Nurdin Johan

pahlawan nasional Indonesia
Revisi sejak 29 September 2020 10.26 oleh Anhar Karim (bicara | kontrib)

H. Nurdin Johan atau lebih dikenal dengan nama Nurdin Johan (EVO:Noerdin Djohan) (ER, EYD: Nurdin Johan) adalah seorang tokoh berketurunan Bugis. Dia menjadi bupati Maros yang pertama dari 1 Februari 1960 hingga 1962. Ia juga dikenal sebagai pejuang kemerdekaan melawan pasukan NICA Belanda di Kabupaten Maros pada periode 1945-1950. Sebagai bupati, ia adalah sebagai peletak dasar-dasar pembangunan di Kabupaten Maros.[1]

H.
Nurdin Johan
Bupati Maros ke-1
Masa jabatan
1 Februari 1960 – 1962
PresidenIr. Soekarno
GubernurA. A. Rivai
Informasi pribadi
LahirHindia Belanda Distrik Camba, Hindia Belanda
MakamTMP Maccopa Kota Turikale, Kabupaten Maros
Kebangsaan Indonesia
Partai politik PDI
HubunganSulton BSC (menantu)
Nurul Kartika Gani (cucu)
Ratu Fatimah Gani (cucu)
AnakNovita Nurdin Johan
Rina Nurdin Johan
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Perjuangan

Pada saat Proklamasi Kemerdekaan telah diraih, tidak serta merta keadaan di Sulawesi Selatan dan sekitarnya membaik, momentumnya dengan kedatangan Sekutu ternyata ikut juga pasukan Belanda/NICA yang merupakan bagian dari Sekutu (Inggris, Australia, Belanda).

  • Tertangkap oleh NICA Belanda dalam penyamaran ke Makassar untuk menjalin aliansi-aliansi pejuang anti NICA Belanda di Makassar. (1949)
  • Salah satu dari 51 tokoh yang ikut dalam penandatanganan Piagam Permesta

Karier

  • Mandataris Divisi II KRIS Muda Camba (November 1946 — Januari 1947)
  • Komandan Divisi II KRIS Muda Camba (November 1946 — Januari 1947)
  • Ketua Dewan Pemuda (1957)
  • Kepala Daerah/Bupati Maros (1 Februari 19601962)
  • Anggota Panitia Pengawas Pelaksanaan Pemilu 1982 Daerah Tingkat I Sulawesi Selatan (19811982)

Penghormatan dan Tanda Jasa

  • Tanda jasa pahlawan

Jasad Nurdin Johan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Maccopa di Kota Turikale.

Kini nama Nurdin Johan diabadikan sebagai nama jalan di wilayah Kelurahan Cempaniga (Kecamatan Camba) dan juga diabadikan sebagai nama lapangan sepak bola di Desa Limampoccoe (Kecamatan Cenrana) Kabupaten Maros.

Referensi

  1. ^ Pius, Romualdus (10 November 2011). "Mantan Bupati Maros Dijadikan Nama Jalan". Tribun Timur. Diakses tanggal 1 Juni 2020. 
Jabatan politik
Didahului oleh:
Tidak ada
Bupati Maros
1960–1962
Diteruskan oleh:
Kol. Inf. (Purn.) H. Muhammad Yasin Limpo