Kabupaten Tabalong

kabupaten di Indonesia, di pulau Kalimantan
Revisi sejak 30 September 2020 23.46 oleh Kiagus Muhammad Hanif Sirua (bicara | kontrib) (Kembalikan ke suntingan terakhir Ridhoni)


Kabupaten Tabalong adalah salah satu kabupaten di provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Kota Tanjung. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 3.496 km² dan berpenduduk sebanyak 218.954 jiwa (hasil Sensus Penduduk Indonesia 2010). Motto kabupaten ini ialah Saraba Kawa dalam bahasa Banjar yang berarti Serba Sanggup.

Kabupaten Tabalong
كابوڤاتين تابلوڠ
Daerah tingkat II
Motto: 
Saraba Kawa (Bahasa Banjar: Serba Bisa)
Semboyan: Kawa Ba'ucap, Kawa Manggawi, Kawa Manyandang
Slogan:Bersinar
Peta
Peta
Kabupaten Tabalong كابوڤاتين تابلوڠ di Kalimantan
Kabupaten Tabalong كابوڤاتين تابلوڠ
Kabupaten Tabalong
كابوڤاتين تابلوڠ
Peta
Kabupaten Tabalong كابوڤاتين تابلوڠ di Indonesia
Kabupaten Tabalong كابوڤاتين تابلوڠ
Kabupaten Tabalong
كابوڤاتين تابلوڠ
Kabupaten Tabalong
كابوڤاتين تابلوڠ (Indonesia)
Koordinat: 2°09′53″S 115°22′56″E / 2.16473568°S 115.38221327°E / -2.16473568; 115.38221327
Negara Indonesia
ProvinsiKalimantan Selatan
Tanggal berdiri1 Desember 1965
Dasar hukumUU No. 8 Tahun 1965
Ibu kotaTanjung
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 12 kecamatan
  • Kelurahan: 131 desa/kelurahan
Pemerintahan
 • BupatiAnang Syakhfiani
Luas
 • Total3,496 km² km2 (Formatting error: invalid input when rounding sq mi)
Populasi
 ((2018))[1])
 • Total250.809
Demografi
 • IPMKenaikan 0,711
Tinggi (2018)[2]
Zona waktuUTC+08:00 (WITA)
Kode BPS
6309
Kode area telepon0526
Kode Kemendagri63.09
DAURp. 405.082.029.000.-
Situs webhttp://www.tabalongkab.go.id/

Sejarah

 
Kantor Bupati Tabalong di Kota Tanjung
 
Gedung DPRD Tabalong di Mabuun, Kota Tanjung.
 
Pendopo Bupati Tabalong di Pembataan, Kota Tanjung

Sejarah menurut Waktu

Sejarah Pembentukan Kabupaten

Pada tanggal 15 Maret 1958, atas permufakatan orang-orang terkemuka di Tanjung yang diprakarsai oleh Baharuddin Akhmid yang waktu itu menjabat Asisten Wedana di Kecamatan Tabalong Selatan, maka dibentuklah Panitia sementara Penuntutan Daerah Swatantra Tingkat II Tabalong yang disusun kepengurusannya sebagai berikut:

  • Penasihat: Baharuddin Akhmid
  • Ketua: Juhri
  • Wakil Ketua: A. Salman
  • Sekretaris: Usnan As
  • Wakil Sekretaris: Abdullah Khairul
  • Bendahara: H. Baderi
  • Pembantu Umum: As'ad
  • Anggota-anggota: A. Syamsi, H.A. Sudani dan M. Salman

Setelah Panitia Sementara terbentuk, untuk kepentingan perjuangan serta terjadinya beberapa mutasi terhadap Pegawai Negeri yang sudah duduk dalam kepanitian, maka komposisi dan personalia panitia penuntut mengalami beberapa kali perubahan hingga sampai pada Panitia V, dimana orang-orang yang mempunyai andil besar dan pernah menjadi Panitia Penuntut adalah sebagai berikut:

