Kabupaten Indragiri Hulu
Kabupaten Indragiri Hulu atau sering disingkat Inhu adalah sebuah kabupaten di Provinsi Riau, Indonesia. Kabupaten ini adalah kabupaten terbersih di Riau, Kebersihannya terletak di ibu kotanya yakni Rengat. Rengat dikenal dengan keramahannya. Kekayaan orang asli Inhu terlihat dengan kepemilikan kebunnya masyarakatnya yang berhektar-hektar, Apalagi yang tinggal Rengat. Dimana tingkat kemiskinannya sangat kecil sekitar 2%.Kabupaten Indragiri Hulu merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Riau yang masih memiliki komunitas suku terasing,suku Talang Mamak.Suku ini hanyalah salah satu di antara enam sukut terasing yang telah ratusan tahun menghuni hutan-hutan di Provinsi Riau.
Kabupaten Indragiri Hulu كابوڤاتين اندراڬيري هولو | |
---|---|
Daerah tingkat II | |
Motto: Dayung Serempak Untung Serentak | |
Koordinat: 0°33′00″S 102°19′00″E / 0.55°S 102.3167°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Riau |
Ibu kota | Rengat |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Bupati | Yopie Arianto, SE |
Luas | |
• Total | 8.198,26 km2 (316,537 sq mi) |
Populasi | |
• Total | 363.442 |
• Kepadatan | 0,44/km2 (1,1/sq mi) |
Demografi | |
Zona waktu | UTC+07:00 (WIB) |
Kode BPS | |
Kode Kemendagri | 14.02 |
DAU | Rp. 587.933.543.000.- |
Situs web | www |
Sejarah
Suku-suku terasing yang ada di Kabupaten Indragiri Hulu awalnya tergabung dengan kerajaan Indragiri.Namun sekitar abad ke-13 dibawah pimpinan Datuk Perpatih Nan Sebatang-salah seorang pembesar Kerajaan Pagaruyung-mereka memisahkan diri dan membangun kampung Petalangan di Durian Cacar.Mengingat jasa-jasa Datuk Perpatih terhadap kerajaan Indragiri, Sultan Indragiri memberikan status daerah istimewa untuk wilayah Petalangan.Derah Petalangan tersebut diduga asal muasal kata Talang dan kata Mamak sendiri merupakan panggilan kehormatan Sultan Indragiri kepada Datuk Perpatih.Oleh karena itu,masyarakat keturunan yang dibawa oleh Datuk Perpatih ini disebut Talang Mamak.
Sekarang keturunannya tersebar di Kecamatan Siberida dan Pasir Penyu.Mereka umumnya bertani dan berkebun terutama menyadap karet hutan.Kegiatan ini dilakukan turun-temurun hingga sekarang.Tidak mengherankan bila pekerjaan ini menjadi cikal bakal bagi masyarakat Indragiri Hulu yang sebagian besar hidup dari pohon karet.[1]
Potensi
Komoditas perkebunan yang berkembang di Indragiri Hulu tidak hanya karet. kelapa sawit, kakao, pinang juga sudah dikembangkan. Akan tetapi, diantara produk perkebunan tersebut, yang dominan di wilayah ini, karet dan kelapa sawit. Lahan perkebunan karet dan sawit tersebut menyebar di seluruh wilayah Indragiri Hulu. Hampir di semua kecamatan dapat dijumpai lahan perkebunan. Total luas lahan perkebunan karet sebesar 77.582 hektar (tahun 2000) dan banyak dijumpai di Kecamatan Kelayang, Siberida dan Peranap. Total luas perkebunan kelapa sawit sebesar 99.792 hektar (tahun 2000). Sebagian besar terletak di Kecamatan Pasir Penyu, Siberida dan Peranap. Tidak mengherankan bila sampai 1999, perekonomian Kabupaten Indragiri Hulu ini bersandar pada pertanian terutama sektor perkebunan yang nilainya mencapai Rp 124 miliar.
Pemerintahan
Daftar Bupati
Dewan Perwakilan
Kecamatan
- Kecamatan Rengat.
- Kecamatan Rengat Barat.
- Kecamatan Pasir Penyu.
- Kecamatan Peranap.
- Kecamatan Lirik.
- Kecamatan Kelayang.
- Kecamatan Seberida.
- Kecamatan Batang Gansal.
- Kecamatan Batang Cenaku.
- Kecamatan Kuala Cenaku.
- Kecamatan Batang Peranap.
- Kecamatan Rakit Kulim.
- Kecamatan Lubuk Batu Jaya.
- Kecamatan Sungai Lala.
Perbankan
Hotel
- Hotel Trans Sungai Lala
- Hotel Danau Raja Rengat
- Hotel Simpang Raya Airmolek
- Wisma Olly Airmolek
Rumah sakit
- Rumah Sakit Umum Daerah Indrasari Rengat
- Rumah Sakit Hermina Kelayang
- Rumah Sakit Lirik
- Puskesmas Peranap
Referensi
- ^ Kompas., Penerbit Buku (2001-<2005>). Profil daerah kabupaten dan kota (edisi ke-Cet. 1). Jakarta: Penerbit Buku Kompas. ISBN 9797090094. OCLC 50024929.