Bin Shahabuddin

Revisi sejak 10 Oktober 2020 03.56 oleh Almarko (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi 'Yang pertama kali dijuluki "'''Al-Syahab'''" adalah '''Waliyyullah Syihabuddin Abdurrahman bin Ali bin Abu Bakar as-Sakran bin Abdurrahman Assegaf.''' # '''Muham...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Yang pertama kali dijuluki "Al-Syahab" adalah Waliyyullah Syihabuddin Abdurrahman bin Ali bin Abu Bakar as-Sakran bin Abdurrahman Assegaf.

  1. Muhammad – digelari Syamsuddin;
  2. Abdullah - digelari Afifuddin;
  3. Ahmad – digelari Syahabuddin;
  4. AbdulQadir - digelari Muhyiddin;
  5. Ali – digelari Nuruddin;  
  6. Abdurrahman - digelari Wajihuddin dan lain sebagainya.

Maka kemungkinan karena Ahmad Al-Akbar bin Abdurrahman bin Ali bin Abibakar Assakran adalah seorang Waliyyullah yang sangat tersohor pada zaman itu maka Beliau digelari "Ahmad Syahabuddin Al-Akbar". Begitu pula terhadap gelar yang disandang oleh cucunya yang bernama Waliyyullah Ahmad digelari juga dengan "Ahmad AI-Syahabuddin AI Ashghor", yang merupakan Leluhur seluruh Al-Bin Syahab terutama yang kebanyakan berada di Indonesia ; kecuali golongan Al-Bin Syahab Al-Hadi.

Marga Shahab
ال بن شهاب الدين
Nama keluarga
Lambang Rabithah Alawiyah
PengucapanBin Shahabuddin
Bin Shahab
Shahab
Wilayah asalHadramaut
Bahasa asalArab
Nama terkaitBani Alawi
Afiliasi klanAlawiyyin

Terkait gelar tersebut, belum ada kepastian, sebab pada akhir Kekhalifahan Abbasiyah dan awal berubahnya Kesultanan Utsmaniyah menjadi Khilafah, marak terjadi penggelaran dengan makna pemujaan individu yang cukup berlebihan.[1] Misalnya seseorang yang bernama :

  1. Muhammad – digelari Syamsuddin;
  2. Abdullah - digelari Afifuddin;
  3. Ahmad – digelari Syahabuddin;
  4. AbdulQadir - digelari Muhyiddin;
  5. Ali – digelari Nuruddin;  
  6. Abdurrahman - digelari Wajihuddin dan lain sebagainya.

Maka kemungkinan karena Ahmad Al-Akbar bin Abdurrahman bin Ali bin Abibakar Assakran adalah seorang Waliyyullah yang sangat tersohor pada zaman itu maka Beliau digelari "Ahmad Syahabuddin Al-Akbar". Begitu pula terhadap gelar yang disandang oleh cucunya yang bernama Waliyyullah Ahmad digelari juga dengan "Ahmad AI-Syahabuddin AI Ashghor", yang merupakan Leluhur seluruh Al-Bin Syahab terutama yang kebanyakan berada di Indonesia ; kecuali golongan Al-Bin Syahab Al-Hadi.

  1. ^ al-Hamid, Abdul Qodir. "Marga Al-Bin-Shahab (Syahab)". Blog Ahlulbaitrasulullah.