Drum and bass

genre musik elektronik

Drum and bass (biasa juga ditulis sebagai "drum 'n' bass" atau "drum & bass", kadang-kadang disingkat "D&B", "DnB" atau "D'n'B") adalah sebuah genre dalam musik dansa elektronik. Genre ini memiliki ciri-ciri ketukan yang cepat (biasanya 160-180 ketukan per menit), bass dan sub-bass yang berat, sumber sampel dan penyintesis.

Drum and bass sudah mempengaruhi banyak sekali genre lain seperti hiphop, big beat, dubstep, house, trip hop, musik ambient, tekno, jazz, rock dan pop.

Fitur musik

Drum and bass menggabungkan sejumlah genre musik, suara elektronik yang kuat, kesan industrial techstep dengan penggunaan konvensional, instrumentasi akustik yang menggambarkan pengaruh musik jazz.[2][3] Suara dari drum and bass sangat bervariasi karena luas jangkauan pengaruh dibaliknya. Drum and bass bisa sekaligus diartikan sebagai genre musik elektronik, dengan elemen "live" hanya pada pemilihan dan pengadonan hasil rekaman DJ ketika set. Drum and bass "live" menggunakan instrumen elektrik, elektronik dan akustik yang dimainkan musisi-musisi di atas panggung muncul selama tahun-tahun pengembangan genre ini.[4][5][6]

Pengaruh

Suara reggae dan dub asli Jamaika menjadi pengaruh yang sangat kuat pada jungle dan drum and bass, dengan pionir seperti King Tubby, Peter Tosh, Sly & Robbie, Bill Laswell, Lee Perry, Mad Professor, Roots Radics, Bob Marley dan Buju Banton yang sangat mempengaruhi genre ini.[7][8] Kesan reggae dan dub ini sudah berkurang, tetapi masih ada saat ini, dengan banyaknya lagu drum and bass yang memiliki penampilan vokal ragga.

Sebagai gaya musik yang terbangun di sekitar genre funk atau break rock and roll yang tersinkopasi, James Brown, Al Green, Marvin Gaye, Ella Fitzgerald, Gladys Knight & the Pips, Billie Holiday, Aretha Franklin, Otis Redding, the Supremes, the Commodores, Jerry Lee Lewis, dan bahkan Michael Jackson menjadi pengaruh funk di genre ini.[9][10][11][12][13][14] Pionir musik jazz Miles Davis sudah disebut sebagai inspirasi.[15] Artis musik Blues seperti Lead Belly, Robert Johnson, Charlie Patton, Muddy Waters dan B.B King juga sudah disebut para produser sebagai inspirasi. Bahkan komposer avant-garde modern seperti Henryk Gorecki termasuk sebagai pengaruh drum and bass.[16] Salah satu lagu yang paling berpengaruh di sejarah drum and bass adalah "Amen Brother" oleh The Winstons, yang memiliki solo drum yang disebut sebagai "Amen break", yang mana, setelah digunakan dalam musik hip hop awal secara ekstensif, menjadi basis dari ritme yang digunakan pada drum and bass.[17]

Kevin Saunderson merilis sebuah seri dari lagu tekno minimal yang berbass berat sebagai Proyek Reese/The Reese di akhir '80an, yang berpengaruh besar pada drum and bass. Salah satu dari bassline miliknya yang terkenal (Reese – "Just Want Another Chance", Incognito Records, 1988) menyampel Terrorist milik Renegade dan banyak lainnya hingga sekarang dikenal sebagai bassline 'Reese'. Ia lalu mengikuti kesuksesannya dengan lagu yang berpengaruh sama (dan bassline yang berat) di gaya musik UK hardcore sebagai Tronik House di 1991–1992. Artis Detroit lainnya yang penting di sejarah drum and bass adalah Carl Craig. Break jazz yang disampel di Bug in the Bassbin oleh Craig juga sangat berpengaruh pada musik yang baru-baru ini muncul. Para DJ di klub malam Heaven ketika malam "Rage" dahulu biasanya memainkan lagu secepat dek lagu Technics yang sedang bermain, dengan menaikkan nadanya.[18]

Pada akhir 1980an dan awal 1990an, tradisi penggunaan breakbeat di produksi hip hop sudah mempengaruhi kesan musik breakbeat hardcore, yang kemudian memimpin munculnya musik jungle, drum and bass, dan genre-genre lainnya yang memakai penggunaan broken beats yang sama.[19][20] Drum and bass pun berbagi berbagai karakteristik musik dengan hip-hop, meskipun sekarang ini sebagian besar dibedakan dalam hal lirik. Grandmaster Flash, Roger Troutman, Afrika Bambaata, Run DMC, Mac Dre, Public Enemy, Schooly D, N.W.A, Kid Frost, Wu-Tang Clan, Dr. Dre, Mos Def, Beastie Boys dan Pharcyde seringkali disampel, terlepas dari pengaruh umum mereka.[21]

Drum and bass sudah dipengaruhi oleh genre-genre musik lainnya, meskipun pengaruh dari sumber eksternal hingga ke musik dansa elektronik mungkin sudah berkurang mengikuti perubahan dari jungle hingga drum and bass, dan kemudian disebut sebagai "intelligent drum and bass" dan techstep.[22][23][24][25] Hingga sekarang ini masih dikenal sebagai genre musik campuran.

