Danilla Riyadi

penyanyi-penulis lagu Indonesia
Revisi sejak 29 September 2020 15.09 oleh Hasief (bicara | kontrib) (Pengembangan)

Danilla Jelita Poetri Riyadi (lahir di Jakarta, 13 Februari 1990)[1] adalah seorang penyanyi dan aktris Indonesia.[2] Ia pertama kali dikenal sebagai penyanyi dengan nama panggung Danilla saat merilis album debut Telisik.

Danilla
Nama lahirDanilla Jelita Poetri Riyadi
Lahir12 Februari 1990 (umur 34)
Jakarta, Indonesia
Genrepop
PekerjaanMusisi
Pencipta lagu
Aktris
InstrumenVokal
Gitar
Piano
Tahun aktif2013–sekarang
LabelOrion Records
Demajors
Artis terkaitDaramuda Project
Situs webdanillaofficial.com

Masa kecil

Danilla adalah anak bungsu dari dua bersaudara.[2] Ia berasal dari keluarga yang dekat dengan dunia musik; ibunya, Ika Ratih Poespa, adalah penyanyi jazz, sedangkan pamannya adalah musisi ternama Dian Pramana Poetra. Di rumahnya sering diputar musik klasik, keroncong, lagu-lagu bossa nova oleh João Gilberto, serta musisi jazz seperti Billie Holiday, Diana Krall dan Fourplay.[1]

Walau dikeliling musik sejak kecil, Danilla tidak merasa memiliki suara yang layak untuk menjadi penyanyi. Ketika berusia remaja, Danilla lebih tertarik bermain video game ketimbang menekuni musik, padahal ibu dan pamannya sudah menawarkan beberapa lagu pop untuk dibawakannya. Hobi Danilla bermain game, terutama yang horor seperti Resident Evil dan Silent Hills, membuatnya sering bolos sekolah sehingga tidak naik kelas. Danilla pun mengaku bahwa ia lebih suka bermain game di rumah daripada datang ke sekolah karena merasa tidak punya teman. Ia juga kerap diledek anak-anak di sekolahnya karena tubuhnya yang bongsor.[2]

Saat Danilla berusia 17 tahun, ia ditawari kesempatan untuk membuat album solo. Tawaran itu datang dari Richard Buntario, sutradara ternama yang juga kenalan pamannya Danilla.[3] Rencananya, Danilla akan merekam album musik pop, dengan membawakan kembali lagu-lagu yang sudah populer seperti yang dilakukan oleh penyanyi asal Filipina, Sabrina.[2] Namun rencana itu tak jadi dilaksanakan, karena Danilla merasa itu tidak sesuai dengan keinginannya.[3]

Karier musik

Awal bermusik (2010-2012)

Danilla mulai terjun sebagai musisi di tahun 2010 dengan mendirikan Orca, band yang kerap membawakan lagu oleh band-band dari Inggris seperti Keane dan Radiohead.[3] Kesibukannya bersama band ini membuat kuliahnya di jurusan Broadcasting, Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Persada Indonesia YAI terbengkalai. Demi kegiatan bermusiknya, Danilla bahkan cuti dua tahun dari kuliahnya, sehingga harus mengambil pekerjaan di beberapa tempat demi membiayai penyelesaian studinya karena ayahnya menolak menanggung keterlambatan kelulusannya.[2]

Telisik (2012-2016)

Di tahun 2012 Danilla kembali mendapat tawaran untuk membuat album solo dari Richard Buntario,[3] yang mendirikan perusahaan rekaman Orion Records dua tahun sebelumnya.[4] Richard mempertemukan Danilla dengan dua calon produser untuk albumnya, dan yang terpilih adalah Lafa Pratomo, anggota duo musik jazz bernama Suave yang juga artis Orion Records.[5] Kebetulan Danilla mencari musisi yang bisa mengiringinya bernyanyi, sedangkan Lafa mencari penyanyi untuk membawakan materi lagu ciptaannya yang berjudul "Terpaut Oleh Waktu".[6]

Setelah proses pengerjaan selama satu setengah tahun, Danilla melepas album perdananya, Telisik, pada bulan Maret 2014. Album ini dirilis oleh Orion Records, yang bekerja sama dengan Demajors untuk percetakan dan distribusi CD.[3] Dari awal 2014 hingga akhir 2015, Danilla merilis empat singel dari Telisik, yakni "Buaian",[7] "Ada di Sana",[8] "Berdistraksi",[9] dan "Terpaut oleh Waktu".[10]

Telisik mendapat respons positif dari berbagai media, termasuk majalah Rolling Stone Indonesia yang menyatakan Telisik sebagai salah satu dari Album Terbaik 2014, dan menobatkan Danilla sebagai Best New Act.[1]

Pada 16 Oktober 2016, Danilla merilis videoklip untuk "Junko Furuta" sebagai bentuk keprihatinan terhadap maraknya pemerkosaan. Danilla menciptakan lagu itu setelah membaca tentang Junko Furuta, perempuan asal Jepang yang diculik dan disiksa selama 44 hari sampai akhirnya tewas.[11]

Karier film

Di tahun 2019, Danilla mulai merambah dunia akting dengan tampil di dua film layar lebar. Yang pertama adalah Koboy Kampus, film yang terinspirasi masa kuliah sutradara dan penulis skenarionya, Pidi Baiq.[12] Tawaran kepada Danilla untuk bermain di film tersebut datang langsung dari Pidi sendiri, dan Danilla mengiyakan karena dunia perfilman masih masuk ranah seni seperti halnya musik, sehingga tak ada salahnya dicoba.[13] Danilla diminta memerankan Nova, salah satu teman sekampus Pidi.[14] Ia mengaku canggung karena sedang bermain di film untuk pertama kali dan diajak langsung oleh Pidi pula, namun kemudian Danilla merasa lebih nyaman karena pemeran utama filmnya adalah sesama musikus yang bisa diajak bertukar pikiran, yakni Jason Ranti.[13]