  • Abdussyukur
  • Amir Hasan
  • A. Sajeli
  • Basuni Ulita
  • A. Husaini
  • Juhrani
  • Majedi Effendi
  • Abdurahman Hamud
  • H. Baderi
  • H. Juhri Taher
  • H. Alikurdi Almas
  • Kadirman
  • H. Abdul Gani
  • Syahrap
  • H. Kurdi
  • Yahya Z.
  • H. Imansyah
  • Hiskia Tiro
  • H. Basuni (Kepala Desa)
  • Idar
  • Masran

Pada tanggal 5 Mei 1959, dalam sidang pleno terbuka, DPRD Hulu Sungai Utara memutuskan menyetujui sepenuhnya tuntutan rakyat Tabalong agar Kewedanaan Tabalong dapat dijadikan Daerah Swatantra Tingkat II Tabalong dengan ibu kota Tanjung yang terkenal dengan resolusi pada tanggal 5 Mei 1959 Nomor 2/II DPRD-1959 yang isinya selain menyetujui juga mendesak Pemerintah Pusat agar tuntutan dimaksud dapat dikabulkan. Panitia sebelumnya disempurnakan lagi dengan Panitia VI sebagai berikut:

  • Ketua Umum: Juhri
  • Ketua I: M. Salman
  • Ketua II: Maslan
  • Penulis I: Usnan As
  • Penulis II: Abdullah
  • Bendahara: Norbek
  • Pembantu-pembantu: Semua Camat dalam Kewedanaan Tabalong dan semua anggota DPRD Hulu Sungai Utara yang tinggal di Kewedanaan Tabalong
  • Seksi Politik: H. Baijuri Y, Ruminto dan kawan-kawan
  • Seksi Bangunan: Anang Basar, Donarian dan kawan-kawan
  • Seksi Perencanaan: Abdurrahman Projakal dan kawan-kawan
  • Seksi Penerangan: A. Syamsi dan Hamidhan Baseri
  • Seksi Organisasi: Makmod Asnawi, Hamad dan kawan-kawan

Panitia ini mengadakan hubungan dengan pihak Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dengan DPRD GR-nya, serta tokoh-tokoh politik dan ormas yang diwakili dalam DPRD-GR Provinsi Kalimantan Selatan, agar dapat dukungan dari mereka atas tuntutan ini. Dalam sidang istimewa DPRD-GR Kalimantan Selatan menyetujui tuntutan rakyat Tabalong, Tapin dan Tanah Laut masing-masing dijadikan Daerah Swantantra Tingkat II.

DPRD-GR Provinsi Kalimantan Selatan mengeluarkan Resolusi yang ditujukan ke Pemerintah Pusat, memohon Pemerintah Pusat dapat menyetujui dan selanjutnya melahirkan Daerah Tingkat II. Panitia dalam usahanya memperjuangkan ketingkat Pusat telah menghubungi Gubernur Kalimantan Selatan (waktu itu) Haji Maksid, untuk memohon nasihat dan petunjuk serta doa restu untuk berangkat ke Jakarta oleh Gubernur diberikan Petunjuk-petunjuk dan sekaligus merestui keberangkatan Panitia menemui Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah, serta Pejabat-pejabat Tinggi lainnya guna menyampaikan hasrat Rakyat Tabalong dimaksud.

Berangkatlah Juhri dan Usman, masing-masing selaku ketua Umum dan sekretaris Panitia dan pula oleh Muhyar Usman selaku wakil dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan. Dalam waktu yang relatif singkat, rombongan Panitia telah dapat diterima oleh Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah IPIK Gandamana dalam percakapan akhir dia mengatakan, bahwa pada prinsipnya saya dapat menyetujui tuntutan ini dan akan diajukan pada Sidang DPR-GR yang akan datang.

