Bunga potong
Bunga Potong adalah bagian kuntum bunga atau kelopak bunga atau pun beserta batang bunga yang telah dipotong dari tanaman yang tumbuh di tanah, umumnya dimasukkan ke dalam vas berisikan air sebagai hiasan. Penggunaan bunga potong ini banyak dimanfaatkan untuk keperluan dekorasi, dan di sebagian negara bunga potong diperlukan sebagai pelangkap ritual adat tertentu. Malahan beberapa jenis bunga tertentu, kuntum atau kelopaknya digunakan sebagai bahan racikan obat herbal yang nantinya diekstrak, dikeringkan dan menjadi minuman bunga.[1]
Sejarah
Tercatat pada sebuah literasi menjelaskan pertama kalinya produksi bunga potong berkembang di Belanda pada abad 1600 hingga 1700. Pada saat itu, tanaman bunga musim semi mulai bermekaran di Belanda, ketika pergantian musim dingin. Budidaya ini melibatkan penyesuasian musim untuk bunga tumbuh sempurna. Di musim dingin banyak masyarakat Belanda memaksa bunga untuk tumbuh pada musim gugur memasuki musim dingin menggunakan rumah kaca. Hal ini dilakukan, karena bunga potong pada saat itu sudah dimanfaatkan secara komersil, dijual per batang.
Tren pesat berkembang pada pertengahan abad 1700, produksi bunga potong di Amerika Serikat menyebar secara cepat. Pemukiman di Eropa hampir tiap rumah memiliki bunga potong di vas sebagai hiasan. Hal ini semakin menguatkan, bahwa penyebaran secara luas ke seluruh negara di dunia dibawa melalui perdagangan kapal-kapal penjelajah di atas abad 1700.
Didukung transportasi pada abad itu, bunga potong didistribusikan secara cepat dari satu daerah ke daerah lain. Hanya saja, produsen bunga potong mulai menyadari tiap varietas bunga memiliki media tanam yang optimal didukung dari kondisi wilayah. Kemudian para produsen bunga potong, melakukan lokalisasi penanaman bunga dan saling bertukar informasi tentang daerah optimal tumbuh bunga.
Ditandainya produksi bunga Anyelir dan bunga Mawar yang semula di pegunungan Colorado pindah ke pesisir California pada abad itu. Pada tahap ini, produsen bunga potong tidak lagi hanya memikirkan penjualan tapi mementingkan kualitas bunga yang segar.
Selanjutnya, di abad 2000 mulai bermunculan tiap daerah Amerika Serikat memiliki khas bunga masing-masing. Di tahun 1989 asosiasi budidaya khusus bunga potong Amerika Serikat dibentuk, bertujuan agar perdagangan bunga potong semakin berkembang pesat. Tren awal bunga potong dari bunga Mawar, Anyelir, dan Seruni, tapi di awal tahun 2000 bunga lili menjadi bunga potong populer yang didukung ragam varietasnya.
Cara Panen dan Perawatan
Panen dan perawatan bunga yang tepat setelah panen penting untuk memaksimalkan masa pakai vas dan memastikan produk berkualitas tinggi. Memaksimalkan umur vas bunga potong juga bergantung pada prosedur pra-panen. Jauh sebelum panen, pemilihan kultivar tanaman harus dipertimbangkan untuk umur panjang pascapanen untuk memberikan kultivar terbaik untuk pemotongan.[2]
Kondisi cuaca dan lingkungan tanaman juga mempengaruhi umur panjang pascapanen. Misalnya, curah hujan yang tinggi dapat memercikkan tanah ke batang tanaman yang menyebabkan risiko kontaminasi mikroba lebih besar dan batang tersumbat setelah panen. Penting juga agar tanaman tidak stres air sebelum memanen bunga. Tanaman harus sehat dan disiram dengan baik sebelum memotong bunga agar dinding selnya segar.
Penting untuk mengetahui tahap pemanenan yang optimal untuk setiap jenis tanaman untuk memastikan kualitas bunga setelah panen. Untuk vas bunga potong yang maksimal, panen bunga setiap hari pada tahap perkembangan yang tepat. Panen terlalu dini atau terlambat secara signifikan mengurangi umur vas bunga. Jika dipanen setelah tahap optimal, bunga yang sedang berkembang menggunakan karbohidrat yang akan digunakan untuk pengembangan kuncup bunga yang lebih kecil, sehingga memperlambat pertumbuhan bunga lainnya.
Setiap spesies tanaman memiliki tahap kematangan panen minimum dimana bunga dapat dipanen tanpa mempengaruhi kualitas pascapanennya. Bunga dari beberapa spesies tanaman dapat dipanen pada tahap kuncup tanpa mengurangi kualitas dan umur vas. Untuk spesies tanaman lain, kelainan seperti leher bengkok, perkembangan pigmentasi yang tidak tepat, atau pembukaan tunas yang tidak normal dapat terjadi ketika bunga dipanen saat mereka terlalu muda. Jika bunga akan disimpan atau dikirim jarak jauh, maka biasanya dipanen pada tahap awal.
Cara Panen
- Panen pada pagi atau sore hari.
- Buang dedaunan di batang yang berada di bawah air.
- Potongan miring akan membuat batang tidak rata di dasar ember dan meningkatkan pengambilan air.
- Jangan pernah meletakkan bunga di tanah atau permukaan yang kotor.
- Sering-seringlah membersihkan alat pemotong, atau minimal 2 kali setiap hari.
- Klasifikasikan dan ikat bunga segera setelah panen.
- Bawa bunga ke tempat teduh dan letakkan di ember bersih berisi air hangat bersih (diasamkan) dan biosida.
- Hindari wadah berisi bunga yang berlebihan
Cara Perawatan Setelah Panen
- Pindahkan bunga ke tempat yang sejuk.
- Hitung batang di bawah air.
- Tempatkan bunga dalam larutan tergantung pada kebutuhan bunganya.
Setelah panen, bunga kemudian dipindahkan ke tempat yang sejuk di mana batang dapat dipotong dan ditempatkan dalam larutan tergantung pada kebutuhan spesifik bunga. Setelah dipanen, bunga terus berkembang dan akan cepat layu. Kebanyakan bunga akan pulih sepenuhnya dari layu jika dipotong kembali dan ditempatkan dalam larutan rehidrasi yang hangat. Batang dipotong dengan membuang sekitar satu inci ujung batang di bawah air sebelum dimasukkan ke dalam larutan. Ini membantu mencegah gelembung udara di jaringan penghantar air. Gelembung udara mengurangi penyerapan larutan.
Perlakukan selalu bunga sebelum kusam untuk mempercepat penyerapan ke dalam batang.
Faktor Faktor Mempengaruhi Kesegaran Bunga Potong
Keindahan bunga potong tergantung kesegaran bunga potong bertahan berapa lama, dan beberapa hal yang mempengaruhi kesegaran bunga potong.[3]
- Kemekaran Bunga
- Persediaan Nutrisi
- Cara Panen
- Suhu
- Suplai Air
- Penyakit Tanaman
Referensi
- ^ "Bunga Potong dan Aneka Bunga Potong". Tanami Taman. Diakses tanggal 9 Oktober 2020.
- ^ "Perawatan dan Penangan Bunga Potong". Universitas Massachusetts Amherst. diperbarui 4 agustus 2020. Diakses tanggal 8 oktober 2020 (dalam bahasa Inggris).
- ^ Herdiani, MP, Ir. Elvina (4 Desember 2014). "Pasca Panen Bunga Potong". Krisan. 6: 2.