Selain itu, Danilla juga bermain di film Pretty Boys yang disutradarai oleh Tompi. Danilla lolos audisi untuk tampil di film tersebut karena dinilai memiliki rasa yang tepat untuk karakter yang akan diperankan.[15] Ia memerankan Asty, perempuan yang mendukung dua sahabatnya (diperankan Vincent Rompies dan Deddy Mahendra Desta) dalam mengejar impian mereka untuk menjadi pembawa acara televisi,[16], dan kemudian terlibat dalam intrik asmara dengan mereka berdua.[17]

Di samping bermain di filmnya, Danilla juga menyumbang sebuah lagu baru berjudul "Kembali Pulih Lagi" yang ditulis khusus untuk Pretty Boys atas permintaan Tompi.[18]

Berkat perannya di Pretty Boys, Danilla mendapat nominasi Piala Maya 2019 di kategori Aktris Pendatang Baru Terpilih.[19]

Walau sudah tampil di dua film, Danilla mengaku kalau fokusnya masih tetap di musik sehingga ia sudah menolak beberapa tawaran film lainnya. Kalaupun bersedia main di film lagi, itu tergantung berbagai pertimbangan seperti naskah dan sinematografi.[20]

Diskografi

Album studio

Album mini

Film

Referensi

  1. ^ a b c Trianti, Woro Hartari (26 Agustus 2015). "Danilla: Kejujuran dalam Bermusik". Femina. Diakses tanggal 28 September 2020. 
  2. ^ a b c d e Shaidra, Aisha (15 Desember 2015). "Menelisik Musik Danilla". Koran Tempo. Diakses tanggal 28 September 2020. 
  3. ^ a b c d e Alpito, Agustinus Shindu (5 Agustus 2015). "Danilla, Melagu dalam Pilu". Medcom.id. Diakses tanggal 28 September 2020. 
  4. ^ "Era Baru Dunia Label Indonesia". Tempo. 31 Oktober 2010. Diakses tanggal 28 September 2020. 
  5. ^ Sidik, Rian (6 Desember 2012). "Suave Luncurkan Album Perdana". Hai. Diakses tanggal 28 September 2020. 
  6. ^ Badudu, Ananda (16 Maret 2014). "Danilla dan Jazz Tak Disengaja". Koran Tempo. Diakses tanggal 28 September 2020. 
  7. ^ Riantrisnanto, Ruly (19 Agustus 2014). "Danilla, Tuangkan Kisah Cinta Para Stalker". Liputan 6. Diakses tanggal 28 September 2020. 
  8. ^ Hakim, Bisma (16 September 2014). "Menelisik Intimasi Suara Danilla". Warn!ng. Diakses tanggal 28 September 2020. 
  9. ^ Abdul Syafik, Yulio (9 Februari 2015). "Danilla Segera Hadiahi Penggemarnya Single dan Klip 'Berdistraksi'". Gigsplay. Diakses tanggal 28 September 2020. 
  10. ^ Sepaya, Natanael (28 Oktober 2015). "'Terpaut Oleh Waktu', Kisah Danilla Tentang 2 Insan Berbeda Dunia". KapanLagi.com. Diakses tanggal 28 September 2020. 
  11. ^ Ariyani, Tatik (4 September 2020). "Junko Furuta, Gadis Cantik yang Disiksa dan Diperkosa Secara Brutal Karena Menolak Cinta Antek Yakuza". Intisari. Diakses tanggal 28 September 2020. 
  12. ^ Khafid, Sirojul (23 Juli 2019). "Koboy Kampus, Film Tentang Masa Kuliah Pidi Baiq Rilis 25 Juli". Tirto.id. Diakses tanggal 29 September 2020. 
  13. ^ a b Putra, Yudha Manggala P. (19 Juli 2019). "Danilla Akui Canggung Main dalam Film Pertama". Republika. Diakses tanggal 29 September 2020. 
  14. ^ Rosadi, Dian (5 Januari 2019). "Danilla Riyadi Beradu Akting di Film Terbaru Pidi Baiq". Merdeka.com. Diakses tanggal 29 September 2020. 
  15. ^ Rura, Cecylia (3 Agustus 2019). "Pertimbangan Vincent-Desta Libatkan Danilla dan Onadio di Film Pretty Boys". Medcom.id. Diakses tanggal 29 September 2020. 
  16. ^ Farouk, Yazir (2 September 2019). "Ini Peran Danilla Riyadi di Film Pretty Boys". Suara.com. Diakses tanggal 29 September 2020. 
  17. ^ "Danilla Merasa Karakternya di Pretty Boys Realistis". Kumparan. 17 September 2019. Diakses tanggal 29 September 2020. 
  18. ^ "Proses Mencipta Danilla Riyadi". Harian Nasional. 20 September 2019. Diakses tanggal 29 September 2020. 
  19. ^ "Daftar Nominasi Piala Maya 2020". CNN Indonesia. 23 Januari 2020. Diakses tanggal 29 September 2020. 
  20. ^ "Ternyata Danilla Kerap Tolak Tawaran Main Film, Ini Alasannya..." JPNN.com. 1 Oktober 2019. Diakses tanggal 29 September 2020. 

Pranala luar


  1. ^ Yucki, Bernadetta (2019-10-03). "Danilla Riyadi: Fingers Album Review". Cultura Magazine (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-01-19.