Sebagai realisasi dari kunjungan Panitia, oleh DPR-GR telah mengutus ketua Komisi B, yaitu I.S. Handoko Wijoyo untuk meninjau ketiga calon Daerah Tingkat II dimaksud, dalam kunjungan ke Tabalong I.S. Handoko Wijoyo mengatakan bahwa tidak ada alasan untuk tidak menyetujui tuntutan Rakyat Tabalong ini.

Pada tanggal 5 September 1964, Kewadenaan Tabalong telah ditingkatkan statusnya menjadi Daerah Persiapan Tingkat II Tabalong dengan Kepala Kantor Usman Dundrung Bekas Wedana Barabai.

Lahirnya Undang-undang Noor 8 Tahun 1965 Tanggal 14 juni 1965 yang mendorong daerah pesiapan Tingkat II Tabalong ini ditingkatkan lagi menjadi Daerah Otonomi Tingkat II Tabalong yang menjalankan roda pemerintahan sendiri baik eksekutif maupun legislatif dan untuk ini juga Pemerintah tetap dipercayakan kepada Usman Dundrung.

Pada tanggal 1 Desember 1965 pukul 11.00 pagi bertempat di lapangan Giat Kota Tanjung oleh Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah Dr. Soemarno Sosro Atmodjo dengan disaksikan puluhan ribu rakyat Tabalong dan Pejabat-pejabat tinggi Kalimantan Selatan lainnya, maka papan nama yang diselubungi kain bludru hijau dengan untaian sutra kuning keemasan, telah dibuka dengan resmi oleh Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah dan dibalik selubung yang terbuka itu terpampang kalimat bersenjarah yang berbunyi, "DAERAH TINGKAT II TABALONG DIRESMIKAN 1 DESEMBER 1965″.

Geografi

Secara geografis, Kabupaten Tabalong berada di bagian utara provinsi Kalimantan Selatan, memiliki kawasan dataran rendah di bagian selatan, serta dataran tinggi yang dibentuk oleh Pegunungan Meratus di utara.

Batas Wilayah

Batas wilayah kabupaten Tabalong antara lain;

Utara Provinsi Kalimantan Tengah, Kabupaten Barito Selatan
Timur Kabupaten Paser
Selatan Kabupaten Balangan, Kabupaten Hulu Sungai Utara
Barat Kabupaten Barito Timur

Keanekaragaman hayati

Kalimantan Selatan terdiri atas dua ciri geografi utama, yakni dataran rendah dan dataran tinggi. Kawasan dataran rendah kebanyakan berupa lahan gambut hingga rawa-rawa sehingga kaya akan sumber keanekaragaman hayati satwa air tawar. Kawasan dataran tinggi sebagian masih merupakan hutan tropis alami dan dilindungi oleh pemerintah.

Sumber Daya Alam

Kabupaten Tabalong memiliki sumber daya alam yang kaya, mulai dari hasil tambang, perkebunan, hingga pertanian dan beberapa di antaranya menjadi komoditas unggulan. Hasil tambang yang dominan di kabupaten ini adalah batu bara dan minyak bumi,sedangkan komoditas perkebunan dan pertanian yang menjadi unggulan adalah buah-buahan seperti langsat, rambutan, cempedak, durian. Selain itu, komoditas perkebunan unggulan kabupaten Tabalong berupa karet, kokoa dan kelapa sawit.[4][5]

