Grebeg Besar Demak

Revisi sejak 30 September 2020 07.53 oleh JumadilM (bicara | kontrib) (Menambah referensi dan pranala dalam)

Grebeg Besar Demak adalah perayaan yang dilakukan setahun sekali pada bulan Zulhijah oleh masyarakat Muslim di Masjid Agung Demak. Bentuk kegiatannya adalah ziarah ke makam para sultan Kesultanan Demak dan ke makam Sunan Kalijaga. Pada malam hari menjelang tanggal 10 Zulhijah, diadakan acara Tumpeng Sanga dan di Kadilangu diadakan Selamatan Ancakan. Pagi hari pada tanggal 10 Dzulhijah, masyarakat melaksanakan salat Idhul Adha di Masjid Agung Demak. Setelah itu, dilakukan ritual utama dalam Grebeg Besar Demak berupa penyucian benda pusaka yang disebut dengan uborampe. Grebeg Besar Demak digunakan sebagai upacara adat, hiburan, media komunikasi, penyatuan nilai-nilai kemasyarakatan dan objek pariwisata.[1]

Berkas:Prajurit patang puluhan.jpg
Prajurit Patangpuluhan memulai Parade arak-arakan sebagai pembuka jalan barisan panji kebesaran.

Penamaan

Grebeg Besar berasal dari dua kata Bahasa Jawa yaitu Grebeg dan Besar. Grebeg berarti suara angin yang menderu. Grebeg juga dapat diartikan sebagai pengiring atau perkumpulan. Sedangkan kata Besar merupakan nama bulan Zulhijah dalam Bahasa Jawa. Sehingga Grebeg Besar bermakna yaitu perkumpulan masyarakat Muslim di bulan Zulhijah. Perkumpulan ini dilakukan di Masjid Agung Demak.[2]

Pelaksanaan

Grebeg Besar dimulai dengan memasuki halaman Masjid Agung Demak, kemudian dilanjutkan menuju makam para sultan Kesultanan Demak dan makam Sunan Kalijaga di Demak. Para peziarah akan diberikan informasi tentang tata cara berziarah oleh pemandu dan diminta bersuci terlebih dahulu. Kegiatan ziarah dimulai pada tanggal 1 Zulhijah setelah salat asar. Pada malam hari diadakan pasar malam sebelum perayaan Idul Adha.[3]

Galeri

Referensi

  1. ^ Setiyarini (2011). "Ritual Grebek Besar di Demak Kajian Makna, Fungsi dan Nilai". Jurnal PP. 1 (2): 168. 
  2. ^ Ahmad, Nur (2013). "Perayaan Grebeg Besar Demak sebagai Sarana Religi dalam Komunikasi Dakwah". At-Tabsyir. 1 (2): 8. 
  3. ^ Marwoto, Soetomo, S., Setioko, B., dan Musaddun (Oktober 2018). "'Ngalab Berkah' pada Ruang Ritual Tradisi dan Religi Masjid Agung Demak". Jurnal Arsitektur Zonasi. 1 (2): 92. doi:10.17509/jaz.v1i2.12394.