Jatinegara, Jakarta Timur
Kecamatan Jatinegara adalah salah satu kecamatan dalam wilayah Jakarta Timur. Selain Glodok di Jakarta Barat, Jatinegara juga merupakan pecinan besar yang ada di Jakarta.
Jatinegara | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jakarta | ||||
Kota | Jakarta Timur | ||||
Pemerintahan | |||||
• Camat | Asril Rizal, S.Sos | ||||
Kode Kemendagri | 31.75.03 | ||||
Kode BPS | 3172060 | ||||
|
Sejarah
Nama Jatinegara diambil dari jatina nagara, bahasa Sunda yang menyiratkan simbol perlawanan Kesultanan Banten terhadap penjajah Belanda saat itu.
Pada abad ke-17, daerah ini merupakan pemukiman para pangeran Kesultanan Banten. Pada tahun 1661, Cornelis Senen, seorang guru agama Kristen yang berasal dari Banda, Maluku, membeli tanah di daerah aliran Ciliwung. Sebagai guru dan kepala kampung, Cornelis Senen diberi gelar Meester[1][2]. Semenjak dibangunnya Jalan Raya Daendels, tanah yang dimiliki oleh Cornelis Senen secara partikelir ini berkembang pesat menjadi pemukiman dan pasar yang ramai[3]. Hingga kini masyarakat menyebutnya dengan Mester, penyingkatan dari Meester Cornelis.
Pada abad ke-19, Meester Cornelis merupakan kota satelit (gemeente) Batavia yang terkemuka. Namun pada awal abad ke-19, tepatnya 14 Agustus - 26 Agustus 1811, Meester Cornelis direbut oleh Tentara Inggris dalam peristiwa berdarah Penyerbuan Meester Cornelis yang merupakan perpanjangan dari peperangan perseteruan besar antara Inggris dan Prancis yang telah mengalahkan Kerajaan Belanda sebelumnya. Meester Cornelis juga merupakan ibu kota dari kawedanan Jatinegara yang melingkupi Bekasi, Cikarang, Matraman, dan Kebayoran. Pada tanggal 1 Januari 1936, pemerintah kolonial menggabungkan wilayah Meester ke dalam bagian kota Batavia.[1]
Nama Jatinegara baru muncul tahun 1942, setelah Tentara Kekaisaran Jepang menduduki Hindia Belanda. Nama Meester yang terlalu berbau Belanda diganti menjadi Jatinegara[4].
Transportasi
Jatinegara merupakan salah satu wilayah yang padat penduduk. Untuk kepentingan masyarakat yang berdomisili di daerah tersebut pemerintah juga mengembangkan sarana transportasi pendukung. Pada tanggal 6 April 1875 pemerintah meresmikan jalur kereta yang menghubungkan Jatinegara dengan Jakarta Kota. Pada tahun 1881, Nederlands Indische Tramweg Maatschappij atau Bataviasche Stoomtram Maatschappij mengoperasikan trem uap yang menghubungkan Kampung Melayu (Meester Cornelis) dengan Kota Intan (Batavia) melewati rute Matraman, Kramat, Senen, Harmoni, dan Glodok.
6 April 1925, kereta listrik mulai beroperasi sejauh 15,6 km menghubungkan Jatinegara dengan stasiun Tanjung Priuk dan sejauh 2,6 km menghubungkan Jatinegara dengan stasiun Manggarai. Untuk pengembangan perekonomian pulau Jawa, Daendels membangun jalan Anyer-Panarukan. Jatinegara merupakan salah satu kota yang dilewati jalur tersebut. Untuk mengurangi kesemrawutan, pada tahun 1970-an pemerintah membangun terminal Kampung Melayu. Transjakarta koridor 5 (rute Ancol - Kampung Melayu) dan koridor 7 (rute Kampung Melayu - Rambutan) juga melayani penduduk yang bermukim di wilayah ini. Banyaknya transportasi publik yang melintasi Jatinegara menunjukkan bahwa daerah ini merupakan wilayah penting dan cukup ramai sejak dahulu.