Pemerintahan

Daftar Bupati

No. Bupati Awal Menjabat Akhir Menjabat Prd. Ket. Wakil Bupati
1 Usman Dundrung 1 Desember 1965 12 Desember 1966 - [6]
12 Desember 1966 15 Desember 1971 1
15 Desember 1971 14 Maret 1972 2
2 Badaruddin Kasim, B.A. 14 Maret 1972 26 Maret 1977 3
26 Maret 1977 25 Januari 1979 4
- M. Syarkawi D. 25 Januari 1979 15 Februari 1979 -
3 H. M. Ismail Abdullah 15 Februari 1979 15 Februari 1984 5
4 Dandung Suchrowardi 15 Februari 1984 15 Februari 1989 6
15 Februari 1989 15 Februari 1994 7
5 Obar Sobari 18 Februari 1994 18 Februari 1999 8
6 Drs. H. Noor Aidi 17 Maret 1999 16 Maret 2004 9
7 Drs. H. Rachman Ramsyi, M.Si. 17 Maret 2004 16 Maret 2009 10 H. Murhan Effendie, B.A.
17 Maret 2009 16 Maret 2014 11 H. Muchlis, S.H.
8   Dr. Drs. H.Anang Syakhfiani, M.Si 17 Maret 2014 15 Febuari 2018 12 H. Zony Alfianoor, S.E. Akt., M.M.
- H. Zony Alfianoor, S.E. Akt., M.M. 15 Februari 2018 23 Juni 2018 [7]
8   Drs. H. Anang Syakhfiani, M.Si. 24 Juni 2018 17 Maret 2024 [8] H. Zony Alfianoor, S.E. Akt., M.M.
13 Drs. H. Mawardi, M.Si.
- Hamidah Munawarah 17 Maret 2024 Petahana -


Dewan Perwakilan

Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Tabalong dalam dua periode terakhir.[9][10]

Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode
2014-2019 2019-2024
PKB 2   2
Gerindra 3   5
PDI-P 0   3
Golkar 5   4
NasDem 2   2
Berkarya (baru) 1
PKS 1   4
PPP 2   2
PAN 5   4
Hanura 3   0
Demokrat 4   3
PBB 2   0
PKPI 1   0
Jumlah Anggota 30   30
Jumlah Partai 11   10

Kecamatan

Kecamatan Jumlah Penduduk

(2010)

Banua Lawas 17.997
Pugaan 6.479
Kelua 22.628
Muara Harus 5.901
Tanta 17.204
Tanjung 32.440
Murung Pudak 44.688
Haruai 20.416
Bintang Ara 7.935
Upau 7.046
Muara Uya 21.689
Jaro 14.197
Kab. Tabalong 218.620

Tokoh Terkenal

Beberapa tokoh terkenal hingga ke tingkat nasional yang lahir di daerah ini adalah:

Didahului oleh:
Kawedanan Tabalong
Diteruskan oleh:
tidak ada

Pariwisata

Tempat Wisata

Beberapa agenda dan tempat wisata yang bisa dikunjungi di Tabalong:

Pranala luar

Referensi

  1. ^ Kabupaten Tabalong Dalam Angka 2019, Badan Pusat Statistik, 2019
  2. ^ Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Tabalong, Badan Pusat Statistik, 2018
  3. ^ (Indonesia) Iskandar, Salman. 99 Tokoh Muslim Indonesia. PT Mizan Publika. ISBN 9797526828. ISBN 978-979-752-682-5
  4. ^ Kabupaten Tabalong dalam www.migas.bisbak.com. Diakses pada 6 Januari 2014
  5. ^ Profil Kabupaten Tabalong. BKPM. Diakses pada 6 Januari 2014
  6. ^ "Profil Kabupaten Tabalong". kemendagri.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-12-20. Diakses tanggal 4 Desember 2016. 
  7. ^ "Wabup Zony Alfianoor Jabat Plt Bupati Tabalong". kalsel.antaranews.com. 16 Februari 2018. Diakses tanggal 17 Februari 2018. 
  8. ^ "Anang - Mawardi Dilantik Sebagai Bupati & Wakil Bupati Tabalong Periode 2019-2024". rri.co.id. 17 Maret 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-04-19. Diakses tanggal 25 Maret 2019. 
  9. ^ Perolehan Kursi DPRD Tabalong 2014-2019
  10. ^ klikkalsel.com. "KPU Tabalong Tetapkan 30 Caleg Terpilih Pemilu 2019 | Klikkalsel.com". Diakses tanggal 2020-05-26.