Elastisitas penawaran

Revisi sejak 9 Oktober 2020 10.18 oleh Ardana12 (bicara | kontrib)

Dalam ilmu ekonomi, elastisitas penawaran didefinisikan sebagai ukuran kepekaan jumlah penawaran suatu barang dengan harga barang itu sendiri. Elastisitas penawaran mengukur persentase perubahan jumlah penawaran yang terjadi akibat persentase perubahan harga. Sebagai contoh, jika harga sebuah barang naik 10%, jumlah penawarannya naik 20%, maka koefesien elastisitas penawarannya adalah 20%/10% = 2.[1]

Jumlah barang yang ditawarkan, dalam jangka pendek, berbeda dengan jumlah barang yang diproduksi, karena sebuah perusahaan biasanya tidak langsung menawarkan semua produknya ke konsumen, melainkan menyimpan sebagian produknya untuk dijual dikemudian hari (atau biasa disebut sebagai stok barang). Meskipun demikian, dalam jangka panjang, jumlah barang yang ditawarkan dianggap sama dengan jumlah barang yang diproduksi.[1]

Koefisien Elastisitas Keterangan Contoh
n = 0 Inelastis sempurna Walaupun terjadi perubahan harga, perubahan barang yang ditawar tetap sama (tidak berubah) Tanah, air
0 < n < 1 Inelastis Penjual kurang peka terhadap perubahan harga sebesar 1%, sehingga terjadi perubahan barang yang ditawar sebesar <1% Kebutuhan primer/pokok
n = 1 Elastis uniter Setiap perubahan harga sebesar 1%, terjadi perubahan barang yang ditawar sebesar 1% Kebutuhan sekunder
1 < n < ∞ Elastis Penjual peka terhadap perubahan harga sebesar 1%, sehingga terjadi perubahan barang yang ditawar sebesar >1% Barang-barang elektronik dan mewah
n = ∞ Elastis sempurna Walaupun tidak terjadi perubahan harga, perubahan barang yang ditawar selalu berubah-ubah BBM, Sembako

Definisi matematis

Rumus yang dapat digunakan untuk menghitung koefisien elastisitas penawaran adalah.[2]

 

atau menggunakan kalkulus turunan:

 

atau bisa juga:

 

dimana:

  = harga
  = jumlah
  = jumlah penawaran
  = harga penawaran
 
 

Contoh perhitungan

Suatu barang memiliki harga Rp10.000 berubah menjadi Rp5.000, sehingga jumlah barang yang ditawar berubah dari 5 unit menjadi 8 unit, maka elastistasnya sebesar.[3]

 

 

 

 

 ; Dapat diambil kesimpulan bahwa barang tersebut memiliki elastisitas penawaran sebesar 1,2 dan termasuk ke kategori elastisitas elastis.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b Fair, Ray C., Karl E. Case. (1999). Principles of economics. Jakarta: Prehalindo. 
  2. ^ Fair, Ray C., Karl E. Case. (1999). Principles of economics. Jakarta: Prehalindo. 
  3. ^ Nurcahyaningtyas (2009). Ekonomi. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. hlm. 322.