Beberapa lagu drum and bass yang di-remix secara ilegal dan dirilis di label putih (secara teknis bootleg), sering mendapat pujian. Contohnya, remix milik DJ Zinc dari "Ready or Not" oleh The Fugees, juga dikenal sebagai "Fugee Or Not", dirilis dengan permisi Fugees setelah dibicarakan melalui hukum, meskipun ironisnya, versi Fugees melanggar hak cipta milik Enya pada lagu di awal.[21][26] Label-label putih, sekaligus dengan dubplate, merupakan bagian penting pada budaya musik drum and bass.

Vokal dan Melodi

DnB old-school biasanya memasukkan MC yang menyediakan vokal. Beberapa gaya musik (seperti drum and bass dengan elemen jazz) juga memasukkan instrumen solo yang merdu pada lagunya.

Tempo

Tempo drum and bass biasanya diantara 160–180 BPM, berbeda dengan gaya berbasis breakbeat seperti break nu skool, yang memiliki kecepatan lebih lambat sekitar 130–140 BPM. Tren umum pada tempo sudah diamati ketika evolusi drum and bass. Bentuk awal dari drum and bass memiliki tempo sekitar 130 bpm pada 1990/1991, kemudian tempo DnB dipercepat sekitar 155–165 BPM ketika 1993. Dan sejak sekitar 1996, sebagian besar tempo drum and bass berjarak antara 170–180 BPM. Baru-baru ini, beberapa produser DnB sudah memulai untuk memproduksi lagi lagu-lagu dengan tempo yang lebih lambat (berjarak sekitar 150-170 bpm), tetapi tempo pertengahan-170an masih menjadi tanda umum dari drum and bass.[21][27]

Sebuah lagu yang mengombinasikan elemen yang sama (teknik produksi, broken beat, bass) dengan lagu-lagu drum and bass, tetapi dengan tempo yang lebih lambat (seperti 140 BPM), mungkin tidak termasuk drum and bass, tetapi masuk sebagai lagu breakbeat dengan pengaruh drum and bass.[28]

Referensi

  1. ^ Ishkur (2005). "Iskhur's guide to Electronic Music". Diakses tanggal 29 May 2014. 
  2. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama allmusic
  3. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama SimonReynoldsOnTechstep
  4. ^ New Dawn – City Clubs Take Back The Night article, Village Voice, 27 February 2001
  5. ^ "Knowledge Magazine Article mentioning rise of live drum and bass in 2004". Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 March 2007. Diakses tanggal 18 October 2006. 
  6. ^ "Knowledge Magazine Article on live drum and bass bands". Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 October 2006. Diakses tanggal 18 October 2006. 
  7. ^ "NJC–Sativa Records interview by Dhanu Le Noury at planetdnb.com". Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 May 2006. Diakses tanggal 6 September 2006. 
  8. ^ "A Guy Called Gerald's Silent Drum & Bass Protest by Benedetta Skrufff at tranzfusion.net". Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 September 2006. Diakses tanggal 6 September 2006. 
  9. ^ "Red Bull Academy Interview Fabio – The Root To The Shoot". Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 April 2008. Diakses tanggal 4 September 2007. 
  10. ^ "Liquid V Show Us The Bigger Picture". breakbeat.co.uk. Diakses tanggal 6 September 2006.  [pranala nonaktif]
  11. ^ "Mike Bolton interview on rwdmag.com". Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 October 2006. Diakses tanggal 6 September 2006. 
  12. ^ "Being Everything But The Girl". Salon. 28 September 1998. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 November 2007. Diakses tanggal 26 January 2007. 
  13. ^ "Bailey profile". BBC. Diakses tanggal 6 September 2006. 
  14. ^ "Makoto interview". 404audio.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 November 2006. Diakses tanggal 6 September 2006. 
  15. ^ "Ill Logic & Raf interview". breakbeat.co.uk. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 October 2006. Diakses tanggal 6 September 2006. 
  16. ^ Collin, Matthew. "Goldie". techno.de. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 March 2012. Diakses tanggal 6 September 2006. 
  17. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Amen Break video on youtube.com
  18. ^ "Fabio interview – The Root To The Shoot". Red Bull Academy. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 December 2007. Diakses tanggal 4 September 2007. 
  19. ^ "Photek interview". native-instruments.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 March 2006. Diakses tanggal 6 September 2006. 
  20. ^ "MC XYZ interview at planetdnb.com". Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 May 2006. Diakses tanggal 6 September 2006. 
  21. ^ a b c "Zinc interview – Hardware Bingo". Red Bull Academy. Diakses tanggal 4 September 2007. 
  22. ^ Berman, Nigel (2002). "Goldie article". Insight. Nigel Berman. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 January 2013. Diakses tanggal 6 September 2006. 
  23. ^ "LTJ Bukem". knowledgemag.co.uk. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 September 2007. Diakses tanggal 6 September 2006. 
  24. ^ "History of drum & bass on London News". Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 February 2007. Diakses tanggal 18 January 2007. 
  25. ^ "Klute". knowledgemag.co.uk. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 March 2007. Diakses tanggal 6 September 2006. 
  26. ^ "Discogs.com entry on Ready Or Not remixes". Diakses tanggal 9 April 2007. 
  27. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Fabio3
  28. ^ "Remix Mag Interview with Rob Playford, drum and bass pioneer at remixmag.com". Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 February 2007. Diakses tanggal 5 October 2006.