Aramba

Revisi sejak 8 Oktober 2020 03.14 oleh Symphonium264 (bicara | kontrib) (referensinya ada yang lain, kah? Soalnya ini user generated content.)

Aramba atau Arumba adalah alat musik tradisional yang berasal dari Kabupaten Nias, Sumatera Utara. Alat musik ini dipakai oleh warga setempat dalam acara kesenian daerah, seperti penikahan. Aramba terbuat dari tembaga, kuningan, suasa dan nikel. Alat ini dimainkan oleh satu orang. Alat musik ini juga diyakini mempunyai nilai keramat alias mistis oleh warga Nias.[1]

Sejarah

Jika ditelaah dari sejarah alat musik Aramba, konon alat musik merupakan hasil pertukaran atau barter dari Jawa, tidak heran jika alat musik ini memiliki bentuk yang mirip dengan gong.[2] Namun, sejarah ini masih menjadi perdebatan dan perlu dikaji ulang.

Bentuk dan Bunyi

Aramba memiliki bentuk bulat dengan tonjolan bulat kecil pada bagian tengahnya, biasanya digantungkan dengan seutas tali pada sebuah palang horizontal. Alat musik ini mempunyai jenis bunyi Ideofon, yaitu bunyi yang berasal dari bahan dasarnya.[3] Alat musik inimemiliki dua jenis ukuran, yaitu ukuran kecil dan besar. Aramba yang memiliki ukuran kecil atau standar biasanya disebut dengan Fatao dengan diameter 40 hingga 50 cm. Sedangkan Aramba dengan ukuran yang besar biasanya disebut dengan Hongo dengan diameter 60 hingga 90 cm. Aramba yang memiliki bentuk kecil biasanya berbunyi keras berbeda dengan yang berukuran besar cenderung menghasilkan suara yang berdengung layaknya gong.

Cara Memainkan

Alat musik ini dimainkan dengan cara dipukul dengan menggunakan alat berbentuk panjang yang terbuat dari kayu yang dibentuk sedemikian rupa. Aramba biasanya digantung dengan menggunakan tali. Bagian tengah yang menonjol pada Aramba yang biasa dipukul. Tidak hanya itu, apabila bagian sisi sisinya dipukul juga bisa menghasilkan suara yang berbeda. Namun Aramba tidak menjadi alat musik penentu dalam pagelaran musik, sehingga Aramba harus dimainkan selaras dengan alat musik lainnya. Jika tidak bisa menyesuaikan, maka suara alat musik ini menjadi tidak seirama dan tidak enak didengar.

Fungsi

Fungsi alat musik ini selain sebagai alat komunikasi dalam masyarakat juga dipakai sebagai alat musik tradisional untuk berbagai kegiatan seperti musik pengiring saat upacara menanam dan memanen padi. Selain itu, Aramba juga menjadi alat musik pengiring beberapa acara, seperti acara perkawinan, kematian, dan sebagainya.