Daftar tempat penting
- SMP Negeri 62 Jakarta
- SMA Negeri 50 Cipinang Muara, Jakarta Timur
- SMA Negeri 53 Cipinang Besar Selatan Jakarta Timur
- SMA Negeri 54 Rawa Bunga Jakarta Timur
- SMA Negeri 100 Jatinegara Jakarta Timur
- SMK Negeri 46 Cipinang Besar Utara Jakarta Timur
- SMK Negeri 50 Cipinang Muara Jakarta Timur
- STMT Trisakti
- Universitas Azzahra
- Sekolah Tinggi Ilmu Statistik
- Studio Produksi Film Negara (PFN) Persero
- Otorita Batam
- Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
- Kantor Imigrasi Kelas I Jakarta Timur.
- Kantor Kejaksaan Negeri Jakarta Timur
- Masjid Raya Cipinang Muara
- Masjid Al Iman Cipinang Elok
- Masjid Baitul Hakim Cipinang Muara
- Masjid Nurul Islam Rawa Bunga
- Masjid Al Fatah Jatinegara
- Masjid Abu Bakar As Shidiq
- Gereja Koinonia (dahulu dikenal sebagai "Gereja Bethel").
- Gereja Kristen Pasundan (dahulu "Rehoboth Kerk")
- Klenteng Fu De Gong (Hok Tek Tjeng Sien)
- Klenteng Shia Jin Kong
- Klenteng Tien Pao Tong (Kwan Im Po Sat)
- Bekas Gedung Wedana Meester Cornelis. Gedung bekas kediaman Meester Cornelis ini secara bergantian dikuasai pejuang yang tergabung dalam Kesatuan Laskar Rakyat Jakarta. Terakhir gedung ini dikuasai Kodim. Setelah dikosongkan oleh Kodim 0505, pada tahun 2005 bagian sayap gedung digunakan untuk kantor Pemuda Panca Marga (PPM). Selanjutnya gedung ini diambil alih Dinas Kebudayaan dan Permuseuman DKI Jakarta. Pada Mei 2010 gedung ini nyaris roboh dan tidak dirawat[4].
- Penjara Cipinang
- Pasar Induk Beras Cipinang
- Pasar Meester
- Pasar Rawa Bening (Bursa Batu Akik Jakarta) setelah direnovasi dan diresmikan pada tanggal 12 Mei 2010 oleh Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo. Sekarang dikenal sebagai Jakarta Gems Center (JGC) Rawabening. JGC adalah pusat perbelanjaan batu permata terbesar di Indonesia, bahkan di Asia. Terletak di jalan Bekasi Barat, di depan stasiun Jatinegara, terdapat lebih dari 1.330 kios penjual berbagai jenis batu permata, kristal, batu-batuan, cincin, fosil, bahkan barang antik dan mistik. JGC berkembang pesat dan selalu dipenuhi wisatawan lokal dan internasional. Setiap hari jumlah pengunjung dapat mencapai 1.000 orang, terutama pada hari Sabtu-Minggu. JGC yang berupa bangunan empat lantai relatif bersih dan aman, modern, dan memiliki tempat parkir yang memadai.
- Pasar Gembrong adalah pasar rakyat/tradisional yang terkenal dengan tempat penjualan mainan anak-anak yang murah dan lengkap.
- Rumah Sakit Hermina Jatinegara
- Rumah Sakit Premier Jatinegara
- Terminal Kampung Melayu
- Stasiun Jatinegara
- Stasiun Cipinang
- Park Hotel
- Apartemen Basura
- MT Haryono Residence Apartment
- Tempat Pemakaman Umum (TPU) Prumpung
- Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kebon Nanas
- Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kober Ulu
Kelurahan
Kecamatan Jatinegara memiliki 8 kelurahan, yakni:
- Kelurahan Bali Mester, dengan kode pos 13310
- Kelurahan Kampung Melayu, dengan kode pos 13320
- Kelurahan Bidaracina, dengan kode pos 13330
- Kelurahan Cipinang Cempedak, dengan kode pos 13340
- Kelurahan Rawa Bunga, dengan kode pos 13350
- Kelurahan Cipinang Besar Utara, dengan kode pos 13410
- Kelurahan Cipinang Besar Selatan, dengan kode pos 13410
- Kelurahan Cipinang Muara, dengan kode pos 13420