Honda Supra

Seri sepeda motor bebek

Honda Supra (kode seri NF) adalah seri sepeda motor yang diproduksi oleh Honda sejak tahun 1997 untuk pasar Asia. Nama Supra hanya digunakan untuk Indonesia, sedangkan di negara Asia lain motor ini dikenal sebagai Honda Wave (wilayah ASEAN), Honda Dream (Jepang, China dan Korea), atau Honda Future (India dan Asia Selatan).

Honda Supra X 125 FI - Jakarta Fair 2016

Sepeda motor bertipe bebek ini memiliki sejarah cukup panjang, motor rakitan PT Astra Honda Motor (AHM) ini melegenda menjadi salah satu motor yang paling laris di Indonesia dari tahun ke tahun. Sejak awal kemunculannya pada tahun 1997 dengan mengusung nama Supra, motor ini adalah untuk menggantikan model sebelumnya, Astrea Grand dan Legenda, meskipun keduanya tetap diproduksi sebagai produk entry level hingga tahun 2002, dibawah kelas Supra.

Astrea Supra

Honda Supra generasi pertama berkapasitas mesin 97,1 cc (100) berkode C100 yang berjenis sama dengan keluarga Astrea, serta menggunakan rem tromol di depan dan belakang. Supra merupakan motor bebek dengan kapasitas mesin terkecil jika dibandingkan dengan kompetitor lainnya yang sudah mengusung mesin 110 cc (2 tak atau 4 tak) dan 125 cc (4 tak), pada generasi yang sama, namun mesin 100 cc ini memiliki tenaga dan kompresi yang lebih tinggi jika dibandingkan mesin skuter dengan kapasitas yang sama.

Generasi pertama ini masih mengusung nama "Astrea", sehingga secara resmi disebut sebagai Astrea Supra. Karena nama ini, banyak orang terkadang menyebut motor ini dengan julukan "Suprea", istilah portmanteau kombinasi "Supra" dan "Astrea".

Supra X

Pada mulanya, nama Supra X digunakan pada varian Astrea Supra yang memiliki rem cakram depan dan berkopling sentrifugal. Sejak tahun 2005, nama Supra X mulai digunakan sebagai model independen penerus Karisma X dan Kirana 125.

Pengembangan produk

Setelah munculnya Supra generasi pertama pada tahun 1997, beberapa pengembangan telah dilakukan di setiap generasi selanjutnya.

Pada tahun 2001, Astra Honda Motor melakukan perubahan pada nama Honda Supra. Yaitu Honda Supra X 100 dengan 100 cc, dan Supra Fit dengan 100 cc pula, bedanya Supra Fit tidak menggunakan rem cakram dan merupakan versi murah dalam jajaran Supra Series. Kelemahan yang begitu mencolok dari motor ini adalah tenaganya yang kalah kuat dan kalah cepat dari kompetitornya, karena saat itu kompetitor sudah menggunakan mesin 110 cc sementara Supra masih 100 cc. Mesin 100 cc ini tetap bertahan hingga tahun 2010 melalui Honda Fit X dan Honda Revo 100, yang merupakan generasi penerus dari Supra Fit.

Revo 100, Supra Fit dan Fit X diskontinu pada 2011 dan digantikan oleh Revo 110, sebagai motor bebek pertama Honda bermesin 110 cc.

Pada tahun 2005, tepat dengan generasi ketiga, Honda memperkenalkan mesin 125 cc untuk pertama kalinya di tipe Supra X 125. Mesin 125 cc ini pada awalnya diambil dari dua model terdahulu, Karisma dan Kirana, yang merupakan motor bebek pertama Honda dengan mesin 125 cc. Hanya saja di Supra X mengalami sedikit peningkatan pada tenaga dan torsi.

Pada tahun 2005, Honda memperkenalkan varian injeksi PGM-FI pada jajaran Supra X 125 generasi kedua, yang masih diproduksi hingga tahun 2011 dan digantikan oleh Honda Supra X Helm-in dan Honda Spacy Helm-in.

Fit X & Fit S

Ini merupakan nama baru yang digunakan untuk jajaran Supra Fit setelah tahun 2007 hingga masa terakhir produksinya pada tahun 2009 digantikan oleh Honda Revo.

Perbedaan dengan Supra Fit:

  • Baik Fit X ataupun Fit S menggunakan velg jeruji (spoke wheel), berbeda dengan Supra Fit CW.
  • Fit S merupakan base model dari jajaran Supra, dan memiliki rem depan tromol yang serupa dengan Astrea Supra (1997-2000). Banyak fitur ditiadakan untuk model ini.
  • Tuas transmisi mengusung desain lama, serupa dengan Supra X 100.

Supra GTR

Motor bebek sport ini hanya membawa nama Supra dari model yang sudah ada sebelumnya. Tidak ada persamaan teknis antara Supra GTR dengan model lain yang memakai nama Supra.

Revo

Honda Revo merupakan varian ekonomis dari Honda Supra X 125 untuk menggantikan model Supra X dan Supra Fit (atau Fit X) sebelumnya yang bermesin 100 cc.

Revo versi generasi pertama awal pertama kali diluncurkan pada tahun 2007, 2 tahun setelah Supra X 125 dan masih menggunakan mesin 100 cc milik Supra Fit. Revo Versi facelift generasi kedua diperkenalkan pada tahun 2009 dan menggunakan mesin baru berkapasitas 110 cc, dan merupakan kali pertama Honda menggunakan mesin 110 cc untuk kelas motor bebek.

Generasi kedua diperkenalkan pada tahun 2012 bersamaan dengan Honda Vario Techno 125, yang memiliki desain headlight dan bodi yang berbeda, serta mengaplikasikan injeksi PGM-FI untuk seluruh variannya. Mulai tahun 2010, generasi kedua ini juga memiliki varian bertransmisi otomatis dengan nama Revo Techno AT, tetapi model ini tidak sukses di pasaran dan diskontinu pada awal tahun 2013.

Pada tahun 2014, Honda Revo generasi ketiga diperkenalkan dengan nama Revo FI dan menggunakan mesin injeksi PGM-FI 110 cc, serta kapasitas tangki bahan bakar 4 liter dan kapasitas pelumas 0.8 liter.

Referensi