Muhammad Syafi'i (polisi)
Irjen. Pol. (Purn.) Drs. H. M. Syafii, S.H. (lahir 15 Mei 1962) adalah seorang Purnawirawan Polri yang terakhir menjabat sebagai Analis Kebijakan Utama Bareskrim Polri.
Muhammad Syafi'i (polisi) | |
---|---|
Kepala Detasemen Khusus 88 | |
Masa jabatan 3 Februari 2017 – 1 Mei 2020 | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 15 Mei 1962 Bungo, Jambi |
Alma mater | Sepamilsuk Polri (1988) |
Karier militer | |
Pihak | Indonesia |
Dinas/cabang | Kepolisian Negara Republik Indonesia |
Masa dinas | 1988—2020 |
Pangkat | Inspektur Jenderal Polisi |
Satuan | Reserse |
Sunting kotak info • L • B |
M Syafii, lulusan Sepamilsuk Polri 1988 ini berpengalaman dalam bidang Reserse. Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Kepala Detasemen Khusus 88 Antiteror.
M Syafii termasuk polisi yang mendapat kenaikan pangkat luar biasa saat tergabung dalam tim Dit Reserse Bareskrim, yang melumpuhkan teroris Dr Azahari dan kelompoknya di Batu, Malang, Jawa Timur, 9 November 2005[1]. Ia mendapat penghargaan dari Kapolri saat itu, Jenderal Sutanto bersama dengan para kompatriotnya, yaitu Tito Karnavian, Petrus Reinhard Golose, Idham Azis, serta Rycko Amelza Dahniel, dkk.
Karier
Penangkapan Tommy Soeharto
Karier Syafei dalam kepolisian cepat melesat berkat prestasi yang telah dicapainya. Tahun 2001, M Syafii yang merupakan anggota Tim Kobra bersama perwira Polri lainnya berhasil menangkap Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto, putra dari (mantan) Presiden Soeharto. Berkat sukses menangkap Tommy, Syafei termasuk polisi yang mendapat kenaikan pangkat luar biasa[2].
Penangkapan Imam Samudra
Syafei juga termasuk polisi yang mendapat kenaikan pangkat luar biasa saat tergabung dalam tim Dit Reserse Polda Metro Jaya, yang menangkap teroris Imam Samudra di Pelabuhan Merak, Banten, 21 November 2002.
Penangkapan Dr Azhari
Syafei pula termasuk polisi yang mendapat kenaikan pangkat luar biasa saat tergabung dalam tim Dit Reserse Polda Metro Jaya, yang melumpuhkan teroris Dr Azahari dan kelompoknya di Batu, Malang, Jawa Timur, 9 November 2005[3].
Riwayat Jabatan
- Kasat Intelkam Polres Temanggung Polda Jateng
- Kanit Identifikasi Subden Intelijen Densus 88 Antiteror Bareskrim Polri (2004)
- Kasat Reserse Antiteror dan Jibom Dit Reserse Polda Metro Jaya (2005)
- Kanit V Dit I/Kamtrannas Bareskrim Polri (2006)
- Kapolres Metro Tangerang Kota (2008)
- Wakadensus 88 Antiteror Polri (2009)
- Kadensus 88 Antiteror Polri (2010)
- Direktur Penindakan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (2015)
- Analis Kebijakan Utama Bidang Pencegahan Densus 88 Antiteror Polri (2016)
- Kadensus 88 Antiteror Polri (2017)
- Analis Kebijakan Utama Bareskrim Polri (2020)
Kasus terkenal
- Pembunuhan Hakim Agung Safiudin Kartasasmita, Jakarta (2001)
- Bom Bali II (2005)
Catatan kaki
Jabatan kepolisian | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Brigjen. Pol. Eddy Hartono |
Kepala Detasemen Khusus 88 2017—2020 |
Diteruskan oleh: Brigjen. Pol. Martinus Hukom |
Didahului oleh: Brigjen. Pol. Tito Karnavian |
Kepala Detasemen Khusus 88 2010—2015 |
Diteruskan oleh: Kombes. Pol. Eddy Hartono |