Republik Lanfang (Hanzi Tradisional: 蘭芳共和國, Hanyu Pinyin: Lánfāng Gònghéguó) adalah sebuah negara Hakka di Kalimantan Barat di Indonesia yang didirikan oleh Low Lan Pak(Luo Fangbo) (羅芳伯) pada tahun 1777, sampai akhirnya dihancurkan oleh Belanda di tahun 1884.

Sultan-Sultan di Kalimantan Barat mengimpor kuli-kuli Tionghoa pada abad ke-18 untuk bekerja di penambangan emas atau timah . Sejumlah komunitas penambangan (kongsi) menikmati sejumlah otonomi politik, tetapi Lanfang adalah yang paling dikenal karena sejarahnya ditulis oleh Yap Siong-yoen, menantu dari kapitan terakhir dari kongsi Lanfang, yang diterjemahkan ke dalam Bahasa Belanda di tahun 1885.[1] Dari penambangan-penambangan Tionghoa lain di Kalimantan Barat tidak ada yang meninggalkan catatan tertulis (Heidhues 2001:169).

Catatan

  1. ^ Groot, J.J.M. (1885), Het Kongsiwezen van Borneo: eene verhandeling over den grondslag en den aard der chineesche politieke vereenigingen in de koloniën, The Hague: M. Nijhof.

Referensi

Heidhues, Mary Somers (2001), "Chinese Settlements in Rural Southeast Asia: Unwritten Histories" in Anthony Reid, ed.,Sojourners and Settlers: Histories of Southeast Asia and the Chinese, Honolulu: University of Hawaii Press.

Pranala Luar

Templat:Asia-hist-stub

Subbagian2