaki)[1] |
Koordinat | 4°16′S 103°18′E / 4.27°S 103.30°E |
Geografi | |
Letak | Bengkulu, Sumatra, Indonesia |
Gunung Patah adalah gunung berapi berusia pada periode kuaterner, dengan vegetasi hutan hujan tropis yang sangat lebat, terletak sebelah barat dayat Gunung Dempo di Sumatra, Indonesia. Pada 1 Mei 1989 terjadi aktivitas fumarol diamati oleh seorang pilot di dekat puncak,tanggal pembentukannya dan hubungan geologinya tidak diketahui secara pasti aktivitasnya.
Gunung patah masuk dalam kawasan hutan lindung Rajamendara yang masuk dalam pengelolaan KPH Kaur, Dinas Kehutanan Provinsi Bengkulu.
Berdasarkan eksplorasi[3] pendakian yang dilakukan oleh KAMPALA FAPERTA UNIB[4] tahun 2002, 2015 dan 2017 terdapat 3 puncak utama, puncak Bukit Belirang yang merupakan danau kaldera dengan ketinggian 2550 mdpl, puncak kawah dengan ketinggian 2650 mdpl dan puncak tertinggi yang berada pada perbatasan Provinsi Bengkulu dan Provinsi Sumatera Selatan dengan ketinggian 2852 mdpl.
Pada Oktober 2017 dilakukan ekspedisi 28 gunung[5] yang di selenggarakan oleh East-Eiger Adventure[4], salah satu gunung yang menjadi target pendakian adalah gunung patah.
Foto kawah gunung patah yang berada pada ketinggian 2650 mdpl[6].
Terdapat 3 jalur pendakian menuju gunung patah, melalui Semendo, dan Lahat melalui Provinsi Sumatera Selatan, sedangkan jalur melalui Provinsi Bengkulu dapat di akses melalu Desa Manau IX Kecamatan Padangguci, Kabupaten Kaur.
Berdasarkan kesepakatan bersama Forum Sabuk Gunung Patah, yang merupakan perintis jalur pendakian ke gunung patah baik via Bengkulu ( Padangguci) maupun via Sumatera Selatan ( lahat, Semedo, dan Pagar alam) bahwa pendakian ke Gunung Patah, di wajibkan menggunakan jasa pemandu gunung dikarenakan :
1. Rute perjalanan yang dilalui sangat panjang dengan medan alam baik kontur maupun hutan hujan tropis yang benar-benar lebat, jika tidak memahami navigasi kemungkinan anda tersesat itu pasti.
2. Cuaca alam tak tentu, hujan itu sudah makanan harian, jikapun perjalanan di lakukan pada musim kemarau tanpa persiapan yang maksimal, survival air berhari-hari akan anda alami.
3. Vegetasi yang masih perawan pada kawasan lindung ini, merupakan ekosistem yang apik sehingga keragaman satwa liar tentunya bisa menjadi ancaman, apalagi beberapa kawasan kaki gunung patah telah terjadi alih fungsi hutan, sehingga binatang buas merupakan ancaman utama, beberapa wilayah kaki gunung patah kerap kali terjadi konflik manusia dengan sang raja hutan.
4. Dengan adanya pemandu maka membatasi pendaki yang kerap kali tidak beretika, baik soal sampah, madat (narkoba dan miras) selain itu berbuat asusila.
Karena itu pendakian ke Gunung Patah di wajibkan menggunakan Pemandu Gunung.
Lihat pula
Referensi
- ^ "Patah". Global Volcanism Program. Smithsonian Institution. Diakses tanggal 2006-12-28.
- ^ "Global Volcanism Program | Patah". volcano.si.edu (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-07-03.
- ^ Okezone. "Misteri Gunung Patah di Bengkulu : Okezone News". https://news.okezone.com/. Diakses tanggal 2018-07-03. Hapus pranala luar di parameter
|newspaper=
(bantuan) - ^ a b "Masuk atau Daftar untuk Melihat". www.facebook.com. Diakses tanggal 2018-07-03.https://www.facebook.com/kampalafpunivbengkulu/
- ^ Pokdarwis Rafflesia (2017-12-04), Ekspedisi 28 Gunung "Gunung Patah" Bengkulu, diakses tanggal 2018-07-03
- ^ "User-submitted activity reports about Patah volcano (Indonesia) / VolcanoDiscovery". ww2.volcanodiscovery.com. Diakses tanggal 2018-07-12.